amethystiaAvatar border
TS
amethystia
Fantasy-Romance (GoodNovel) - Sekali Lagi - Bab 1. Aku tidak bermaksud membunuhnya
“Kania, lihat sini cepet!” suara Rima sedikit meninggi ketika memanggil sahabatnya tersebut.
“Apa sih Rim?” calon ibu muda itu menoleh. “Gw masih belum beres milih nih.” dia melanjutkan kegiatannya memilih perlengkapan bayi.
“Dareen, gw lihat Dareen lagi jalan sama cewek lain tadi!” dengan tergesa Rima menarik tangan Kania keluar dari toko tersebut
“Mana Rim?” tanya Kania cemas. “Lu salah lihat kali.” tersirat sebuah harapan didalam perkataannya.
“Itu Kania disana.” Rima menunjuk ke arah sepasang muda-mudi yang sedang berkencan.
Kania pun memfokuskan pandangannya. “Dareen ..!” suaranya lirih ketika menyadari bahwa memang itu adalah calon suaminya. Tanpa memperhatikan lagi kehamilannya, Kania berlari cepat kearah Daren berada. Sedikit terbata, Kania berusaha menahan Emosinya. "Dareen, siapa wanita ini?"
Dareen mendecik pelan. “Ini Sekar cewek gw, ada masalah?”
“Hah, kamu sadar dengan yang kamu ucapkan?” terdapat banyak penekanan disetiap kata yang diucapkan Kania. “Kenapa kamu tega sama aku Dareen?”
"Cukup Kania, lu itu gak punya hak buat ngatur gw!” Dareen menunjuk Kania yang masih terbelalak tidak percaya. “Urus saja kandungan lu itu, minta pertanggungjawaban sama Mas Gentala lu!"
"Ini anak mu Dareen, sebentar lagi akan lahir. Kamu harus menepati janjimu dulu!" Kania berusaha menahan air matanya.
"Mba harusnya sadar dong, jangan berbohong terus sama Dareen," celetuk Sekar. Wanita itu kini mempererat genggaman tangannya dengan Dareen.
Dareen melepaskan genggamannya. "Sini lu ikut sama gw!" sangat kasar dia menyeret tangan kecil Kania, meninggalkan Sekar sendirian di dalam mall.
***
"Sakit Dareen, aku mohon kenapa kamu jadi seperti ini. Apa salahku padamu Dareen?"
pinta Kania dengan nada yang sangat memelas. Dia mengharapkan jawaban dari calon suami yang dia sayangi.

"Lu gak sadar hah? Lu itu udah ancurin idup gw. Kuliah, kerjaan, keluarga, temen-temen gw!” teriak Dareen sambil melepaskan tangan Kania. Mereka berhenti ditepi jalan raya yang cukup sepi.
"Dareen ini salah kita berdua. Kalau bisa aku memutar waktu, bahkan aku akan memilih untuk tidak menemuimu kembali. Aku benar-benar menyesal mengenalmu Dareen." Isak Kania yang kini sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.
Mendengar hal itu membuat Dareen semakin naik pitam. Entah kenapa perkataan Kania tadi membuat dadanya terasa sakit. Fakta bahwa Kania menyesal telah menemuinya kembali melukai hatinya. Dia merasa harusnya itu yang dia ucapkan untuk Kania.
"Pulang lu sana, jangan mempermalukan gw kayak gini. Pake acara teriak-teriak di mall segala!” dengan penuh emosi Dareen mendorong tubuh Kania lalu berjalan pergi.
Tubuh kania yang memang sudah lemah karena kehamilannya, kemudian tersungkur begitu mudahnya ke jalan raya.
Terdengar suara klakson yang cukup panjang.
"Bruuuuuuk.. " Suara tabrakan yang keras terdengar dari arah Kania berada.
Refleks Dareen berbalik kebelakang dan mengecek apa yang terjadi. Terlihat badan Kania kini telah terbujur diatas aspal dan berlumuran darah. Dengan cepat dia menghambur menghampiri tubuh Kania.
"Kania, lu jangan bercanda Kania bangun.” Dareen menggoyang-goyangkan tubuh Kania. “Tolong jangan mati. Tolong.. Tolong..!" sekuat tenaga Dareen berteriak meminta tolong.
Tidak begitu lama kemudian banyak orang mengerumuni mereka. Para warga sekitar pun dengan sigap memanggil ambulans beserta polisi untuk mengamankan area tkp.
***
Di sepanjang jalan menuju rumah sakit, darah terus mengalir deras dibagian intim Kania. Kepala Dareen dipenuhi dengan banyak hal kala itu.
“Kania aku minta maaf!” ucap Daren. Dia terus menggoyangkan badan Kania. “Aku tidak sengaja, aku bersumpah!”
Saat ini perasaannya bercampur aduk. Di satu sisi dia takut dipenjara karena telah mencelakai Kania. Namun disisi lain dia lega, bila seandainya kandungan Kania tidak ada maka pernikahannya tidak perlu terjadi.
***
Praaaaak
Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Dareen begitu Ayah Kania datang.
"Pak sudah kita tinggalkan dia. Kita lihat Kania dulu." Ibu Kania mencoba mencegah suaminya untuk berbuat lebih jauh.
“Kalau sampe Kania kenapa-napa, bapak tidak akan tinggal diam.” ancam Ayah Kania sebelum akhirnya memasuki ruang perawatan Kania.
Kondisi Kania saat itu sangat menyedihkan. Tubuhnya dipenuhi selang disana-sini. Ibu Kania mencoba menguatkan diri dan menghampirinya perlahan.
“Nak, kenapa kamu jadi begini.” dielusnya pipi Kania dengan lembut.
Ajaibnya tangan Kania terlihat sedikit bergerak. Lekas digenggamlah tangan Kania "Kania, Nak ibu disini." bisik ibu Kania tersedu-sedu.
Kania mulai menggerakan bibirnya. "Ibu, mana Dareen? Aku mau minta maaf dulu sama dia."
"Ada didepan Nak. Kamu gak salah apa-apa, sekarang kamu istirahat dulu yah!” pinta Ibu Kania lembut.
Kania menggeleng pelan, "enggak bu, aku udah salah sama Dareen. Aku sudah menghancurkan hidupnya. Aku mau minta maaf selagi bisa.” ucap kania dengan lirih.
“Nak, kamu jangan bilang kayak gitu yah. Udah kamu istirahat dulu ya sayang!” Ibu Kania berusaha terlihat tenang. Didalam hatinya dia sangat hancur mendengar perkataan putrinya tersebut.
“Kalau gitu ibu bisa kan sampaikan maafku pada Dareen. Aku juga mau ibu kasih jurnal yang aku tulis untuk Dareen dan anakku nanti.” pinta Kania dengan sisa nafas terakhirnya sebelum mesin EKG mengeluarkan bunyi panjang.
Kepanikan mulai melanda. Ayah Kania langsung memencet tombol disamping tempat tidur Kania. Tak berapa lama, para dokter dan suster pun memenuhi ruangan.
“Pak, bu. Saya minta tunggu diluar yah. Kita pasti usahakan semaksimal mungkin.” ucap salah satu suster yang kemudian mempersilahkan kedua orang tua Kania keluar.
“Ini semua salah kamu Dareen!” dengan penuh Emosi Ayah Kania berteriak kepada Dareen begitu keluar dari ruangan.
“Maaf pak, saya tidak sengaja.” dengan lemas Dareen hanya bisa tertunduk menerima semua umpatan yang dilontarkan Ayah Kania.
Pintu ruangan pun terbuka. Segera orang tua Kania menghampiri dokter.
Terlihat dengan jelas, raut muka dokter yang begitu suram. “Maaf Pak, kita tidak dapat menyelamatkan anak bapak. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin.”

***

Hallo
Ini cerita baru dari aku
Semoga kalian semua suka yah
Bisa kamu baca juga di Apk GoodNovel yah
Sekali Lagi
Diubah oleh amethystia 18-10-2021 14:56
bukhoriganAvatar border
sin606Avatar border
sin606 dan bukhorigan memberi reputasi
2
384
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.