Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iqbalfrmAvatar border
TS
iqbalfrm
Cara Mengatasi Varian Mu Menurut Epidemiolog
Adanya virus Corona varian Mu atau B.1.621 harus dicegah agar tidak tersebar luas. Pemerintah telah meminta masyarakat agar selalu patuh dan disiplin pada protokol kesehatan meski kasus Covid-19 terus menurun setiap harinya. Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi untuk memperkuat antibodi tubuh dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Varian Mu membuat khawatir karena menurut riset awal World Health Organization (WHO), varian Mu diduga kebal terhadap vaksin. Oleh sebab itu, WHO mengkategorikan varian MU sebagai varian yang diwaspadai atau variant of Interest (VoI) sehingga menjadi perhatian khusus.

Cara mengatasi varian Mu menurut epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health GriffithUniversity Australia Dicky Budiman mengatakan ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Dicky mengungkapkan dengan melakukan disiplin protokol kesehatan, vaksinasi serta penerapan tracing, testing, dan treatment (3T) yang menjadi solusi efektif untuk mencegah penularan Covid varian Mu ini.

Protokol kesehatan yang diterapkan juga harus 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

“Sebetulnya reaksi, respons, atau strateginya tetap sama, yaitu 3T, 5M, dan vaksinasi,” kata Dicky.

Varian Mu yang dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai oleh WHO karena varian Mu lebih cepat menular. Pasalnya, dalam kurun waktu 9 bulan sejak ditemukan pertama kali pada Januari 2021 di Kolombia, sudah ada yang terdeteksi di 43 negara.

Namun sampai saat ini penyebaran varian Mu di antara kasus Covid-19 di dunia masih berada di bawah angka 0,1 persen. Terkait varian Mu yang diduga kebal terhadap vaksin, Dicky mengungkapkan varian Mu bisa menurunkan efikasi vaksin dan antibodi. Penyintas Covid-19 masih tetap berpeluang terkena varian Mu sehingga masyarakat yang terinfeksi varian Delta atau terinfeksi Alpa tetap bisa terinfeksi dengan varian ini.

Oleh karena itu, Dicky mendukung langkah pemerintah yang memperketat pintu masuk negara. Menurutnya, bagi warga yang masuk ke Indonesia tidak cukup hanya menunjukkan hasil tes negatif Covid-19, namun juga harus karantina.

“Karantina efektif selama tujuh hari bagi yang sudah divaksin lengkap dengan vaksin yang efektif misal messenger RNA, kemudian tesnya negatif. Kalau yang belum vaksin lengkap karantina 14 hari, kemudian tesnya negatif,” ucapnya.

Meski varian Mu belum terdeteksi di Indonesia, namun masyarakat harus tetap waspada. Pasalnya, virus Corona terus bermutasi dan memunculkan varian baru. Tetap perketat dan disiplin prokes 5M, ikuti vaksinasi agar pandemi COVID-19 segera berakhir.


Sumber : https://covid19.go.id/p/berita/cara-..._source=kaskus
0
393
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.