- Beranda
- Stories from the Heart
KEMBARAN (Horor Short Story)
...
TS
mrardi157
KEMBARAN (Horor Short Story)
Kalian mungkin pernah salah memanggil orang. Kalian pikir itu adalah teman atau bahkan orang terdekat kalian. Masih beruntung kalo kalian salah panggil ke orang, tapi lain cerita kali kalian salah panggilnya bukan orang. Apa yang bakal kalian lakuin kalo yang kalian panggil itu emang mirip teman kalian, tapi teman kalian cuma diem ngga menanggapi kalian. Kalo kalian pernah mengalami hal yang sama, Coba kalian simak cerita horor dibawah.
KEMBARAN
Hai, nama aku Rio. Saat itu, aku masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku disalah satu kota kecil di Jawa Tengah. Aku adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Di rumah kami punya salah satu peraturan, yaitu untuk tidak pulang lewat dari adzan maghrib.
Pada saat itu hari jum’at, sekolah pulang pukul 10. Selesai pulang sekolah, aku berpamitan untuk bermain bola bersama teman-temanku. Hingga pada adzan dzuhur, kami semua pulang kerumah masing-masing. Sampai di rumah, aku bergegas mandi lalu makan siang. Sorenya aku bermain ke rumah teman yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah. Saat itu aku lupa berpamitan untuk main.
Sampai di rumah teman, aku menonton beberapa film dari kaset dvd. Karena saking asiknya, aku sampai lupa waktu. Saat itu jam telah menunjukkan puku 7 malam. Aku lalu pulang ke rumah.
Di rumah Ibu hanya bilang, “Kamu tadi ibu panggil kok pura-pura ngga denger.”
Aku yang bingung akhirnya tanya, “Kapan ibu manggil?”
“Tadi, pas adzan maghib ibu nyariin kamu karena belum pulang. Terus ibu liat kamu lagi jalan di gang melati. Ibu panggil deh, eh kamunya cuma nengok terus jalan lagi.”
“Gang melati? Aku kan dari awal cuma di rumah Mas Deny. Kalo aku kerumah Mas Deny, ngapain aku lewat gang melati?”
“Ya ngga tau, kamu ngapain pake lewat gang melati segala? Bikin muter-muter aja.”
“Aku seharian ini belum lewat gang melati loh, bu.”
“Alesan aja, orang itu jelas-jelas kamu kok. Bajunya sama, celananya sama, rambutnya sama, sampai mukanya aja sama. Masa iya bukan kamu.”
“Bukan ibu, aku aja maghrib masih di rumah Mas Deny. Aku ngga keluar sama sekali.”
Saat itu ibu hanya kebingungan setelah melihat aku yang begitu serius. Aku lalu disuruh Ibu bergegas mandi dan bilang untuk tidak memikirkan kejadian tadi.
gajah_gendut memberi reputasi
1
756
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•43KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya