Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Health
  • Studi Ungkap Pola Makan untuk Bantu Redakan Bipolar

mediaterbaru1Avatar border
TS
mediaterbaru1
Studi Ungkap Pola Makan untuk Bantu Redakan Bipolar
Studi Ungkap Pola Makan untuk Bantu Redakan BipolarStudi terbaru menunjukkan diet atau pola makan tertentu dapat meredakan bipolar. Berikut diet untuk bantu redakan bipolar.(Foto: FoodiesFeed/Jakub Kapusnak)

Jakarta, CNN Indonesia -- Studi terbaru menunjukkan diet atau pola makan tertentu dapat meredakan bipolar. Bipolar adalah gangguan suasana hati yang drastis. Seseorang dengan bipolar dapat merasa sangat berenergi atau manik lalu berubah menjadi depresif atau hipomanik.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Bipolar Disorders menunjukkan makanan dengan asupan asam lemak sehat dapat membantu meredakan suasana hati penderita bipolar.

Peneliti menganalisis 82 orang dengan gangguan bipolar. Partisipan dibagi dalam dua kelomnpok. Satu kelompok mengonsumsi asam linoleat dengan membatasi daging merah, telur dan minyak tertentu. Mereka juga meningkatkan konsumsi asam lemak omega-3 dengan mengonsumsi biji rami dan ikan berlemak seperti tuna dan salmon.

Peneliti meminta partisipan untuk mengikuti pola makan tersebut selama 12 minggu dengan tetap melakukan perawatan normal.

Dikutip dari Medical News Today, hasilnya, asupan asam lemak sehat dapat membatu meningkatkan suasana hati pada orang dengan gangguan bipolar.

Hasil ini juga sejalan dengan sejumlah penelitian sebelumnya yang juga menunjukkan hubungan konsumsi makanan laut yang kaya akan asam lemak omega-3 dengan prevalensi gangguan bipolar yang lebih rendah.

Peneliti berhipotesis bahwa konsumsi asam lemak sehat dapat menghasilkan metabolit sehingga mengurangi peradangan atau rasa sakit.

Selain makanan yang dikonsumsi, terdapat pula sejumlah penelitian yang menunjukkan sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari penderita bipolar.

Berikut lima makanan yang mesti dihindari penderit abipolar.

1. Kafein
Efek stimulan kafein dianggap bertanggung jawab memicu gejala manik. Kafein juga dianggap bisa mengubah cara kerja obat-obatan yang diberikan pada penderita bipolar. Tak hanya itu, National Sleep Foundation menunjukkan, selain memengaruhi tidur, kafein dapat meningkatkan iritabilitas dan kecemasan.

2. Alkohol
Alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati penderita bipolar dan juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti lithium.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet Psychiatry yang menganalisis data lebih dari 11.000 orang dengan gangguan bipolar menemukan orang dengan gangguan bipolar lebih mungkin meninggal sebelum waktunya jika mereka menggunakan alkohol atau zat lain.

3. Gula
Studi yang diterbitkan di jurnal Acta Psychiatrica Scandinavica menunjukkan konsumsi gula dapat membuat gangguan bipolar menjadi kurang efektif. bento 4d

4. Garam
Jika Anda menggunakan lithium untuk gangguan bipolar, maka asupan garam ke tubuh harus benar-benar dipantau. Pasalnya, peningkatan atau penurunan jumlah natrium yang dikonsumsi secara tiba-tiba dapat memengaruhi kadar lithium.

5. Lemak
Membatasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan sangat disarankan. Lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan.


Sumber: CNN Indonesia
0
244
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.