Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

giovan777Avatar border
TS
giovan777
Berbahaya, Tiktok Hapus Tantangan Peti Susu yang Viral
Berbahaya, Tiktok Hapus Tantangan Peti Susu yang Viral

Jakarta, Tantangan viral dengan menumpuk peti susu seperti segitiga piramida dan menaiki laiknya tangga telah dilarang di aplikasi Tiktok.
Tiktok juga telah menghapus hasil pencarian untuk tanda pagar 'milk crate challenge' atau tantangan peti susu.

Menurut perusahaan asal China tersebut, tantangan itu mempublikasikan aktivitas berbahaya.
"TikTok melarang konten yang mempromosikan atau mengagungkan tindakan berbahaya, dan kami menghapus video dan mengalihkan penelusuran ke Pedoman Komunitas kami untuk mencegah konten semacam itu.

" kata juru bicara TikTok
Tantangan ini sebetulnya sederhana seperti banyak tantangan internet viral lainnya yang sering kali berakhir 'lucu'.

Pada tantangan ini kita mengumpulkan banyak peti susu dan menumpuknya dalam formasi piramida.
Kemudian mencoba melangkah naik ke satu sisi dan ke bawah tanpa peti itu goyah.
Namun peti ini selalu roboh, dan orang yang menaikinya juga ikut terjatuh.

Kini, saat kita mencari tantangan panjat susu di Tiktok, maka akan muncul tanda "Tidak ada hasil yang ditemukan".
Sejumlah pengguna TikTok dikabarkan mengalami luka di beberapa negara.
Hal ini mendorong seorang ahli bedah Virginia memperingatkan terhadap aksi tersebut mengingat saat ini ruang gawat darurat dan tenaga medis kewalahan dengan pasien Covid-19.

Belajar Mengelola Media Sosial di Rumah Digital Indonesia 

Sudah bukan rahasia lagi, di zaman kiwari, banyak orang memanfaatkan platform digital, seperti media sosial, untuk mendulang penghasilan.
Namun, memanfaatkan media sosial untuk meraup pundi-pundi rupiah bukan perkara mudah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Rumah Digital Indonesia (RDI) menghadirkan konten mengenai cara mengelola media sosial agar dapat menghasilkan uang.
Dipandu presenter Ayu Dewi, berbagai tips pun diberikan.
Dalam kesempatan yang sama, Ayu juga berbagi pengalamannya yang telah sukses meraup cuan lewat media sosial.

Menurut Ayu, platform digital yang ada saat ini bukan cuma urusan hobi atau tugas sekolah, tapi juga sebagai mata pencarian.
"Jadi, kalau istilahnya 'kids nowadays', from hobby to 'jobby'," kata Ayu.
Untuk menghasilkan uang, kata Ayu, diperlukan perencanaan dan strategi soal konten-konten yang akan diproduksi dan disampaikan ke publik.

Tak hanya itu, konten-konten juga harus diunggah secara konsisten.
Menurut Ayu, konsistensi akan berdampak pada angka pengikut atau followers.
"Misal, kita sudah punya lima viewers, kita konsisten setiap hari posting, nanti angka viewers dan followers akan bertambah dengan lebih cepat dibanding posting seminggu sekali, sebulan sekali," jelas Ayu.

Banyaknya pengikut di media sosial juga membuka lebar peluang untuk mendapatkan penghasilan karena adanya iklan yang masuk.
Hal lain yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan adalah meninjau ulang konten-konten yang sudah diunggah.

Ayu mengingatkan, seorang content creator punya tanggung jawab moral terkait konten yang dibuatnya.
"Kontennya udah oke enggak sih? Atau justru mengandung pesan-pesan negatif? Itu perlu di-review supaya efeknya buat orang banyak pun ada faedahnya, enggak cuma duit melulu," tutur Ayu.


























































Sumber - CNN

Diubah oleh giovan777 05-09-2021 10:14
0
760
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.