Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Apa sih sebenernya agent perubahan? Siapkah kita menjadi agent perubahan?

bayuepAvatar border
TS
bayuep
Apa sih sebenernya agent perubahan? Siapkah kita menjadi agent perubahan?
Apa sih sebenernya agent perubahan? Siapkah kita menjadi agent perubahan?
Perubahan adalah nature (pembawaan alamiah) yang timbul dalam proses perjalanan kehidupan manusia dan peradaban manusia. Perubahan dalam bentuk idea atau teknologi guna memastikan tercapainya suatu tujuan memerlukan penghubung antara sumber perubahan (Pusat Ilmu Pengetahuan dan atau Pembuat Kebijakan / Policy Maker) dengan target masyarakat sasaran dari suatu perubahan melalui Kebijakan atau Teknologi baru. Penghubung antara sumber idea perubahan dengan target masyarakat yang diharapkan mengadopsi idea atau teknologi yang ditawarkan oleh produser “idea dan teknologi”. Elemen penghubung termaksud disebut sebagai “Agen Perubahan / Agent of Change” Fungsi Agen Perubahan adalah meyakinkan target perubahan untuk mengadopsi “idea atau teknologi” yang ditawarkan dengan meyakinkan manfaat / keuntungan teknologi baru bagi mereka dan sekaligus memonitor proses adopsi teknologi dan membuktikan keuntungannya serta menjadikan kelompok masyarakat target perubahan menjadi Agen Perubahan (baru) bagi masyarakat lainnya.

Apa sih sebenernya agent perubahan? Siapkah kita menjadi agent perubahan?Bagi Agen perubahan wajib memahami “channel of communication” agar mampu menyampaikan pesan perubahan melalui orang – orang yang tepat dengan model komunikasi yang mudah dipahami oleh mereka sehingga proses adopsi idea / teknologi berjalan efektif dan memberi keuntungan / benefit yang nyata bagi para masyarakat pengadopsi (adopter) idea / teknologi baru tersebut.

 

Proses perubahan adalah Proses menginformasikan suatu hal baru dalam rangka memperkenalkan suatu Inovasi / Kebijakan baru kepada suatu kolompok sosial target perubahan, memerlukan langkah – langkah sebagai berikut

Quote:

C. Kunci Keberhasilan Agen Perubahan

Keberhasilan Agen Perubahan melakukan perubahan sikap dan perilaku Komunitas Sosial target perubahan bergantung pada seberapa jauh upaya Agen Perubahan melakukan pendekatan pada komunitas target perubahan.

- Ethos Kerja Agen Perubahan (Change Agent Effort)

keberhasilan Agen Perubahan diukur berdasarkan seberapa besar kelompok masyarakat mengadopsi perubahan akibat lahirnya Inovasi / Kebijakan Publik

- Orientasi Komunitas Sosial Target Perubahan (Client Orientation)

Posisi Agen Perubahan berada di tengah, yaitu antara Innovator / Regulator dengan Komunitas sosial target perubahan, sehingga Agen Perubahan sering dalam posisi yang berlawanan, disatu sisi Innovator / Regulator menghendaki sikap perilaku tertentu, disi lain Komunitas Sosial target perubahan mengharapkan perilaku yang berbeda.

Agen Perubahan akan lebih berhasil apabila lebih berorientasi pada Komunitas Sosial target perubahan daripada memenuhi harapan Innovator / Regulator


- Kompatibelitas Inovasi Dengan Kebutuhan Komunitas Sosial Target Inovasi / Kebijakan Publik 
(Compatibility with Client’s Needs)

Semakin tinggi kompatabilitas antara perubahan yang diharapkan dengan kebutuhan
Komunitas target perubahan akan semakin berhasil.

- Rasa Empathy (Change Agent Empathy)

Rasa empaty Agen Perubahan terhadap masalah yang dihadapi /dirasakan oleh Komunitas target perubahan akan lebih berhasil daripada mereka yang tidak ber empaty.

