HIDUP DAN MENGHIDUPKAN

Harus berjibaku dengan alam. Membangun, mendidik, menata, bahkan merawat alam yang kita pijak ( Baca: Huni). Untuk menjadikan sebuah hasil butuh waktu dan pengorbanan, butuh biaya dan kesempatan, butuh mental dan kesabaran. Semua disandarkan pada akal ( dari otak ) dan budi pekerti ( hati sanuabari ) yang luhur, yang suci, yang tulus.
Mereka, orang tua yang telah renta, bahkan gugur telah rela berkorban demi generasinya. Generasi yang dicetak dan dibentuk lebih dari 15 tahun. Bukan waktu yang sebentar.
Setelah menjadi dewasa, akan terlihat karakter yang bermula dari masa remaja.
√ Ada yang siap bekerja. ( Bagaikan mesin / robotik )
√Ada yang siap berkarya. ( Bagaikan air/ tanah/ batuan )
√Ada yang siap mengabdi ( bagaikan budak )

Itulah kehidupan manusia yang penuh dengan warna. Yaaa... Memang, semua kehidupan manusia itu mewarnai segala bidang. Ada putih, ada hijau, ada hitam/ gelap, ada merah. Semuan melambangkan dan melambungkan pada porsinya masing-masing.

Bersmbung...