India, Rabu 27 Oktober, menguji rudal permukaan ke permukaan Agni-V yang berdaya jangkau 5.000 kilometer dan menjangkau sebagian besar kota di Cina.

Kementerian Pertahanan India, Rabu malam, mengumumkan Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat India meluncurkan rudal dari Pulau APJ Abdul Kalam ke Teluk Benggala di lepas pantai negara bagian Odisha.

Semula, perluncuran yang mampu membawa Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicles (MIRV) dijadwalkan tahun 2020. Peluncuran ditunda akibat pandemi.

"Uji coba Agni-V sukses, sejalan dengan kebijakan India untuk memiliki pencegahan minimum yang kredibel dan didasari komitmen untuk tidak menjadi pihak pertama yang menggunakannya," demikian siaran pers Kementerian Pertahanan India.

Rudal didorong mesih berbahan bakar padat tiga tahap, yang dapat menggendong muatan 1.500 kilotram dan menyerang target sejauh 5.000 kilometer. Beijing masuk dalam daya jangkau Agni-V.

Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India mulai mengembangkan rudal tahun 2008, dan berhasil mengujinya pada tujuh kesempatan sebelum April 2012.

Meski Kementerian Pertahanan India jarang membahas kemampuan nuklir dan rudal, media India melaprkan Agni-V mampu membawa hulu ledak nuklir seberat satu ton.

Uji tembak Agni-V terjadi saat pembicaraan sengketa perbatasan India-Cina menemui jalan buntu. Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Cina meloloskan Hukum Batas Tanah, yang membuat India khawatir undang-undang baru itu membuat tentara Cina lebih agresif di perbatasan.

Saat ini India dan Cina terus mengerahkan tentara ke sepanjang garis perbatasan sengketa di Himalaya. Salah satunya di Ladakh. Kekerasan sporadis, melibatkan tentara kedua negara, merebak selama setahun terakhir.

sumber

diam-diam hebat juga vrindavan ini