Dalam rangka mewujudkan keberhasilan dalam proses belajar untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik, “merdeka belajar” merupakan bentuk program pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan situasi belajar yang lebih baik dengan mengubah orientasi model pembelajaran dari expert centered learning menjadi work-based learning. Tujuan ini dimaksudkan untuk mengkatkan kapabilitas diera industry 4.0, pemenuhan hak belajar berbasis kehidupan dan transdisipliner, pemberian fasilitas belajar sesuai minat dan potensi, serta memberikan pengalaman sesuai potensi. Perubahan orientasi ini didasari oleh perkembangan teknologi yang berpengaruh pada pola kehidupan dimasa mendatang, sebabnya perlu adanya perubahan dalam media pendidikan khususnya bagi calon generasi bangsa.
Merdeka Belajar merupakan program yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Hadirnya program ini memberikan harapan pemenuhan tenaga kerja profesional di berbagai bidang oleh generasi mendatang. Dalam ranah universitas, pengembangan kemampuan dan minat mahasiswa ini ditujukan mahasiswa dapat lebih kreatif dan berinovasi sehingga dapat bermanfaat juga bagi masyarakat ataupun sebagai tenaga professional. Selain aspek pengetauhan, melalui Merdeka Belajar peningkatan aspek sikap dan keterampilan dapat diangkat dengan lebih optimal.
Dalam penerapannya ada 8 program kegiatan yang ada dalam Kampus Merdka, antara lain, Pertukaran Mahasiswa, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen dan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).





Pertukaran Pelajar
Pertukaran mahasiswa adalah salah satu program kampus merdeka, disini mahasiswa dapat mngumpulkn SKS pada perguruan tinggi di luar kampusnya, baik dalam maupun luar negeri. Program ini dilaksanakan oleh kementerian dalam bentuk program pertukaran mahasiswa tanah air nusantara (parmata) yang kini menjadi program Permata Sakti.

Magang/Praktik Kerja
Ini adalah aktivitas pembelajaran yang memberikan tambahan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa kependidikan ataupun nonkependidikan mengenai kegiatan di lembaga pendidikan dan industry. Dari kgiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki kualitas kompetensi yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahliannya. Praktik kerja bagi mahasiswa kependidikan diarahkan kepada nilai dan wawasan keilmuan pendidikan dan pembelajaran secara teoritik dan aplikatif. Sedangkan praktik kerja bagi mahasiswa non-kependidikan dilaksanakan di bidang industri agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sesuai dengan bidang keahliannya, hal ini agar dapat meningkatkan kompetensi keilmuan dan memberikan pengalaman memecahkan masalah yang ada di dunia kerja.

Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan 
Kegiatan ini adalah aktivitas pembelajaran mahasiswa secara kolaboratif dengan civitas akademik pelngajar lain di berbagai satuan pendidikan baik formal, nonformal dan informal. Dalam lingkupan pendidikan formal kegiatan ini meliputi jenjang pendidikan anak usia dini hingga SMA/SMK sederajat. Satuan pendidikan dalam Pendidikan Nonformal diantaranya Lembaga Kursus dan Pelatihan, Sanggar Kegiatan Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Bimbingan Belajar, Lembaga Pelatihan, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, dan Kelompok Kepemudaan dan Keagamaan. Sementara dalam sistem Pendidikan Informal meliputi aktivitas pendidikan di Keluarga, POS PAUD, Pos Pelayanan Terpadu, dan berbagai Kelompok Hobby/Minat di masyarakat.

Penelitian/Riset
Kegiatan penelitian/riset menjadi kegiatan pembelajaran agar mahasiswa dapat berpikir krtis dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Kegiatan ini diwujudkan dalam kegiatan magang penelitian/riset di di laboratorium pusat penelitian/riset baik di dalam ataupun luar  kampus. Mahasiswa akan berperan sebagai asisten peneliti untuk mengerjakan proyek penelitian/riset dengan,
(1) peneliti di Lembaga riset yang relevan (misalnya Balai Bahasa, LPPM di PT, Litbang lainnya).
(2) dosen sesuai dengan disiplin ilmu bidang studi masing-masing mahasiswa
(3) dosen perguruan tinggi lain yang di dalamnya terdapat aktivitas riset, selama 6 - 12 bulan.

Proyek Kemanusiaan
Proyek Kemanusin adalah kegiatan mahasiswa dalam kampus merdeka untuk dapat melatih mehasiswa mengembangkan kepedulian dan kepekaan sosial melalui kegiatan voluntary. Kegiatan ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian untuk membantu mengatasi bencana.  Terlebih Indonesia menjadi negara yang rawan bencana di kawasan Asia Tenggara dengan potensi bencana alam tinggi. Ditambah lagi, dengan bencana kemanusiaan akibat adanya persoalan sosiopolitis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Melalaui program ini ditujuan dalam perubahan mengatasi masalash dari responsif ke preventif dengan menekankan pentingnya keterkaitan antara pengelolaan dan pengurangan risiko bencana dengan agenda pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan Wirausaha
Kegiatan ini menjadi sebuah pembelajaran bagi mahasiswa dalam mendorong pengembangan minat wirausaha. Kegiatan pembelajaran tersebut dapat dilakukan dalam bentuk wirausaha, baik yang sudah maupun belum ditetapkan dalam kurikulum program studi. 
  
Studi/Proyek Independen
Ini adalah bentuk pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya yang memiliki passion dalam mewujudkan karya inovatif yang dilombakan di tingkat nasional hingga internasional. Kegiatan Studi/Proyek Independen bersifat penyelesaian masalah dengan Iptek inovatif yang komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) ditujukan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat ekonomi produktif (masalah produksi, manajemen, pemasaran), dan permasalahan yang dihadapi masyarakat umum (masalah kesehatan, kemiskinan, pendidikan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, bencana alam, lingkungan, kependudukan, keamanan, sosial politik, dan masalah sosial lainnya).

Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)
Kegiatan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik menjadi bentuk pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, dimana mahasiswa bersama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Dengan hadirnya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mendalami softskill Kerjasama baik dalam tim lintas prodi/keilmuan dan leadership mahasiswa dalam pengelolaan program pembangunan di wilayah perdesaan.