Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

giovan777Avatar border
TS
giovan777
Alasan Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh
Alasan Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh


Jakarta, Susu kental manis telah menjadi satu dari sekian banyak jenis susu yang dikonsumsi masyarakat berbagai usia dengan cara diseduh air panas dan diminum.
Namun ada alasan susu kental manis tak boleh diseduh.
Selain itu susu kental manis juga sebaiknya tak digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi.

Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.
Kata dia, susu kental manis bukan untuk pengganti susu dan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi.
"Susu kental manis tidak boleh diberikan untuk bayi sampai usia 12 bulan," kata Penny dalam keterangannya di laman BPOM.

Penny juga meminta para pelaku usaha wajib mencantumkan label peringatan dalam kemasan susu kental manis.
Peringatan itu untuk menjelaskan bahwa susu kental manis tidak untuk dikonsumsi balita dan bukan sebagai pengganti ASI.

"Peringatan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi juga harus ditambahkan pada label produk susu kental manis dan analognya," kata dia.
Susu kental manis kerap dikaitkan sebagai faktor penyebab kurang gizi yang bisa menyebabkan stunting dan underweight ( tubuh pendek dan berat badan kurang ) pada anak.

Meski demikian, Pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan mengungkap studi analisis hubungan konsumsi susu kental manis dengan status gizi dan kesehatan masih sangat terbatas, sehingga perlu penelitian yang lebih mendalam.

Memang, ada beberapa data yang mengatakan status gizi kurang dijumpai pada anak yang lebih banyak mengonsumsi susu kental manis.
Hasil Survei Sosial dan Ekonomi Nasional 2016 memberikan gambaran persentase belanja susu masyarakat didominasi susu kental manis yaitu sebesar 60-74 persen.

Mayoritas mereka yang membeli susu kental manis berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah.
Data lain juga menyebut adanya penggunaan susu kental manis sebagai pengganti susu formula.

Bahkan sebagian kecil digunakan sebagai pengganti ASI. Untuk itu, pemahaman orang tua menjadi penting dalam memberikan asupan pangan bagi anak, termasuk dalam pemberian konsumsi susu kental manis.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Rita Endang mengungkapkan bahwa menyatakan SKM tidak untuk diseduh atau diminum langsung sebagaimana susu pada umumnya.

Menurut Rita, SKM seharusnya digunakan untuk topping bukan untuk diseduh.
"Sebab, cara konsumsi seperti itu (diseduh) merupakan kebiasaan yang salah dan harus diubah,"Kami sudah menuangkan dalam regulasi peraturan badan POM nomor 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan jadi memang ditegaskan pula bahwa penggunaan yang benar itu digunakan sebagai topping misalnya untuk martabak, campuran kopi, coklat, dan lain-lain," kata dia.

Ditilik dari segi gizinya, Ahli Gizi Mayapada Hospital Kuningan, Ika Setyani, mengungkapkan bahwa nilai gizi antara susu kental manis diseduh dan tak diseduh sama saja. Namun yang berbeda adalah jumlah asupannya.
"Yang diperhatikan adalah, ketika kental manis diseduh maka butuh SKM yang jumlahnya lebih banyak dibanding jadi topping.

Semakin banyak SKM yang dipakai (untuk seduh) maka kandungan gulanya makin tinggi.

Ini yang bahaya, apalagi kalau aktivitasnya juga kurang," ungkap Ika
"Pun kalau jadi topping, juga jangan banyak-banyak, karena yang dikhawatirkan dari susu kental manis adalah kandungan gulanya yang sangat tinggi."
Dia juga menambahkan, faktor lain di balik alasan susu kental manis tak boleh diseduh adalah karena persepsi masyarakat soal SKM selama ini. Banyak orang yang menganggap SKM adalah alternatif pengganti susu untuk kebutuhan gizi hariannya.

Padahal dari segi protein susunya jauh berbeda dengan susu bubuk.
Tabel Komposisi Pangan 2017 dari Kemenkes, kandungan protein susu kental manis adalah 8,2 gram, dan susu bubuk 24,6 gr.
Sedangkan kandungan karbohidratnya susu bubuk 36,2 gr dan susu kental manis 55,0 gr per 100 gr susu.


