Yang suka mancing pasti tahu ini ikan apa. Sebutannya beda-beda di berbagai wilayah Indonesia. Ada yang menamakannya keting, lundu, behingit, ndaringan, ririgi, tutmes, kalibere, dan mungkin masih banyak lagi. Beda daerah beda nama. Ikan ini tergolong catfish, masih berkeluarga dengan dukang, baung, lele dan sembilang. Khas yang paling menonjol dari ikan ini adalah patil atau pantak, tiga duri tajam yang berada di sisi kiri kanan dan atas.

TS agak terkejut dengan orang-orang yang menganggap ikan jenis ini merepotkan, penganggu ikan target, bahkan ada yang menyebutnya dengan 'ikan sampah'. Kalau dapat ikan ini suka dibuang dilempar jauh-jauh atau dikembalikan lagi ke air.

"Loh kenapa dibuang pak?" Tanya TS ke bapak yang katanya lagi cari dukang. "Sampah itu mas." Ucapnya sambil melempar si ikan ke air. "Ikan itu loh suka makan kotoran." Begitu alasan si bapak. Ya ileh pak, dukang target sampean itu juga suka makan yang busuk-busuk loh termasuk kotoran.

Penilaian dan anggapan yang memasyarakat ini patut diluruskan. Kalau alasannya ikan ini suka makan yang busuk dan termasuk kotoran. Semua ikan jenis catfish juga suka. Lele bisa subur segede paha di dalam septic tank. Makanya kalau TS mancing ikan ini cari spot yang jauh dari permukiman warga.

Nah buat yang menilai ikan ini sampah. Berikut khasiat-manfaat yang terkandung di dalamnya:
1. Menjaga Kesehatan Sistem Limbik

TS secara pribadi sejak kecil suka makan ikan ini. Yang berukuran kecil dibuang kepalanya, digoreng garing enak langsung lep semua. Kalau yang gede enak dimasak asam pedas.

Mancing ikan ini juga seru. Sebab mereka beda dengan ikan mujaer yang makan dikit-dikit baru lep. Ikan ini beda, mainnya tangkap langsung tarik. Yang suka mancing paham bener kalau pelampung langsung tenggelam hilang itu kerjaannya si keting. Yang berukuran se-lengan ke atas tarikannya joss gandos, terlebih kalau pakai joran tegek. Suipp sensasinya.

Tapi awas kalau terkena patilnya itu ya ampun sakitnya sungguh. Apalagi kalau tertusuk cukup dalam. Pernah TS tertusuk patil keting di telapak tangan cukup dalam (karena terjatuh) , horornya itu sulit dicabut karena patilnya ada rigi-rigi. Ya terpaksa deh dengan sekuat tenaga dicabut paksa, sampai daging ikut tercer*but juga. Anehnya ya, darahnya gampang berhenti. Efek buruk setelah itu yg TS rasakan adalah penglihatan langsung hitam kayak mau pingsan dan beberapa saat kemudian meriang. Jadi haruslah ekstra hati-hati dengan alat bela diri si keting.

Cukup sekian cuap-cuap TS tentang ikan keting. Semoga bermanfaat ya