Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Media Internasional Soroti Suara Azan Jakarta: Ketakwaan atau Kebisingan?
Media internasional menyoroti suara azan di Jakarta. Seorang warga yang menderita gangguan kecemasan terlalu takut untuk komplain. Media internasional yang menyoroti suara azan di Jakarta adalah Agence France-Presse (AFP), agensi berita internasional yang berpusat di Paris, Prancis.

"Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan," demikian judul AFP, diunggah Kamis (14/10/2021). Salah satu narasumber AFP adalah muslimah usia 31 tahun dengan nama samaran Rina, pengidap gangguan kecemasan (anxiety disorder) yang tidak bisa tidur, mengalami mual untuk makan, dan takut untuk menyuarakan komplain soal suara azan dari masjid di dekat rumahnya.

AFP menuliskan, azan dan masjid adalah dua hal yang dihormati di Indonesia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Mengkritisi azan dan masjid bisa berujung pada tuduhan penistaan agama dengan ancaman 5 tahun penjaraan.

"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," kata Rina.

Rina selalu terbangun dari tidurnya pukul 3 dini hari karena terusik suara pengeras suara dari masjid di dekat rumahnya. "Pengeras suara tidak cuma digunakan untuk azan, tapi juga untuk membangunkan orang 30-40 menit sebelum salat Subuh," kata Rina kepada AFP. Rina sudah menahan gangguan ini selama enam bulan terakhir.

Komplain secara daring (online) soal pengeras suara yang berisik sudah mulai meningkat, namun kebanyakan anonim karena pelapor khawatir dengan akibat yang ditimbulkan gara-gara komplain seperti itu. Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mengerahkan tim untuk mengatasi tata suara (sound system) masjid di seluruh Indonesia, namun ini adalah persoalan yang sensitif.

AFP menyebut negara kepulauan di Asia Tenggara ini dikenal sebagai wilayah dengan toleransi antaragama yang baik, namun kini muncul perhatian bahwa corak keagamaan Islam moderat terancam oleh penganut garis keras.

Pada 2018, perempuan Buddha dipenjara gara-gara menyebut suara azan 'bikin sakit telinga saya'. Awal tahun ini, ada selebritis Zaskia Mecca dikecam secara online gara-gara mengkritik suara pengeras suara saat Ramadhan. AFP menyebut azan dipahami masyarakat sebagai simbol kebesaran. Isu suara azan bisa memecah belah.

Juni lalu, otoritas Arab Saudi memerintahkan masjid-masjid untuk membatasi volume speaker eksternal (yang mengarah ke luar bangunan masjid) sampai sepertiga suara maksimal. Soalnya, suara azan bisa menimbulkan polusi suara.

Di Indonesia, ada 750 ribu masjid di seluruh wilayah. Masjid ukuran sedang bisa mempunyai selusin speaker eksternal yang melantangkan azan lima kali sehari. Untuk Rina, suara dari masjid saat malam hari berdampak pada kesehatannya.

"Saya mulai mengalami insomnia, dan saya didiagnosis mengidap gangguan kecemasan setelah selalu terbangun pada malam hari. Sekarang saya mencoba membuat diri saya selelah mungkin supaya saya bisa tidur nyenyak tanpa mendengar suara bising itu," kata Rina.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memperkirakan setengah dari seluruh masjid di Indonesia punya tata akustik ruangan yang buruk. Masalah kebisingan menjadi semakin parah.

"Ada kecenderungan untuk menaikkan suara masjid supaya azan bisa terdengar oleh sebanyak mungkin orang dari jauh karena mereka beranggapan itu adalah tanda kebesaran Islam," kata koordinator program akustik DMI Azis Muslim.


DMI berjuang meminimalkan ketegangan masyarakat dengan cara menyediakan layanan perbaikan sound system dari pintu ke pintu. Ada 7.000 teknisi yang bekerja untuk pekerjaan ini dan telah memperbaiki audio di lebih dari 70 ribu masjid.

"Sekarang suara dari masjid sudah lebih pelan. Ini tidak akan mengganggu warga sekitar, belum lagi apabila ada rumah sakit di dekat masjid," kata ketua masjid Al Ikhwan di Jakarta, Ahmad Taufik.

*Melaporkan masalah azan bikin celaka*

Pada 2012, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono pernah menuai kecaman ketika dia menyarankan agar volume azan dibatasi. Lima tahun lalu, ada ratusan orang membakar belasan vihara di Tanjung Balai, Sumatera Utara, itu terjadi setelah warga bernama Meiliana mengkritik volume azan. Meiliana dipenjara 18 bulan pada 2018.

