Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beritahot27Avatar border
TS
beritahot27
Beredar Kisah Pria Berseragam Paksa Karyawan Pabrik Beli Kalender
Beredar Kisah Pria Berseragam Paksa Karyawan Pabrik Beli Kalender

Beredar curhatan seorang warganet tentang oknum polisi yang berjualan kalender 2022. Oknum polisi itu diduga telah memaksa karyawan pabrik untuk membeli kalender dagangannya.

Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter @txtdrberseragam. Akun ini membagikan tangkapan layar dari seorang warganet yang diduga merupakan karyawan pabrik.

Karyawan itu curhat pabrik tempatnya bekerja kedatangan 2 orang polisi. Awalnya, ia mengira kedua polisi itu datang untuk memberikan sosialisasi mengenai vaksinasi Covid-19.

"Maaf min, mau curhat. Tolong sensor namanya ya. Hari ini di pabrik tempat aku kerja didatangi 2 bapak polisi. Kirain ada sosialisasi apa gitu karena daerah sini lagi diadakan vaksin massal," curhat karyawan itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (24/9/2021).

Namun, oknum polisi itu ternyata berniat memberikan sosialisasi. Mereka justru datang ke pabrik untuk berdagang kalender 2022 seharga Rp 150 ribu.

"Eh ternyata si 2 bapak ini jualan kalender 2022 dengan harga Rp 150 ribu," beber karyawan.


Beredar Kisah Pria Berseragam Paksa Karyawan Pabrik Beli Kalender

Karyawan ini mengungkap kondisi pabrik tempatnya kerja sudah terkena imbas pandemi. Akibatnya, pabrik terancam bangkrut karena sudah tidak ada produksi dan penjualan sepi.

"Mana pabrik ini mau tutup, udah gak ada produksi karena penjualan sepi," ungkap karyawan.

Namun, oknum polisi itu disebut tidak mempedulikan situasi pabrik. Mereka justru memaksa agar karyawan membeli kalender. Pemaksaan itu sampai membuat admin pabrik menangis karena tidak memiliki uang.

"Admin pabrik sudah bilang gak ada uang sampai menangis. Si bapak berdua masih ngotot aja suruh beli dan gak pergi-pergi," lanjutnya.

Salah seorang karyawan pun menghampiri kedua polisi itu. Ia mengatakan berniat mem-viral-kan aksi mereka di media sosial. Mendengar itu, oknum polisi disebut malah balas mengancam.

"Pas temenku bilang, 'Pak kita viralin di Twitter ya'. Si bapak bilang, 'Silahkan nanti Anda sendiri yang akan kena'," beber karyawan.

Karena kedua polisi itu tak kunjung pergi, akhirnya admin pabrik terpaksa membeli kalender. Tak disangka, kedua polisi itu meninggalkan buku catatan penjualan kalender mereka di pabrik.

"Akhirnya karena admin mau lanjut bekerja, dibayarlah itu kalender. Si bapak berdua langsung pergi dan buku catatannya ketinggalan dong," lanjut karyawan.

Tak asal bicara, karyawan ini juga membagikan sejumlah bukti. Ia memiliki bukti kuitansi pembelian kalender seharga Rp 150 ribu.

Selain itu, karyawan ini juga menunjukkan penampakan kalender yang dibelinya. Kalender itu bergambar sejumlah orang yang berseragam polisi hingga tentara bersenjata lengkap.

Kalender itu juga tampak menunjukkan lokasi di Jawa Timur. Bahkan, ada pesan gerakan protokol kesehatan 5 M di bagian sampul kalender.

"Lembaga Swadaya Masyarakat (Gerbang Mars Nusantara). Putra Bhayangkara Provinsi Jawa Timur," tulis keterangan kalender tersebut.


Beredar Kisah Pria Berseragam Paksa Karyawan Pabrik Beli Kalender

Lebih lanjut, karyawan ini mengakui hanya ingin curhat saja mengenai aksi kedua polisi itu. Ia berpesan sebaiknya jika menjual barang tidak memaksa. bandungtoto

"Ini maksud aku cuma mau curhat aja ya min. Kalau jualan maksa namanya apa dong? Apa di tempat lain juga kayak gini? Mohon pencerahannya. Terima kasih min sudah baca," pungkas karyawan.

Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan ini sedikitnya telah di-retweet 380 kali dan mendapatkan 1.600 tanda suka. Kisah ini juga ramai dikomentari oleh warganet.

Banyak warganet yang menuliskan beragam kecurigaan mereka. Berikut komentar-komentar warganet:

"Wait, kok LSM? Biasanya kalender gitu langsung dari Polres dan terpampang tulisannya. Gak ada tambahan LSM kek gini. Dan biasanya cuma dibagiin ke anggota aja," komen warganet.

"Ini sih sudah jelas LSM yang jualan kalender tema kepolisian (di kuitansi ada stempel dan di kalender ada nama LSM-nya). Cuma waktu yang posting bilang 'didatangi bapak-bapak pulici', ini yang bersangkutan yang mengasumsikan yangg datang itu polisi atau yang datang yang memperkenalkan diri sebagai polisi?" tanya warganet.

"Aku pernah kejadian kayak gini. Dulu sih bapak-bapaknya ngaku dari aparatur negara, aku lupa TNI/polisi. 3 orang bapak-bapak, badannya gede-gede, minta sumbangan buat ngadain acaranya mereka. Karena aku cuma admin dan gak bisa ngambil keputusan, akhirnya gak ku kasih duit," curhat warganet.

"Lah itu polisi apa anak-anak pesantren yang suka jualan kalender itu si. Tapi kalau anak pesantren mah alus banget, mana harganya cuma ± 20k. 150k cuma buat beli kalender mah ogah banget," tambah yang lain.

"Itu mah malak, bisa aja pas isipolnya dikasih atasan kalender gratis dia jualin ke orang-orang. Mana ada kalender Rp 150 ribu udah kaya beli emas aja," protes warganet.






sumber - suara
0
504
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.