D. Homophily dan Heterophily Versus Agen Perubahan Dalam Komunikasi

Kampanye (campaign) berasal dari istilah militer dari bahasa latin yang berarti menuju lapangan (to go to the field) dan berhubungan dengan “target” yang ingin dicapai yaitu dalam hal ini berapa besar audience yang ingin diliput (covered). Dengan demikian kampanye adalah upaya menyampaikan hasil Innovasi / Kebijakan Publik kehadapan kelompok masyarakat yang luas dengan harapan menghasilkan perubahan dan oleh sebab itu upaya demikian melibatkan seperangkat model komunikasi dan manajemen dalam periode waktu tertentu.

Model komunikasi akan berjalan efektif apabila Agen Perubahan mempunyai strategi

komunikasi yang efektif dan oleh sebab itu Agen Perubahan dituntut memperhatikan struktur systems sosial masyarakat / komunitas target perubahan. Apakah mereka homophily dan heterophily.

Kelompok masyarakat homophily adalah kelompok masyarakat yang berpandangan bahwa anggota masyarakat mempunyai kedudukan sosial setara, sehingga dalam berkomunikasi mereka mempunyai kedudukan yang setara dan cendrung homogen. Sedangkan masyarakat heterophily adalah masyarakat yang berpandangan bahwa dalam masyarakat mempunyai strata sosial sehingga masing – masing mereka mempunyai kedudukan sosial yang berbeda sehingga pola komunikasi yang terjadi tidak setara dan cendrung heterogen.

Agen Perubahan cendrung berhasil melakukan perubahan pada kelompok komunitas yang mempunyai strata sosial yang lebih tinggi dan mempunyai akses lebih besar berpartisipasi sosial didalam msyarakat dibandingkan dengan strata sosial yang lebih rendah dan rendah partisipasi sosial dalam pola komunikasi yang cendrung heterogen.

Agen Perubahan cendrung berhasil melakukan perubahan melalui kelompok komunitas yang terdidik dan mempunyai pendidikan formal lebih tinggi serta mudah menerima hal baru diluar systems sosial masyarakatnya (cosmopolite) dibandingkan kelompok yang kurang

terpelajar dan cendrung localite.

- Hubungan Agen Perubahan Dengan Kelompok Sosial Rendahan (Change Agent Contact with Lower Status Clients)

Kelompok masyarakat berpendidikan rendah, berpendapatan rendah lebih memerlukan kehadiran Agen Perubahan dibandingkan kelompok masyarakat terpelajar.Kesenjangan satatus sosial ekonomi antara Agen Perubahan dengan kelompok Komunitas Sosial target perubahan yang marginal, akan menimbulkan kesenjangan komunikasi.

Agen Perubahan biasanya berasal dari Pegawai Negeri yang mempunyai status sosial lebih tinggi dibandingkan komunitas sosial target perubahan, hal ini menyebabkan Komunitas Sosial target perubahan cendrung curiga (tidak percaya) kepada Agen Perubahan.

Apabila ada kesenjangan kondisi relasi sosial antara Agen Perubahan dengan Komunitas Sosial target perubahan, maka bila demikian situasinya salah satu saran adalah dalam melakukan komunikasi inovasi / Kebijakan sebaiknya melibatkan para Ibu - Ibu

- Paraprofesional Aides

Dalam hal keahlian teknikal Agen Perubahan tidak penting bagi Komunitas Sosial targetperubahan dan penerimaan pribadi (personal acceptance) lebih penting dalam membangun hubungan dengan Komunitas Sosial target perubahan, maka dalam hal demikian Agen Perub ahan dapat meminta bantuan orang – orang tertentu (sebagai bantuan) yang kehadirannya bisa diterima oleh Kelompok Sosial target perubahan sampai mereka menerima informasi tentang perubahan – perubahan yang diharapkan.

- Kridibelitas Agen Perubahan (Change Agent Credibility)

Agen Perubahan pada umumnya secara teknikal kredibel dibandingkan tenaga bantuan akan tetapi Tenaga Bantuan (Orang Tertentu) mempunyai kredibelitas kedekatan dengan Komunitas Sosial target perubahan sehingga pola hubungan antar mereka lebih efektif.

Agen Perubahan yang ideal adalah mereka mempunyai dua kredibelitas yaitu kridibel secara teknikal (technical competence) dan kridibel secara social (social characteristic) seperti status social, kesamaan suku, agama dll.

E. Peran Pemimpin Dalam Agen Perubahan

Pemimpin dalam masyarakat mempunyai peran berupa mempengaruhi orang lain dalam berperilaku atau bersikap. Dari beberapa penelitian Agen perubahan akan lebih berhasil melakukan perubahan pada Komunitas Sosial target melalui para Pemimpin (Leader) kelompok Komunitas Sosial target perubahan.

- The Role of Demonstration

Potensi mengadopsi Inovasi / Kebijakan Publik akan meningkat seiring dengan penjelasan

secara terus menerus dengan mendemonstrasikan keuntungan dari temuan itu sehingga

Apa sih sebenernya agent perubahan? Siapkah kita menjadi agent perubahan?
potensi menyaksikan demonstrasi Inovasi / Kebijakan Publik menjangkau target / sasaran masyarakat yang lebih luas.


Mendemonstrasikan Inovasi / Kebijakan Publik secara luas dilakukan oleh Innovator / Regulator diberbagai bidang seperti pertanian, konservasi energy, transportasi massal, lingkungan hidup, pendidikan, penyalahgunaan narkoba dll, kegiatan demikian memerlukan dukungan dana dari belanja negara.

- Kemampuan Target Perubahan Dalam Mengevaluasi

Pada umumnya Agen Perubahan mengamati adopsi masyarakat tentang Inovasi / Kebijakan Publik dalam perspektif jangka pendek, padahal Agen Perubahan yang baik memerlukan pendampingan jangka panjang mulai mengadopsi dan melaksankan, menikmati hasilnya dan melakukan evaluasi proses bekerjanya Inovasi / Kebijakan Publik. Agen Perubahan

memerlukan pendampingan jangka panjang sampai Komunitas target perubahan mampu melakukan evaluasi sendiri dan kemudian menjadi Agen Perubahan (baru) bagi kelompok masyarakat lainnya.

Kesimpuan
Pemimpin Satuan Kerja Operasional, Widyaiswara adalah posisi yang memungkinkan mengemban peran sebagai Agen Perubahan (Agent of Change) oleh sebab itu apabila organisasi sedang melakukan suatu transformasi dalam bentuk perubahan paradigmatic, business process, model pengawasan dll, adalah layak bila organisasi lebih memfungsionalkan peran Widyaiswara sebagai Agen Perubahan. Agen Perubahan dituntut memahami peran dirinya sebagai pembangkit kesadaran diri untuk berubah, sebagai yang menghubungkan antara Policy Maker dengan kelompok masyarakat target perubahan, juga sebagai elemen yang mentransformasikan tahapan niat menjadi tindakan nyata dan oleh sebab itu para Agen Perubahan dituntut mempunyai kredibilitas sosial maupun teknikal dihadapan kelompok sosial target perubahan.

Agen Perubahan akan bekerja efektif apabila memperhatikan karakteristik masyarakat target perubahan apakah kelompok homophily atau heterophily, memahami karakteristik masyarakat target perubahan akan membantu Agen Perubahan dalam mengembangkan model komunikasi yang relevan dan efektif dengan kelompok sosial target perubahan.

Organisasi proses manajemen perubahan bergantung apakah dilakukan secara sentralistis atau desentralistis. Sentralisasi proses penyebaran inovasi / teknologi dilakukan secara langsung oleh sumber pembuat kebijakan / policy maker atau sumber inovasi / research & development pada umumnya bersifat penciptaan kebutuhan baru bagi kelompok target perubahan dan cendrung jumlah kelompok pengadopsi perubahan relatif sedikit dan akan memadai sepanjang bertujuan sebagai modelling atau percontohan. Desentralisasi proses penyebaran inovasi / teknologi memerlukan Agen Perubahan dan memerlukan jejaraing / networking dan bersifat pendekatan pemecahan masalah (problem – solution approach) sehingga keuntungan bagi adaptor tampak dan dirasakan secara nyata dan cenderung kelompok pengadopsi (adopter) lebih besar jumlahnya.

Adalah tugas utama Agen Perubahan memonitor para pengadopsi (adopter) tetap

mengadopsi inovasi / kebijakan baru dan memastikan keuntungan / benefit nya sehingga para adopter menjadi Agen Perubahan baru bagi calon – calon pengadopsi baru


0
655
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.