Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Waduh, Patung Wanita 'Berpakaian' Minim di Italia Picu Kontroversi

KukuhferlandaAvatar border
TS
Kukuhferlanda
Waduh, Patung Wanita 'Berpakaian' Minim di Italia Picu Kontroversi
Waduh, Patung Wanita 'Berpakaian' Minim di Italia Picu Kontroversi

Patung karya Emanuele Stifano, La Spigolatrice, telah membuat marah para aktivis hak-hak perempuan di Italia. Alasannya karena patung perunggu itu menggambarkan seorang wanita dalam gaun tembus pandang yang menyatu dengan lekuk. Karya seni ini terinspirasi oleh puisi The Gleaner of Sapri karya Luigi Mercantini yang ditulis pada tahun 1857.

Kritik ini didengungkan oleh anggota kongres Italia, Laura Boldrini, yang mengatakan bahwa patung itu menghina wanita dan sejarah di baliknya.

"Bagaimana institusi kita dapat menerima representasi perempuan sebagai objek seksual? Chauvinisme laki-laki adalah salah satu kejahatan Italia," tulis Boldrini, anggota Kamar Deputi dari Partai Demokrat, di Twitter.

Baca : Patung Hiperrealis yang Tenggelam di Spanyol Gegerkan Warga Sekitar

Puisi Mercantini ditulis dari sudut pandang seorang wanita pemungut cukai atau gandum yang ditinggalkan di ladang oleh pemanen. Pemungut cukai ini meninggalkan pekerjaannya untuk bergabung dengan ekspedisi revolusioner Italia Carlo Pisacane melawan Kerajaan Napoli, yang menyebabkan 300 kematian.

Patung itu diresmikan pada hari Minggu (26/9), di sebuah upacara yang dihadiri oleh politisi lokal dan nasional, termasuk mantan Perdana Menteri Giuseppe Conte. Sekelompok politisi perempuan dari unit Palermo Partai Demokrat menyerukan agar patung itu dihancurkan, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Sekali lagi, kita harus menderita penghinaan melihat diri kita diwakili dalam objek seksual, tanpa jiwa dan tanpa ada hubungan dengan isu-isu sosial dan politik dari cerita sejarah."

Melalui akun Facebook-nya, Stifano mengatakan dia terkejut dan berkecil hati dengan kritik tersebut. Dia membela karya seninya tersebut dan mengatakan dia selalu cenderung menutupi tubuh manusia sesedikit mungkin dalam beberapa karyanya yang lain, terlepas dari jenis kelaminnya.

"Saya memanfaatkan angin laut untuk menonjolkan tubuh dan patung itu dimaksudkan untuk mewakili citra seorang wanita, membangkitkan harga dirinya, sebuah bentuk kebangkitan kesadaran," katanya. Desain tersebut, lanjutnya, telah disetujui oleh pihak berwenang.




 



Diubah oleh Kukuhferlanda 30-09-2021 07:45
0
945
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.