drhansAvatar border
TS
drhans
BELIEVE IT OR NOT
BELIEVE IT OR NOT

Mulanya Stephen Sutresno terkena demam tinggi, lalu disertai dengan mata melotot, mulut berbusa dan tubuhnya kaku sesaat.

Kata orang sih, gara-gara salahnya sendiri, keluar-masuk candi dengan tidak hormat, sehingga penunggu candi marah. Tetapi, setelah kejadian mata melotot dan tubuh kaku itu, panasnya berangsur turun dan Stephen Sutresno tampak seperti orang tertidur nyenyak saja. Hanya tidurnya kelamaan, sampai tiga hari tiga malam.

Sesudah terbangun, Stephen Sutresno terlihat sehat bugar tuh, malahan makannya minta nambah tiga kali.

***

Penampakan pertama, ketika Stephen Sutresno sedang berkumpul bersama rekan-rekan kerjanya, pasukan oranye pemprov DKI.

Saat itu sedang ramai-ramainya taruhan siapa yang memenangkan pilgub. Gegap-gempitanya mengalahkan taruhan bola sekelas piala dunia.

Dari semua rekan-rekannya yang memilih petahana (yang baik dan memperhatikan nasib mereka), hanya Stephen yang memiliki pandangan berbeda.

Ia dengan mantap memilih paslon lawan. Alasannya simpel. Ia mendapat penglihatan, ketika kemarin siang (saat matahari sedang terik-teriknya dan ia kepanasan dan kehausan karena sedang bertugas menyapu jalan) tersandung saat ngelamun.

Saat itu, kata umpatan yang pertama kali keluar dari mulutnya adalah, "Gak bener! "
Istilah yang melekat erat pada salah satu kontestan.

Maka dengan yakin, ia memasang taruhan, dengan perbandingan 1:100.

Lumayan, bila pilihannya benar, dengan modal sedikit, ia bisa mendapat hasil seratus kali lipat. Bisa buat bayar cicilan kreditan motor sekaligus tiga bulan dan ternyata tepat.

Entah bagaimana caranya, paslon penantang petahana yang menang. Stephen Sutresno tersenyum bahagia dan kebanjiran rezeki.

Di jaman now, segala sesuatu (baik yang penting ataupun tidak) di-download ke media sosial. Begitu juga dengan kisah menang taruhannya si Stephen ini oleh salah seorang rekannya. Tentu diberi bumbu-bumbu sedikit, biar menarik.

Eh, ternyata kisah si Mister Setep (nama beken Stephen di medsos) menjadi viral, banyak di-subscribe dan mendapat banyak likes.

Jadinya, dibuat kisah-kisah lain (baik yang benar atau sekedar karangan) oleh rekan-rekannya.

Hebatnya, hampir semuanya banyak mendapat perhatian publik. Mister Setep mendadak terkenal (dan mendapat fee yang sangat besar dari penyelenggara medsos).

Bola bergulir. Walau Mister Setep sangat gaptek (gagap teknologi), tetapi karena nilai jualnya luar biasa, maka para 'profesional director' di medsos berlomba memakai dan mengarahkannya.

Mister Setep sih senang-senang saja. Selain makin terkenal, pundi-pundi uangnya bertambah dengan pesat dan cepat.

Salah satu acara baru yang dibuat secara live adalah talkshow dengan Mister Setep.

Pemirsa online boleh bertanya apa saja sesuai dengan tema saat acara berlangsung.

Aneh bin ajaib, hampir semua jawaban pertanyaan yang dilontarkan pemirsa, tepat sasaran dan benar terjadi. Bahkan untuk pertanyaan yang bersifat spekulatif dan untung-untungan.

Mister Setep segera diakui sebagai paranormal yang hebat dan selalu 'chun' (tepat). Ketenaran mister Setep segera mengalahkan para selebriti.

***

Manusia yang terlalu cepat mengalami kesuksesan dan ketenaran, biasanya suka lupa diri.

Teman pergaulan baru dan silih berganti, membuat Mister Setep bingung dan kehilangan kendali diri.

Ia mulai mengikuti kebiasaan selebriti yang jelek. Ia mulai mencoba mabuk-mabukan dan memakai narkoba. Akibatnya, suatu malam, mister Setep, terkena setep (kejang) beneran. Terlalu banyak mengkomsumsi narkoba, tanpa disertai makan dan minum yang cukup, menjadi penyebab.

Mister Setep dilarikan ke rumah sakit. Untungnya masih tertolong. Hanya ada akibat sisanya. Mister Setep sulit berkonsentrasi lagi.

Penerawangannya menjadi sering meleset dan asal-asalan. Akibat beruntunnya, rating acara mister Setep dengan cepat drop menuju ambang terendah dan ia segera dilupakan publik.

Mister Setep menjadi sentres. Entah siapa yang menambahkan julukan kepadanya, ia sekarang dipanggil menjadi Setep Sentres. Dan Mister Setep stres betulan. Ia makin larut dalam keterpurukan.

***

Enam bulan kemudian ...

Serombongan pasukan oranye bergerombol di depan warteg Yu Yem.

Salah seorang Mbak pelayan terlihat kaget ketika melihat salah seorang pasukan oranye tersebut.

Dengan ragu ia bertanya, "Maaf Mas, bukannya sampeyan Mister Setep yang ngetop itu?"

Orang yang ditanya menjawab pelan, "Bukan Mbak, nama saya Stephen Sutresno. Bukan siapa-siapa."

Setelah berkata seperti itu, orang itu buru-buru keluar karena malu.

Saudara ngerti kagak maksud tulisan ini? Syukur kalo ngerti. (Penulis aja bingung 😀).

Yang penting, be happy-lah. Gbu. Salam semua.
redricesAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan redrices memberi reputasi
2
429
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread•41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.