Mei lalu, gerombolan yang marah menggeruduk perumahan mewah di Jakarta setelah seorang penduduk meminta masjid lokal mengarahkan pengeras suaranya menjauh dari rumahnya. Polisi dan tentara mengamankan situasi, seorang pria meminta maaf via media sosial untuk memadamkan kemarahan.

AFP mengutip pandangan pengamat dari UIN Syarif Hidayatullah, Ali Munhanif. Warga Indonesia biasanya marah terhadap komplain soal pengeras suara masjid yang biasa dipakai untuk azan. Soalnya, mereka salah paham, mereka mengira pengumuman via speaker masjid adalah syarat keagamaan ketimbang ekspresi budaya.

Adapun Rina yang terganggu kesehatannya gara-gara speaker masjid memutuskan tidak menyuarakan keberatannya."Kasus seorang ibu yang dipenjara (Meiliana) menunjukkan kepada kami bahwa melaporkan hal itu tidak akan berguna kecuali membawa celaka," kata Rina. "Saya nggak punya pilihan kecuali hidup dengan itu, atau menjual rumah saya," pungkasnya.


Sebentar... sebentar..  jangan dulu gatel untuk berkomentar kasar baik agan yang pro maupun yang kontra. Bahasan ini emang sensitif. Makanya di sini TS  tidak memihak manapun, mencoba melihatnya dari berbagai sudut pandang.

Di kampung TS gak pernah ada yang protes. Masjid cuma satu. Toa atau pengeras suaranya ada empat sesuai jumlah mata angin. Dipasang di manara masjid. Saat azan berkumandang satu kampung terdengar. Posisi masjid memang berada di dataran lebih tinggi di antara pemukiman warga. 

Apakah masyarakat yang hampir semuanya beragama sama itu menjadi faktor gak ada yang protes? Bisa jadi demikian. Namun di sana ada juga non muslim loh dan toleransinya luar biasa. Kami bisa hidup berdampingan dengan damai. Kami tidak saling usik. 

Namun kalau kita lihat di kota, eh jangankan di kota, di tempat tinggal TS sekarang yang berada di pinggiran kota saja masjidnya terbilang banyak. Ada 5 dalam radius kurang dari 1km. Dalam perumahan saja ada masjidnya. Saat azan berkumandang ke lima masjid ini bersahut-sahutan dengan volume speaker eksternal maksimal. Sejauh ini tidak ada yang protes, atau mungkin saja ada tapi tidak berani protes seperti narasumber AFP di berita atas. Untuk kondisi demikian TS nilai apa yang dilakukan oleh  Dewan Masjid Indonesia (DMI) sudah sangat tepat yakni dengan menyediakan layanan perbaikan sound system di masjid-masjid.


Masalah volume speaker di masjid ini tampakya menjadi masalah yang serius, sehingga DMI menempatkannya di posisi pertama sebagai program unggulan. Bagi agan yang ingin mengajukan perbaikan sound system masjid bisa mengajukan permohonan ke mereka. Silahkan kunjungi wesitenya di sini

Jadi, menurut TS permasalahan ini tidak bisa diseragamkan cara mengatasinya. Harus dilihat dulu berbagai aspek. Untuk di kampung yang cuma satu atau dua masjid, terlebih punya budaya toleransi tinggi ya jelas bukan masalah. Tetapi untuk di kota-kota besar yang masjidnya menjamur tampaknya merupakan hal bijak kalau kita juga mempertimbangkan hak saudara-saudara kita yang beragama lain. Kalau melihat sejarah,  negara ini berdiri berkat dukungan dari segenap rakyat dengan agama yang beragam.

Kalau terus-terusan mengedepankan perbedaan jelas tidak akan pernah ketemu. Perlu saling mengerti dan memahami. Cobalah kita membayangkan jika di posisi orang lain. Apa yang kita anggap bukan gangguan, belum tentu bagi orang lain, berlaku sebaliknya.

Dari dulu TS selalu mencari-cari jawaban 'Mengapa Tuhan Yang Maha Besar dan Maah Berkuasa mengizinkan ada beragam agama? Bukankah Tuhan bisa membuat hanya satu agama saja di muka bumi ini? Jelas bisa, tetapi faktanya tidak demikian, pasti ada alasannya dong. Dan sejua yang TS kethaui keberagaman kepercayaan itu merupakan tanda kebesaran Tuhan agar kita saling mengenal, saling menghormati, menjunjung tinggi toleransi dan hidup berdampingan dengan damai.

Sekian dari TS. Maaf kalau ada hal-hal yang kurag berkenan. Silahkan bagi yang punya pendapat lain. Salam perdamaian emoticon-Smilie

utjuphAvatar border
CMS830Avatar border
kardus2020Avatar border
kardus2020 dan 3 lainnya memberi reputasi
0
1.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.