Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Health
  • Hati-Hati! Suplemen Ini Malah Memicu Risiko Kanker Paru

KukuhferlandaAvatar border
TS
Kukuhferlanda
Hati-Hati! Suplemen Ini Malah Memicu Risiko Kanker Paru
Hati-Hati! Suplemen Ini Malah Memicu Risiko Kanker Paru

GanSis, hati-hati dalam mengonsumsi suplemen. World Cancer Research Fund (WCRF) mengeluarkan peringatan tentang satu suplemen berbasis vitamin yang dapat meningkatkan risiko kanker. 

Selama ini, suplemen dikonsumsi sebagai pelengkap ketika kita merasa kurang cukup mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun WCRF menyebut suplemen makanan yang mengandung beta karoten telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

"Ada bukti kuat dari uji coba terkontrol secara acak bahwa suplemen beta-karoten dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada beberapa orang," tulis World Cancer Research Fund (WCRF) seperti dikutip dari Express UK, Selasa (5/10/2021).

Lembaga ini mencatat penggunaan beta karoten telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada orang yang merokok atau yang telah terpapar asbes. 

Beta karoten adalah zat yang terdapat di dalam berbagai bahan makanan terutama sayur dan buah. Beta karoten memberi warna kuning dan oranye pada buah dan sayuran. Zat ini berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Baca : Jangan Sembarangan, Begini Cara Membuang Obat Kedaluwarsa

Satu studi terhadap 29.000 perokok pria menemukan peningkatan 18 persen pada kanker paru-paru pada kelompok yang menerima 20 mg beta karoten sehari selama lima sampai delapan tahun.


Studi lain terhadap 18.000 orang menemukan 28 persen lebih banyak mengalami kanker paru-paru pada orang dengan riwayat merokok atau paparan asbes. Orang-orang ini mengonsumsi 30 mg beta karoten selain 25.000 unit retinol (suatu bentuk vitamin A) sehari selama empat tahun.

Namun, satu penelitian terhadap 22.000 dokter pria, beberapa di antaranya perokok atau mantan perokok, tidak ditemukan peningkatan kanker paru-paru. Orang-orang ini mengonsumsi 50 mg beta karoten setiap hari selama 12 tahun.

“Jika kamu merokok atau memiliki riwayat merokok atau paparan asbes, kamu tidak boleh mengonsumsi suplemen beta karoten dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama,” tulis Mayo Clinic memperingatkan.

Kendati demikian, lembaga kesehatan ini menuturkan bahwa makanan yang kaya beta karoten dianggap aman dan tampaknya menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan kemungkinan penyakit jantung.

Menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC), kita tidak boleh mengonsumsi suplemen beta karoten dalam jumlah yang berlebihan. Jangan mengonsumsi lebih dari 7mg suplemen beta karoten sehari kecuali disarankan oleh dokter.


0
326
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.