gambar



Sebelumnya thread ini hanya Ane khususkan kepada orang-orang yang berani berpikir dewasa ya Gansist. Hal ini karena thread ini lebih berisi kepada apa yang telah Ane alami dan Ane pelajari selama Ane sudah hidup kurang lebih 30 tahun membumi di dunia ini.




Sebelumnya yang kedua Ane ingin memberitahukan bahwa Ane sudah menjalankan rumah tangga sejak bulan April tahun 2011 yang lalu. Nah karena pengalaman ini pula, Ane Alhamdulillah sudah memasuki beberapa babak dalam berumah tangga.



Beberapa kali juga ataupun bahkan sangat sering Ane berselancar di dunia nyata dan dunia maya, baik itu dunia per-facebook-an, per-kaskusan, atau per-per yang lainnya. Maka hampir semua yang ada di sana itu seringkali sama. Yaitu tentang sterereotipnya itu loh. Istri tak pandai merawat, maka suami selingkuh atau direbut pelakor is oke ajah.




Sungguh Ane geram, karena tidak terjadi yang namanya emansipasi dalam kasus ini. Padahal Raden Ajeng Kartini telah membawa Indonesia dalam era baru yaitu era Emansipasi Wanita. Maka tentu hal ini seharusnya bukan lagi dalam ranah patriaki ya Gansist, meskipun beberapa orang mengatakan bahwa memang patriarki itu adalah baik. Namun Ane tidak akan menyoroti hal ini, karena yang Ane mau soroti adalah tentang alasan orang atau laki-laki berselingkuh.




Beberapa orang yang berselingkuh kerap kali mengatakan bahwa yang di rumah itu tidak lebih nikmat daripada selingkuhanya. Atau alasan lain yang di rumah sudah membosankan. Katanya bosan tiap hari makan tempe saja. Ya memang tidak dimungkiri kalau manusia sering atau bakal menemui yang namanya kebosanan. Namun apakah selingkuh menjadi jawaban atau solusi dari sebuah rasa kebosanan atau itu hanya modus belaka?



Karena Ane sendiri bukanlah laki-laki dan apa lagi selingkuh, Oh, No! Bagi Ane sebuah komitmen itu adalah tentang orang dewasa yang berani untuk bertanggung jawab atas pilihannya dan tidak menyakiti pasangan hanya karena rasa bosan.

gambar


Sebelumnya mengenai seringkali dibahas, "Kenapa laki-laki selingkuh?"

Apa karena yang di rumah itu tidak nikmat lagi? tidak cantik lagi? Yang di rumah makin jelek pelayanannya, kurang dan sebagainya dan sebagainya.





Lalu apakah laki-laki menuntut begitu banyak pada istrinya itu karena hal demikian itu dianggap sebagai masalah yang sangat serius? Atau memang dalam hubungan tidak ada kasih sayang antara keduanya? Atau memang perempuan tidak merawat asetnya sehingga membuat laki-laki bosan?



Ane adalah orang yang sangat risih melihat atau mengetahui ketika seorang perempuan melakukan hal atau merawat diri hanya karena pasangan. Atau agar pasangan tidak berselingkuh. Jika memang demikian alasan ini, Ane rasa hal itu akan sangat menyakiti diri sendiri ya Gansist.



Karena Ane sendiri sebagai wanita tidak menganggap hal ini penting atau bagaimana-bagaimana atau malah merendahkan suami, sungguh tidak sama sekali. Karena bagi Ane yang mulai suka mempelajari tentang kesehatan mental, misalnya ; menjadi cantik, menjadi sehat, menjadi pribadi yang menyenangkan, yang enak dilihat, atau eye cathing itu sebenarnya adalah bentuk penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri loh.



Nah itu poin yang ingin Ane sampaikan dalam thread ini. Yaitu adalah bagi kamu perempuan, khususnya para wanita di luar sana. Jangan pernah sekali-kali kamu merawat diri kamu hanya karena takut ditinggalkan pasangan. Kenapa? Ini karena sesungguhnya hal itu sangat menyakiti diri kamu sendiri. Kamu merasa terbebani oleh hal tersebut. Kalau kamu ingin merawat diri kamu, ya karena kamu sendiri. Kamu tidak perlu untuk melakukannya karena orang lain, sekalipun itu pasangan kamu.



Dan selanjutnya untuk para laki-laki yang suka berselingkuh. Jangan kalian menuntut atau beralasan macam-macam yang di rumah nggak nikmat, sudah bosan, begini dan begini. Sungguh itu memuakkan!



Segalanya itu sebenarnya hanya tentang rasa atau sensasi yang ada di dunia ini ya Gansist. Baik itu tentang seks ataupun hubungan. Jadi ketika kamu mengalami titik kebosanan, kamu bisa mencoba memvariasikan dengan gaya-gaya baru atau setting menegangkan yang bisa sangat dipelajari bersama. Kalau kamu malas belajar, maka kamu akan menemukan kebosanan itu menggerogoti diri kamu sendiri.

gambar


Maka menurut Ane secara pandangan pribadi untuk membahagiakan diri sendiri itu adalah lebih dulu diutamakan, daripada membahagiakan orang lain ataupun pasangan. Memang benar dalam hubungan kita harus saling membahagiakan, saling menghormati, dan saling-saling yang lain. Namun alasan untuk merawat diri sendiri tidak harus ataupun wajib karena menyenangkan orang lain. Maka yang paling penting dan menjadi kesimpulan di sini yang ingin Ane sampaikan melalui tulisan ini adalah :


"Bahagiakan dulu diri kita sendiri." Karena itu adalah bentuk rasa syukur kita kepada Sang Pencipta. kepada Yang Kuasa yang telah menciptakan diri kita. Bahwa merawat diri kita sebagai bentuk rasa syukur.



Sebenarnya merawat diri itu sangat membahagiakan ya Gansist. Apalagi itu terbentuk atas keinginan diri sendiri, bukan keinginan pasangan!



Selanjutnya sekali lagi jika kalian atau para laki-laki ingin berselingkuh, jangan menjadikan tameng karena yang di rumah sudah nikmat lagi. Hal itu tentu sangat menyakiti dan itu adalah bentuk kebodohan kalian sendiri. Sebenarnya hanya memang orang orang yang berani saja– yang berani berkomitmen kok– yang berani setia.



Karena orang yang berani itu adalah bukan orang yang bodoh. Tentu saja itu adalah dua hal yang berbeda. Oke Gansist sekiranya sekian dulu tentang uneg-uneg Ane yang ingin Ane sampaikan di forum Kaskus tercinta ini. Jika ada komen-komen, maka silahkan komen di bawah. Oke terima kasih!