Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pengkreditmotorAvatar border
TS
pengkreditmotor
Kapal Selam Nuklir AS Tabrakan dengan Kapal Selam atau Instalasi Pengeboran Minyak?
Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Connecticut, bertabrakan dengan objek misterius saat menyelam di Laut China Selatan . Pensiunan Laksamana Rusia Vladimir Valuyev menebak objek itu kemungkinan adalah kapal selam lain atau mungkin instalasi pengeboran minyak.

Insiden yang dialami kapal selam saat beroperasi di perairan internasional di Laut China Selatan pada 2 Oktober 2021. Setidaknya 11 pelaut Amerika terlua dan kapal tersebut tertatih-tatih dalam perjalanan ke Guam.

Baca juga: Kapal Selam Nuklir AS Tabrakan di Bawah Laut China Selatan

Valuyev, mantan komandan Armada Baltik Rusia, berpikir dia memiliki ide yang cukup bagus tentang apa yang disambar USS Connecticut kelas Seawolf selama patroli naasnya itu.
Ads by




“Tabrakan dengan kapal selam lain mungkin terjadi, tetapi dalam kasus itu, mengingat cedera yang diderita oleh anggota awak, kedua kapal selam itu harus muncul ke permukaan untuk memeriksa kerusakannya. Namun, ini tidak terjadi. Selain itu, hampir tidak dapat dibayangkan bahwa kapal selam modern kelas Seawolf tidak akan memperhatikan pendekatan kapal selam lain," kata Valuyev kepada Sputniknews, Sabtu (9/10/2021).

Menurutnya, sistem navigasi onboard kapal selam modern membuat tabrakan dengan karang bawah laut atau formasi batuan sama tidak mungkinnya.

Valuyev percaya bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa kapal selam itu menabrak instalasi pengeboran minyak yang baru dibangun atau masih dalam pembangunan. "Informasi tentang itu belum dibawa ke perhatian komando armada Amerika," katanya.

Pada hari Kamis, kantor urusan publik Armada Pasifik AS mengumumkan bahwa kapal selam kelas Seawolf, USS Connecticut, mengalami kerusakan setelah bertabrakan dengan objek yang tidak dikenal selama manuver di Laut China Selatan pada 2 Oktober.

Menurut kantor tersebut luka yang dialami 11 pelaut tidak mengancam jiwa mereka. Sistem propulsi kapal selam tidak rusak, dan kapal selam itu tetap melaju ke pangkalan Angkatan Laut AS di Guam.
0
629
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.