Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mediaterbaru1Avatar border
TS
mediaterbaru1
Qatar Kerja Sama dengan Taliban untuk Buka Kembali Bandara Kabul
Jakarta - 
Pemerintah Qatar tengah bekerja sama dengan Taliban untuk membuka kembali bandara Kabul sesegera mungkin.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar seraya mendesak Taliban untuk mengizinkan warga Afghanistan[color=var(--kuler-1)] pergi.[/color]

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (2/9/2021), bandara Kabul, tempat evakuasi hiruk-pikuk yang berakhir dengan penarikan pasukan Amerika Serikat pada hari Selasa (31/8) waktu setempat, saat ini tidak beroperasi dengan banyaknya infrastruktur yang rusak atau hancur.

"Kami bekerja sangat keras (dan) kami tetap berharap bahwa kami akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin," kata Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kita akan mendengar kabar baik," katanya dalam konferensi pers di Doha, Qatar.

Sebuah tim teknis Qatar terbang ke Kabul pada hari Rabu (1/9) untuk membahas pembukaan kembali bandara Kabul.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan tujuannya adalah untuk melanjutkan penerbangan, baik untuk bantuan kemanusiaan dan untuk memberikan kebebasan bergerak, termasuk dimulainya kembali upaya evakuasi.

Lebih dari 123.000 warga negara asing dan warga Afghanistan telah meninggalkan negara itu dalam operasi evakuasi udara besar-besaran, dan masih banyak lagi yang berharap untuk pergi.

"Sangat penting ... bahwa Taliban menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan jalan yang aman dan kebebasan bergerak bagi rakyat Afghanistan," kata Sheikh Mohammed.


"Qatar terlibat dengan Taliban dan juga dengan Turki jika mereka dapat memberikan bantuan teknis", imbuhnya.

Hal tersebut disampaikan Sheikh Mohammed pada konferensi pers bersama Menlu Inggris Dominic Raab, yang mengatakan "kita perlu menyesuaikan diri dengan realitas baru" pemerintahan Taliban.

"Prioritas langsung kami adalah untuk mengamankan perjalanan yang aman dari warga negara Inggris yang tersisa, tetapi juga warga Afghanistan yang bekerja untuk Inggris, dan orang lain yang mungkin paling berisiko," kata Raab.

Qatar telah menjadi tuan rumah negosiasi antara Taliban dan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, dan merupakan titik transit bagi sekitar 43.000 pengungsi dari Afghanistan.


Sumber: detiknews

0
545
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.