KPK membuka survei persepsi kinerja (SPK) untuk mengukur atau harapan publik dalam kinerja tugas dan fungsi KPK. Survei tersebut dimulai dari 11-29 Oktober 2021.

"Komisi Pemberantasan Korupsi menyelenggarakan Survei Persepsi Kinerja (SPK) untuk mengukur persepsi dan harapan publik terhadap KPK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Ipi mengatakan survei akan dilakukan secara daring melalui tautan https://bit.ly/SPK-KPK2021. Target responden survei adalah masyarakat umum berusia 20 tahun ke atas dengan harapan telah mengetahui tugas dan fungsi KPK.

"KPK menyadari bahwa tingkat kepercayaan publik sangatlah penting dalam mendukung kinerja pemberantasan korupsi," kata Ipi. Ipi berharap survei ini dapat mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat kepada KPK. Survei ini juga bisa diisi dengan harapan masyarakat.

"Melalui survei ini KPK dapat mengetahui tingkat persepsi publik terhadap tugas dan fungsi KPK, penilaian publik terhadap kinerja fungsi-fungsi di KPK, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi kinerja KPK, serta harapan publik terhadap KPK," katanya.

KPK, kata Ipi, mengajak masyarakat yang menjadi responden survei agar dapat memberikan evaluasi dan masukkannya secara lengkap. Dia mengatakan survei ini bisa menjadi tolok ukur dan masukan yang objektif bagi perbaikan internal KPK dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemberantasan korupsi melalui strategi pencegahan, penindakan, dan pendidikan.

"Pelibatan masyarakat dari seluruh elemen adalah sebuah keniscayaan dalam upaya pemberantasan korupsi. Hal ini selaras dengan visi KPK 'Bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju,'" ujarnya.

Nah ayo siapa yang kemarin koar-koar mengkritisi kinerja KPK, survey ini bisa jadi ajang untuk menilai dan hasilnya bakal terpampang ke publik. Kalau tak puas katakan tak puas, kalau puas isilah dengan kepuasan. Skala kepuasan ada ratingnya dari angka 1 sampai 6. Hal ini penting agar KPK yang kita harapkan bisa bikin jera para pencuri duit rakyat dapat melihat seperti apa penilaian publik. Semakin banyak yang berpartisipasi semakin bagus hasilnya.

TS sudah mengikuti survey ini. Gak perlu waktu lama kok, cuma sekitar 10 menitan. Mari kita simak sekilas seperti apa cuplikan surveynya.

Tidak perlu daftar akun. Cukup klik 'Mulai' atau tekan enter, kita akan langsung diarahkan ke halaman sapaan selamat datang seperti di bawah ini.

Setelah itu kita akan disuguhi pertanyaan apakah sudah mengetahui secara umum tugas dan fungsi KPK. Kemudian pada tahap selanjutnya akan dimintai identitas seperti alamat e-mail, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan tahu darimana adanya survey ini.

Kemudian kita akan disuguhi pertanyaan-pertanyan terkait dengan tugas dan kewenangan KPK. Dilanjutkan dengan pertanyaan fungsi pencegahan KPK yang mana saja, fungsi penindakan KPK, fungsi sosialisasi, pendidikan, pembinaan peran serta masyarakat. Tahap ini sepertinya untuk menilai seberapa jauh wawasan responden tentang KPK.

Tahap selanjutnya kita akan diminta untuk menilai tingkat kepentingan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPK sepeti OTT, sosialisasi anti korupsi,  sampai ke kegiatan berupa pencegahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Penilaian ditunjukan dari angka 1 sampai 6. Semakin tinggi angka artinya semakin penting.

Tahap berikutnya barulah kita disuguhi skala penilaian terhadap kinerja KPK seperti di bawah ini.

Tahap selanjutnya adalah terkait dengan faktor-faktor apa saja yang berpotensi mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja KPK. Salah satu pertanyaannya seperti ini.

Tahap selanjutnya kita akan diminta untuk melakukan penilaian independensi KPK, apakah KPK itu sendiri bebas dari KKN, apakah KPK profesional, dan masih ada pertanyaan-pertanyaan lain.

Dan masih ada pertanyaan-pertanyaan penutup seperti apa harapan kita terhadap KPK yang bisa diisi secara manual.

Sekian cuplikan survey penilaian kinerja KPK dari TS, yuk gan-sis kita turut berpartisipasi. Soal pertanyaannya gampang-gampang. Yang jelas gak akan sesulit Tes Wawasan Kebangsaan