Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sindonews.comAvatar border
TS
MOD
sindonews.com
Masyarakat Percaya Hoaks, Begini Menurut Pakar Medsos
Masyarakat Percaya Hoaks, Begini Menurut Pakar Medsos

JAKARTA - Pakar Media Sosial Ismail Fahmi menyayangkan sikap umat khususnya sebagian umat muslim yang tidak mengecek apakah informasi tersebut benar atau tidak sebelum menyebarkannya.

Padahal tindakan tersebut telah diperintahkan pada Surat Al-Hujurat ayat 6 tentang meneliti kebenaran agar tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan dan menyesali atas perbuatannya. Baca juga:Mahfud MD Bilang Sumber Hoaks Banyak dari Medsos dan Media Abal-abal

"Ayat ini bukan buat orang Islam tapi buat orang yang beriman. Kalau mereka percaya teori konspirasi ya wajar memang orang yang tidak beriman tidak memeriksa. Kita umat Islam yang beriman seharusnya punya alat tadi seharusnya jangan percaya," terang Ismail dalam Webinar acara literasi pandemi dan pemulihan ekonomi di kalangan milenial muslim secara virtual, Sabtu 4 September 2021.

Baca Juga:

Ia menjelaskan hoaks muncul dari seluruh banyak gabungan atas teori konspirasi. Misalnya dengan dibuatnya satu cerita masuk akal yang mereka ambil dari berbagai konsep satu dengan konsep yang lain disebut dengan konteks collapse.

"Paragraf pertama itu data, paragraf keempat ada ustad yang berbicara bahwa ga boleh percaya vaksin harus percaya kepada Allah. Dan bayangkan setiap hari membaca berita itu terus-menerus umat Islam dikasih terus hingga sibuk biar nggak berkembang dan kita tidak menjalankan Al-Hujurat ayat 6 sehingga langsung percaya saja," paparnya.

Teori konspirasi pun menyerang secara psikologis otak manusia disaat membutuhkan sesuatu yang dapat membuat dirinya tenang dan yakin atas kondisi yang dialaminya saat ini. Selain itu, penjelasan dapat disampaikan secara logis dan masuk akal meskipun teori konspirasi itu salah.

"Ketika pada kondisi Covid orang tidak bisa keluar kemudian banyak umat masyarakat jatuh miskin tidak bisa bekerja. Saat punya masalah, dia butuh sesuatu untuk membuat tenang sehingga mempercayai tidak adanya covid itu membuat dia tenang kalau percaya sama Covid malah lebih khawatir," urainya.

Oleh karena itu ia mengingatkan kepada umat muslim cara menjalankan Al-hujurat ayat 6 yakni dengan mengecek, untuk siapainformasi dibuat, apa yang sebenarnya ingin disampaikan, mengapa berita ini dibuat, sumber informasi, dan gambar atau videonya otentik. Baca juga:Dapat Info Hoaks, Belasan Bonek Jauh-jauh Datangi Stadion Wibawa Mukti Bekasi

"Paling gampang di lihat cek fakta atau setiap minggu Kominfo membuat rilis cek fakta. Kalau saya dari Google aja jauh lebih mudah tinggal ketik judulnya di kolom nanti terlihat informasi yang benarnya," jelas Ismail.

Dia menyarakan, masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan informasi sebelum dicek kebenarannya.

"Kita punya PR untuk menjalankan surat Al-hujurat ayat 6 jadi sikap kita adalah saring sebelum sharing. Periksa sebelum di-share," imbuhnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Masyarakat Percaya Hoaks, Begini Menurut Pakar Medsos Masyarakat Percaya Hoaks, Begini Menurut Pakar Medsos

- Masyarakat Percaya Hoaks, Begini Menurut Pakar Medsos Jabatan Gubernur Berakhir 2022, Begini Respons Anies Saat Ditanya Pilpres 2024

- Masyarakat Percaya Hoaks, Begini Menurut Pakar Medsos Menaker Terus Dorong Perusahaan Laporkan Data Ketenagakerjaan Secara Online

0
448
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
SINDOnews.com
SINDOnews.comKASKUS Official
60.1KThread849Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.