JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menggunakan sisa lebih pembiayaan anggaran atau SiLPA di 2020 sebesar Rp57,75 triliun untuk sektor kesehatan, terutama vaksinasi di 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pengunaaan SILPA ini untuk membiayai vaksin dan pelaksanaan vaksinasi pada tahun ini.

Baca juga: Sri Mulyani Curhat Betapa Beratnya Menjaga APBN Tahun 2020

"Dana SiLPA pun digunakan untuk keperluan penanganan dampak pandemi Covid-19 dalam aspek kesehatan," kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga:

• Bos BCA Sebut Indonesia Belum Bisa Menjadi Masyarakat Non-Tunai
• Gandeng Banyak Fintech, MotionBanking Genjot Kolaborasi Open API
• PPKM Diperpanjang, Ini Catatan Ekonom untuk Pemerintah

Kata dia, dana SiLPA ini masih ditempatkan pada perbankan dan akan digunakan untuk mendukung perbankan dan bank pembangunan daerah (BPD) dalam memberikan stimulus bagi usaha menengan, kecil, dan mikro (UMKM). Selain kesehatan, dana SilPA juga digunakan untuk pembiayaan lain.

"Pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan SiLPA untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah pada 2021 untuk pembiayaan lainnya, mengurangi besar utang 2021 agar lebih efisien," katanya.

Baca juga: Naik ke Penyidikan, Polisi Periksa 4 Orang Manajemen Holywings

Dia menambahkan juga akan mengelola utang secara hati-hati dengan menerbitkan surat berharga negara. Serta dengan adanya bantuan dari Bank Indonesia dan OJK.

"Kita juga mengelola utang dengan hati-hati dengan bekerja sama Bank Indonesia dan OJK melalui burden sharing," tandasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/534...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sri Mulyani Gunakan Sisa Anggaran untuk Sektor Kesehatan

- COO MotionBanking Teddy Tee: Kebutuhan Pinjaman di Tengah Pandemi Tinggi

- Tagih Utang Rp3,57 Triliun, Satgas BLBI Panggil 2 Bos Bank Asia Pacific