pujihestikaAvatar border
TS
pujihestika
Stress Pada Lansia

STRESS PADA LANSIA
Puji Hestika Amelia
Jurusan Keperawatan, Stikes Mitra Keluarga, Jalan Pengasinan Rawa Semut Margahayu Bekasi Timur
pjhstkaa22@gmail.com


Dalam kehidupan sehari-hari, kita pastinya menghadapi berbagai tantangan hidup. Masalah tersebut pasti dapat mempengaruhi mental atau psikis kita. Masalah stress yang kronis dan berlebihan bisa berbahaya dan dapat menyebabkan masalah fisik atau mental.
Lalu apakah stress dapat terjadi pada lansia?
Penuaan merupakan suatu proses yang natural, penuaan akan terjadi pada semua system tubuh manusia dan tidak semua system aka mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Proses menjadi tua merupakan gambaran yang uviversal, namun tidak seorangpun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang berbeda-beda (Fatmawati dan Imron, 2017).
Manusia berkembang dari ketidakberdayaan hingga menjadi manusia yang sempurna dan mandiri, dan akhirnya menajdi renta tak berdaya lagi. Banyak dari orang yang lanjut usia yang merasa kesepian dan tak berguna, dan tak sedikit pula yang mengalami stress (Rahman, 2016).
Lansia terjadi kemunduran fisik dan psikologis secara bertahap, dimana penurunan kondisi tersebut dapat menimbulkan stress pada Sebagian lansia. Gejala yang terlihat pada lanisa dapat berupa emosi labil, mudah tersinggung, gampang merasa dilecehkan, kecewa, tidak Bahagia, perasaan kehilangan, dan perasaan tidak berguna (Musradinur, 2016).
Stress merupakan suatu pola reaksi yang ditunjukkan seseorang saat orang tersebut menghadapi satu atau lebih stimulus dari luar dirinya, yang dianggap sebagai ancaman, tantangan ataupun bahaya terhadap kesejahteraan, harga diri, maupun integritisnya. Akibat timbulnya pola-pola reaksi ini, keseimbangan tubuh terganggu, dan dapat menyebabkan seseorang merasa lelah sehingga di perlukan energi yang besar untuk memulihkan keseimbangan tubuhnya.
Ada beberapa macam-macam stressor antara lain :
a.Stressor biologis
Panas, dingin, nyeri, masuknya organism, trauma fisik, kesulitan eliminasi, kekurangan makan, dan lain-lain
b.Stressor psikologis
Kritik yang tidak dapat dibenarkan, kehilangan, ketakutan, krisis situasi, dan lain sebagainya
c.Stressor sosial
Isolasi atau diasingkan, status sosial dan ekonomi, perubahan tempat tinggal atau tempat kerja, bertambahnya anggota keluarga, dan lain sebagainya.
Stres pada lansia dapat didefinisikan sebagai tekanan yang diakibatkan oleh stressor berupa perubahan-perubahan yang menuntut adanya penyesuaian dari lansia. Tingkat stress pada lansia berarti pula tinggi rendahnya tekanan yang dirasakan atau dialami oleh lansia sebagai akibat dari stressor berupa perubahan-perubahan baik fisik, mental, maupun sosial dalam kehidupan yang dialami lansia.
Stress pada lansia sebenarnya lebih dari sekedar suasana hati yang sedang dpwn. Seiring bertambahnya usia dan perubahan hidup yang signifikan meningkatkan risiko stress yang mencakup :
1.Masalah pada Kesehatan
Sakit kronis atau berat dan penurunan kognitif dapat menyebabkan stress pada lansia
2.Kesepian dan Rasa Terisolasi
Lingkaran sosial yang semakin kecil akibat kematian atau perpindahan tempat tinggal, mobilitas yang menurun karena suatu penyakit sangat memicu stress pada lansia
3.Ketakutan
Ketakutan akan kematian serta kecemasan atas masalah keuangan ataupun masalah pada Kesehatan
4.Ditinggalkan orang yang disayangi
Kematian teman, anggota keluarga, atau kehilangan pasangan adalah penyebab umum stress pada lansia
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stress pada lansia, yaitu :
1.Berusahalah untuk terhubung dengan oranglain dan batasi waktu sendirian
2.Ada banyak cara untuk menemukan makna baru dalam hidup dan terus merasa terlibat di dunia. Fokuslah pada apa yang masih bisa dilakukan, bukan apa yang dulu bisa dilakukan
3.Semakin baik lansia merawat tubuhnya, semakin baik suasan hati yang dimiliki. Cobalah untuk rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, dan istirahatlah yang cukup.
Berdasarkan hasil penelitian Indriana 2010, bahwa tingkat stress yang dialami lansia tergolong tinggi. Stressor atau faktor-faktor penyebab stress antara lain perubahan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan dalam perkumpulan keluarga, kematian pasangan, kematian anggota keluarga dan perubahan dalam pilihan maupun kuantitas olahraga maupun rekreasi, dan oerubahan dalam pekerjaan.


Hidaayah, N. (2013). Stress pada lansia menjadi faktor penyebab dan akibat terjadinya penyakit. Journal of Health Sciences, 6 (2).
Indriana, Y. K. (2010). Tingkat stres lansia di panti wredha "pucang gading" semarang. Jurnal Psikologi Undip,, 8 (2).
Kaunang, V. B. (2019). GAMBARAN TINGKAT STRES PADA LANSIA. JURNAL KEPERAWATAN, 7 (2).
S., Rahman (2016). Faktor-faktor yang mendasari stres pada lansia. Jurnal Penelitian Pendidikan, 16 (1).

nadyaaput04829Avatar border
nadyaaput04829 memberi reputasi
1
250
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.