ziqifansAvatar border
TS
ziqifans
Warga China Berubah Setelah Mengetahui Informasi dari Dunia Bebas
Warga China Berubah Setelah Mengetahui Informasi dari Dunia Bebas

10 hours ago

Kini kita mendengar dari seorang pembangkang China. Dia bilang dia orang yang berubah, setelah melihat informasi dari dunia bebas. Dia memberitahu kita tentang harga yang datang, dengan memilih kebebasan.

Yi Liufei berasal dari provinsi Hubei, Republik Rakyat China, itu adalah lokasi dimana Wuhan berada, dan pertama kali virus PKT terdeteksi. Setelah virus menyebar, otoritas mengunci Hubei, memutus aksesnya ke dunia luar. Pada saat itu, Yi pergi ke perbatasan antara Hubei dan provinsi lain,

Yi: “Saya menemukan perbatasan terkunci, dan tidak mungkin Anda bisa melewatinya. Saya merekam beberapa video dan membagikannya dalam obrolan grup media sosial.”

Sehari setelah dia memposting video itu, Yi mendapat telepon dari petugas polisi.

Yi: “Mereka berkata, saya menyebarkan ucapan buruk secara online dan bahwa saya harus bertanggung jawab. Dan bahwa saya menghadapi hukuman penjara.”

Yi berkata, dia takut.

Yi: “Petugas polisi menelepon saya beberapa kali untuk mengancam saya. Dan otoritas setempat juga mengancam saya. Mereka mengatakan, saya menyerang Partai Komunis China, pemerintah, dan China, di Twitter, dan mereka meminta saya untuk menghapus akun Twitter saya.”

Di China, platform media sosial Barat seperti Twitter dan Facebook diblokir.

Otoritas menggunakan firewall internet untuk mengontrol apa yang dapat dilihat oleh 1,4 miliar orang China secara online.

Tapi banyak warga menggunakan perangkat lunak untuk menerobos sensor, dan Yi adalah salah satunya.

Pada 2011, Yi menemukan cara untuk melewati firewall internet, dan mengakses informasi yang disensor di China,

“Saya benar-benar terkejut dengan apa yang saya baca. Misalnya, kebenaran tentang Pembantaian Lapangan Tiananmen, kelaparan di era Mao Zedong serta penindasan Partai Komunis China. Ternyata orang-orang China sangat menderita [di bawah rezim]. Sebelum ini, saya dicuci otak oleh propaganda Partai, berpikir bahwa Partai itu hebat, dan mantan ketua partai, Mao Zedong hebat.”

Pada tahun 1989, pembantaian di Lapangan Tiananmen China mengguncang dunia. Rezim mengirim pasukan menembaki mahasiswa yang meminta demokrasi, tapi di dalam China, banyak warga bahkan tidak tahu tentang peristiwa tersebut, dan bagi mereka yang tahu, banyak yang percaya apa yang dikatakan rezim kepada mereka, bahwa para mahasiswa adalah gerombolan ekstrimis.

Adapun Yi, tidak mudah baginya untuk mengomunikasikan apa yang dilihatnya, dengan teman-temannya.

Yi: “Banyak dari mereka berpikir ada yang salah dengan saya, ketika saya mengkritik Partai Komunis China. Dan saya berdebat dengan mereka. Saya kehilangan banyak teman karena sudut pandang kami yang berbeda.”

Hal itu mengejutkannya.

Yi: “Saya tidak menduga bahwa kita akan hidup di dunia paralel. Satu kelompok adalah orang-orang seperti saya yang telah menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Tapi kelompok lain tidak tahu, dan kami seperti berada di dua dunia yang berbeda. Ini adalah pengalaman yang menyakitkan bagi saya, karena saya telah belajar tentang penyembunyian rezim, tapi saya tidak dapat membantu mengubah situasi.”

Sementara itu, polisi terus meneleponnya.

“Saya sangat takut, jadi saya meninggalkan bisnis saya di Tiongkok, meninggalkan keluarga saya, dan datang ke AS.”

Yi tiba di New York sekitar empat bulan lalu, tapi dia meninggalkan sebuah keluarga yang hancur.

Otoritas setempat mengetahui bahwa dia bergabung dengan beberapa kegiatan pro-demokrasi setelah datang ke Amerika, dan mereka pergi ke kampung halamannya untuk menekan orangtuanya.

Yi mengatakan orangtuanya cukup takut dan ingin memutuskan hubungan dengannya.

“Saya benar-benar sedih pada awalnya, tapi setelah dipikir-pikir, saya bisa memahami mereka. Ada kesenjangan besar antara dua generasi kami. Beberapa mendukung Partai Komunis China, beberapa menentangnya.”

Yi mengatakan, sulit bagi orang-orang untuk membuat pilihan ketika mereka tidak memiliki akses ke informasi bebas, tapi dia juga percaya bahwa lebih banyak warga Tiongkok akan menemukan cara untuk menerobos sensor dan merasakan kebebasan.


© Copyright NTD 2021. All Rights Reserved.


Link :
https://ntdindonesia.com/





Eh bayangkan jika China buka blockir Youtube,, pasti orang orang Asia Timur atau orang manapun se Asia lainnya bikin konten makan somay sambil ngomong bahasa Mandarin trus muji muji xi jinping biar subscriber nya banyak..

Trus si Li Ziqi punya subscriber ratusan juta pastinya...engga hilang, malah jadi orang terkaya sedunia

Akibat partai komunis China yang harus terkenal daripada apapun
Diubah oleh ziqifans 26-10-2021 01:25
0
842
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.