5 Kesalahan Memilih Susu Gandum yang Jarang Disadari

Alasan Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh


Hadir sebagai alternatif susu sapi, susu gandum (oat milk) kini jadi salah satu pilihan susu sehat.
Susu gandum berasal dari campuran air dan gandum.
Susu gandum bisa dikonsumsi siapa pun, khususnya mereka yang memiliki intoleransi laktosa pada susu sapi.

gandum sendiri banyak mengandung nutrisi termasuk serat, protein, vitamin B dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium.
Tak hanya itu, beta-glucan, jenis serat dalam gandum, berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol dan kontrol gula darah.

Hanya saja, banyak orang masih salah dalam memilih susu gandum.
Untuk mendapatkan manfaat terbaik, hindari beberapa kesalahan memilih susu gandum berikut

1. Ada gula tambahan
Gula atau jenis pemanis lain ditambahkan pada makanan atau minuman untuk memperkaya rasa, termasuk pada susu gandum.
Untuk menghindari penyakit kronis, Anda disarankan untuk membatasi asupan gula.
Cek kemasan susu gandum untuk mendapatkan informasi kandungan nutrisi di dalamnya.

"Secara umum, Anda ingin membatasi gula tambahan, khususnya pada minuman, karena mereka berasosiasi dengan kemunculan berbagai penyakit kronis," kata ahli diet, Maxine Yeung, mengutip dari Livestrong.

Susu gandum mengandung karbohidrat sebagai salah satu bentuk gula, sehingga sudah memiliki rasa manis alami.
Yeung menyarankan untuk memilih susu gandum tanpa pemanis tambahan.

2. Susu dengan perisa rasa
Susu dengan rasa coklat, stroberi, atau vanila memang lebih menggiurkan dan menggugah selera.
Namun, Yeung mengingatkan susu gandum dengan perisa rasa kemungkinan mengandung lebih banyak gula dan garam daripada yang alami.
Tetap teliti membaca label kemasan dan cek kandungan gula maupun garamnya.

3. Memilih susu dengan kandungan minyak
Produk susu gandum kerap mencantumkan minyak pada daftar bahannya.
Minyak berfungsi sebagai pengemulsi.
Namun, jenis minyak seperti jagung, safflower, bunga matahari, kedelai dan S E N S O R minyak sayur mengandung asam omega 6 tinggi.

Yeung mengatakan, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, bisa mengakibatkan inflamasi.
"Jika Anda sudah makan banyak makanan tinggi omega 6 atau cenderung minum susu gandum dalam jumlah besar, pilih-lah variasi yang tidak mengandung minyak [pencetus] inflamasi," imbuhnya.

Pilihan kandungan minyak yang sehat dimiliki oleh minyak zaitun dan alpukat.
Keduanya mengandung asam lemak omega 3 yang dianggap antiinflamasi.

4. Bukan susu fortifikasi
Sementara susu gandum di pasaran pilihannya beragam, ada pula susu gandum buatan rumahan.
Namun, susu gandum ini tidak diperkaya nutrisi lain sehingga hanya mengandung sedikit protein, lemak, dan karbohidrat, tanpa bonus vitamin dan mineral.

Jika Anda menjalani diet vegan atau mengurangi produk hewani, maka sebaiknya pilih susu gandum yang diperkaya kalsium, vitamin D, dan vitamin B 12.
Susu gandum fortifikasi membuat Anda bisa memperoleh manfaat serupa dengan konsumsi susu sapi.

5. Ada kandungan gluten
Susu gandum secara alami bebas gluten.
Namun, bisa saja ada kontaminasi silang saat produksi di mana gandum bersinggungan dengan biji-bijian lain yang mengandung gluten. 
Kandungan gluten benar-benar harus diperhatikan oleh penderita penyakit Celiac.
"Cari merek yang menggunakan gandum bebas gluten bersertifikat," kata Yeung.



















































Sumber - CNN


0
835
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.