Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

srinamiAvatar border
TS
srinami
Beberapa Hal yang Akan Dihadapi Seorang Perempuan Setelah Menikah

Kebanyakan gadis muda pasti membayangkan pernikahan dengan pemuda impiannya. Tampan, baik, bertanggung jawab, setia, dan kalo bisa yang tajir melintir.

Setiap gadis sedari masa remaja sudah membayangkan bagaimana bahagianya berada di pelaminan bersama sang pangeran.

Membayangkan hidup mandiri bersama suami, memiliki minimal dua anak, tak pernah kekurangan sandang pangan dan papan, serta bisa hidup menua bersama dengan suami tercinta.

Yang ada cuma mereka berdua, dunia milik mereka dan anak-anak mereka. Pokoknya semua yang serba bahagia.


sumber gambar

Namun, pada kenyataannya tidak demikian GanSis, berani dan siap berkeluarga, berarti harus berani dan juga siap dengan segala tanggung jawab yang ada.

Kita nggak boleh hanya memikirkan enaknya malam pertama dan malam-malam selanjutnya saja, tapi ada hak, sudah tentu ada tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilaksanakan dengan baik.

Berikut ini beberapa hal yang harus dihadapi seorang perempuan setelah menikah:

1. Hamil


Kehamilan menjadi suatu kebahagian dan kebanggaan tersendiri bagi seorang perempuan. Karena salah satu tujuan utama dari sebuah pernikahan ialah untuk mendapatkan keturunan.

2. Ngidam


Rasa mual, pusing, bahkan lemes di masa kehamilan itu wajar-wajar saja, ditambah ngidam pingin ini pingin itu, syukurnya suami ane dulu mau nuruti semua permintaan ane.

3. Melahirkan


Di sinilah letak perjuangan perempuan yang akan segera menjadi ibu. Bagaikan bergantung nyawa pada sehelai rambut, kalau anak kita bandel nggak mau nurut perkataan orang tuanya, apalagi sampai berkata-kata kasar sama kita sebagai seorang ibu, rasanya tu sedih banget.

4. Harus Bisa Mengganggap Kedua Mertua Seperti Kudua Orang Tua Kandung Sendiri



Menikah itu tak sesimpel mengucapkan kata 'sah'. Ada dua keluarga yang harus disatukan, ada banyak kepala dengan pemikiran yang berbeda-beda harus dipahami sebelumnya. Nggak dapat dipungkiri, terkadang ada saja permasalahan yang muncul, misal, ipar yang jahat, mertua yang bawel, bapak mertua yang genit, dan lain sebagainya.

5. Membantu Perekonomian Keluarga


Terkadang, gaji suami saja belum cukup untuk menghidupi keluarga, seiring bertambahnya usia anak kita, jenjang pendidikan semakin tinggi, maka pengeluaran pun bertambah, tak hanya itu, biaya hidup yang semakin mahal juga tentunya harus membuat kita sebagai seorang perempuan agar menjadi perempuan yang tangguh.

Ane sempat merasakan hal tersebut, ane membantu perekonomian keluarga dengan cara berjualan baju dan pakaian perempuan lainnya. Syukur, bila mau berusaha maka rezeki akan selalu ada.

Namun, semua itu harus tetap kita syukuri. Karena memang seperti itulah kenyataan hidup yang ada.

Terkadang manis, terkadang juga pahit. Semakin kita sering mengeluh, maka akan semakin banyak permasalahan yang muncul.

Ane cuma bisa berharap, semoga para generasi muda jaman sekarang bisa menjadi generasi yang baik generasi yang menghasilkan generasi penerus yang baik pula. Karena jujur, ane miris melihat secara langsung kehidupan jaman sekarang, hamil diluar nikah marak terjadi di kalangan anak sekolah.

Setelah memiliki anak, bahkan dari segi umur yang sepatutnya sudah dewasa pun ane lihat masih banyak anak atau menantu yang menjadikan orang tuanya bagaikan Babu di rumahnya sendiri. Di suruh nyuciin bajunya bahkan pakaian dalamnya, dimintai uang buat beli kuota dll.

Semoga thread ane bisa bermanfaat ya GanSis.

Penulis : srinami

Sumber referensi : opini pribadi
Diubah oleh srinami 20-09-2021 22:25
0
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.