Wacana pemerintah Inggris menjadi perbincangan hangat di dalam dunia olahraga sepak bola, dimana pemerintah berencana akan melarang klub sepakbola liga Inggris bekerja sama dengan perusahaan perjudian untuk menjadi sponsor klub mereka.

Aturan tersebut sedang tahap peninjauan pemerintah dalam hal undang-undang tentang perjudian, pihak pemerintah belum bisa memastikan kapan pengkajian akan selesai dilakukan dan rumornya hasilnya mungkin diterbitkan saat musim dingin mendatang.

Seorang juru bicara DCMS (Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga) mengatakan: "Kami bertekad untuk mengatasi masalah kecanduan judi dalam segala bentuknya dan akan membangun langkah-langkah kami untuk melindungi mereka yang terkena dampak candu judi," dilansir dari situs theguardian.com (04/10).

Jadi, setiap klub yang bermain di liga Inggris baik itu liga primer hingga kasta terendah akan dilarang menggunakan jersey bersponsor judi.

Peraturan yang diwacanakan oleh pemerintah Inggris sepertinya mendapat angin segar dari beberapa politisi yang mengatakan sangat setuju untuk melarang jersey yang beriklankan judi.



Namun, pengamat juga mengingatkan jika klub-klub papan tengah kebawah hanya memiliki aliran dana yang cukup kecil untuk menopang sebagian pendapatan klub, dan jika terjadi pelarangan tentunya akan berdampak buruk pada finansial klub di.

Karena klub papan tengah kebawah kurang mendapatkan kepercayaan dari perusahaan raksasa yang ingin bekerjasama dengan klub. Dan ujung-ujungnya klub hanya mendapatkan sponsor yang nominalnya kecil.

Seandainya pemerintah Inggris menetapkan aturan tersebut lantas bagaimana kelak nasib klub yang memiliki pengeluaran besar tapi pemasukan kecil.

Jika berkaca pada musim ini, dari 20 klub yang tercatat liga primer Inggris ada sembilan klub yang menjalin kerjasama dengan perusahaan perjudian untuk beriklan di jersey-nya.

Dan dari divisi Championship atau divisi kedua liga Inggris ada enam klub yang tercatat bekerjasama dengan perusahaan perjudian.

Ini adalah bukti jika bersponsor dengan perusahaan perjudian memiliki nilai plus dalam hal finansial. Dan hampir rata-rata semua klub di dunia memiliki sponsor judi termasuk klub dari liga Indonesia.

Nilai total kesepakatan dengan masing-masing sponsor judi dengan klub memiliki nilai yang cukup fantastis bagi tambahan pemasukan keuangan klub.

Ini adalah alasan utama klub lebih memilih berafiliasi dengan para perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang judi dibandingkan dibidang produk atau jasa.

Seperti yang diketahui liga Inggris adalah salah satu liga paling populer di dunia dan diklaim menjadi kiblatnya sepakbola. Pengeluaran klub-klub di liga Inggris sebenarnya tidak tanggung-tanggung besarnya, karena para pemain di liga Inggris memiliki gaji yang cukup fantastis meskipun itu klub papan bawah.

Apakah ada perusahaan selain judi yang berani bersponsor dengan klub papan tengah kebawah dengan nilai kontrak fantastis.?

Tentu saja sangat mustahil, dominan perusahaan raksasa ternama lebih memilih klub superior yang mampu berlaga di kanca Eropa seperti liga champions dan liga Eropa UEFA.



Meskipun klub memiliki pendapatan lain selain dari sponsor akan tetapi tidak cukup untuk menopang pengeluaran klub. Terkecuali pemerintah Inggris berani menjamin klub mendapatkan sponsor yang setara dengan perusahaan judi mungkin solusi finansial klub akan dapat teratasi.

Namun, sepertinya liga Inggris akan menjadi liga yang kurang populer seperti liga lainnya, dimana klub yang kaya raya akan menjadi klub terkuat selamanya dan juga menjadi sasaran empuk para sponsor raksasa.

Jika klub yang memiliki finansial rendah tentunya tidak akan mampu membeli pemain berkualitas dan pelatih hebat, hasilnya peforma klub akan ambruk karena tidak dapat menyaingi permainan, dan hasilnya para sponsor juga rata-rata akan mundur secara perlahan-lahan dan klub pun akan berada diambang kehancuran layaknya Sunderland dan A.C Parma sebelumnya.

Jadi, kalau menurut saya melarang sponsor judi bukanlah solusi yang tepat untuk memberantas perjudian. Semua kembali kepada individu masing-masing, dan kita lihat saja upaya pemerintah di beberapa negara memblokir situs judi di negaranya namun hasilnya tetap sia-sia juga.

Nah, disini yang perlu dibenahi adalah revolusi mental agar mereka terhindar dari iklan judi, karena media iklan judi tidak hanya dari sepakbola saja melainkan dari situs-situs ilegal.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: theguardian.com - Government could ban foreign betting firms from sponsoring UK football shirts
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos