Pandemi COVID-19 belum usai. Saat berkeliling Indonesia beberapa waktu lalu, saya dan para kader PSI lainnya melihat sendiri bagaimana wabah ini berdampak pada semua sektor dan lini kehidupan masyarakat.

PSI mencoba membantu warga yang terdampak dengan berbagai cara. Di antaranya berikut ini:


Dengan bantuan berupa Rice Box, PSI dan para donatur bergerak memberi uluran tangan bagi masyarakat melalui kasih dalam sekotak nasi dan lauknya.  Pandemi berdampak ke semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah yang paling merasakan dampaknya. Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan meringankan beban rakyat demi bisa bertahan setiap harinya.


Sudah  bukan berita baru bahwa saya dan kawan-kawan di PSI menggugat anggaran yang dialokasikan untuk Formula E oleh pemerintah daerah DKI Jakarta. Kami menganggap dana ini akan jauh lebih berguna jika dialokasikan untuk kelangsungan hidup masyarakat, terutama mereka yang terdampak dalam pandemi yang masih belum usai ini.


Kamar Dagang dan Industri Indonesia mencatat kerugian dari sektor wisata hingga akhir 2020 mencapai lebih dari Rp10 triliun. Sekitar 30 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi. Kami juga berusaha mendorong kembali bergeraknya perekonomian terutama di sektor pariwisata dengan konsep Quarantine in Paradise ini.

Daripada mengharuskan wisatawan untuk transit dan melakukan karantina di Ibu Kota Jakarta, alangkah baiknya jika kita dapat membuka kesempatan bagi mereka melakukan karantina di tempat wisata seperti Bali. Selain memudahkan bagi para wisatawan, hal ini juga akan sangat berdampak pada warga sekitar.

Dengan kedatangan wisatawan untuk melakukan karantina, sektor pariwisata dan hospitality akan bangkit perlahan-lahan dan kembali menggerakan roda perekonomian. It’s baby steps. Namun, kami yakin inilah yang perlu dan bisa dilakukan saat ini.