• Beranda
  • ...
  • Toba Ethos
  • Banyak Salah Kaprah Tentang Jenis Hewan Babi, ini Jenis Yang Dipakai di Adat Batak?

Sambelterasi052Avatar border
TS
OWNER
Sambelterasi052
Banyak Salah Kaprah Tentang Jenis Hewan Babi, ini Jenis Yang Dipakai di Adat Batak?


Horas.. sahabat Toba Ethos, jangan lupa utamakan protokol kesehatan dengan ikut vaksinasi dan taat mengunakan masker.

Tulisan kali ini membahas tentang perbedaan dari jenis-jenis hewan Babi atau B2 yang dapat digunakan sebagai "Jambar," di disetiap acara adat pesta Batak Toba. Jambar adalah bagian tubuh babi tertentu yang akan diserahkan kepada orang yang sudah ditentukan, pada umumnya yang wajib mendapat jambar adalah Tulang, Hula-hula, dongan tubu, boru, bere, ibebere, dan raja huta, huria.

Ide tulisan ini muncul setelah saya mendengar perdebatan mengenai hal ini. Dimana seorang pemuda mengatakan semua jenis babi bisa digunakan untuk jambar, asalkan mau babi hutan, nagoi atau peliharaan.

Sebelum saya lanjutkan untuk membahas mengenai hal tersebut, sedikit penjelasan mengenai B2 dan jenisnya.


1. Babi peliharaan atau babi ternak.

Gambar babi ternak | merdeka.com


Babi peliharaan atau pinahan atau bahasa halusnya orang Batak menyebutnya dengan "Na Marminyak-minyak," Babi ternak merupakan hewan yang sebenarnya di khususkan untuk digunakan di segala acara adat habatakon (kebatakan). Jauh sebelumnya, orang Batak menggunakan hewan Babi untuk dikonsumsi di acara adat, baik itu pesta, meninggal, lahir atau selamatan, kalau dikonsumsi pribadu mustahil karena bakalan banyak terbuang terkecuali ia seorang penjual daging babi.

Sesuai tradisi Batak Toba, hanya jenis babi peliharaan saja yang dapat dijadikan Jambar, dalam artian tidak bisa diluar babi peliharaan.

Baca juga: 🔥 Apa itu Jambar dan apa fungsinya

Pada umumnya jambar akan diberikan kepada raja marga, misalnya Tulang (paman), Hula-hula (marga orang tua istrinya), toga marga, raja huta (orang yang dituakan dikampung), huria, tetangga rumah, punguan dan parhobas.

Jadi kesimpulannya, hewan babi yang resmi untuk jambar di acara adat Batak adalah babi peliharaan.


2. Babi hutan atau orang Batak menyebutnya dengan nama gondit, haili dan onjong.

Gambar babi hutan | greeners.co


Gondit memang termasuk keluarga dari babi, namun gondit tidak termasuk kedalam kategori hewan ternak melainkan hama. Daging gondit juga bisa digunakan untuk menjadi daging konsumsi di acara pesta Batak, baik itu pesta pernikahan, lahiran, kematian dan syukuran.

Dengan catatan, gondit tidak bisa dijadikan Jambar. Jadi jangan coba-coba menggunakan gondit jadi jambar bisa ditegur raja huta, tulang dan Hula-hula.


3. Babi singa atau orang Batak menyebutnya nangoi

Gambar babi singa | jurnalpemburu.com


Nangoi ini juga tidak termasuk kategori hewan peliharaan dan nagoi termasuk kategori hama sama halnya dengan gondit. Daging nagoi ini sebenarnya ada amis-amisnya dan memiliki lemak yang banyak melebihi babi ternak.

Namun sebagian daerah ada yang menggunakan daging nagoi untuk dikonsumsi, selain murah gampang untuk di buruh di hutan.

Catatan, nagoi tidak bisa dijadikan jambar di acara pesta adat Batak.


Jadi intinya, semua jenis babi dapat dikonsumsi di acara pesta adat Batak Toba, namun hanya babi peliharaan saja yang dapat dijadikan jambar.

Semoga tulisan ini dapat mengedukasi pembaca, terimakasih.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: Pemikiran sendiri
Sumber Gambar: tertera di artikel
Komunitas: Toba Ethos
Diubah oleh Sambelterasi052 03-09-2021 12:43
phyu.03Avatar border
rockefellazAvatar border
provocator3301Avatar border
provocator3301 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Toba Ethos
Toba Ethos
45Thread•67Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.