Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KkunyukAvatar border
TS
Kkunyuk
Gus Nadir: Tidak Ada yang Bisa Menjamin Taliban Sudah Berubah, Mereka Itu Fighter
Gus Nadir: Tidak Ada yang Bisa Menjamin Taliban Sudah Berubah, Mereka Itu Fighter

Merespons janji Taliban, akademisi Indonesia yang mengajar di Fakultas Hukum Universitas Monash, Australia, Profesor Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyatakan tidak ada yang bisa memutuskan bahwa kelompok Taliban sudah berubah.

Gus Nadir menjelaskan hal tersebut berdasar pada tidak adanya literatur atau kitab yang telah mereka tulis untuk dibaca, sehingga bisa dijadikan rujukan  untuk memutuskan bahwa mereka benar sudah berubah.

"Kita tidak bisa melihat bahwa taliban itu sama dengan yang dulu karena memang tidak ada literatur yang mereka tulis," kata Gus Nadir dalam program "Rosi", dikutip Jumat (20/8/2021).

Lebih lanjut, tokoh Nahdlatul Ulama ini juga menyebut bahwa Taliban adalah fighter atau pejuang, sehingga mereka tidak punya kitab tafsir atau karya yang bisa dibaca.

Gus Nadir: Tidak Ada yang Bisa Menjamin Taliban Sudah Berubah, Mereka Itu Fighter


"Mereka itu fighter, mereka tidak punya kitab tafsir tidak punya karya-karya tulis yang bisa kita baca untuk menjustifikasi bahwa mereka sudah berubah," lanjutnya.

Diketahui sebelumnya, Juru bicara Zabihullah Mujahid pada Selasa (17/8/2021) mengatakan, janji Taliban yang pertama adalah menghormati hak-hak perempuan, sehingga boleh bekerja dan belajar.

Namun, ia menekankan, hak-hak perempuan Afghanistan dapat dilakukan dengan batas-batas syariah islam.

Tak hanya itu, kedua, Taliban juga berjanji memberi ampunan untuk semua. Artinya, Taliban akan memaafkan semua orang yang melawan mereka, termasuk pejabat pemerintah, polisi, dan angkatan bersenjata.


Ketiga, Taliban berjanji akan memastikan keamanan terhadap pemerintah dan organisasi asing, termasuk kedutaan besar, kantor, dan para pegawainya.

Gus Nadir: Tidak Ada yang Bisa Menjamin Taliban Sudah Berubah, Mereka Itu Fighter

Keempat, Taliban berjanji Afghanistan tidak dipakai untuk melawan negara lain. Mereka berjanji akan menghormati komitmen itu, meyakinkan bahwa negara-negara lain tidak akan menghadapi ancaman.

Kelima, Taliban berjanji tidak ada lagi transaksi narkoba. Terlebih hingga kini, Afghansitan masih dikenal sebagai salah satu pusat dunia untuk produksi dan perdagangan obat-obatan terlarang seperti heroin.

Dari seluruh janji yang disebutkan banyak kalangan yang meragukan, lantaran rekam jejak Taliban di masa silam yang justru mengkhawatirkan, terutama dari sisi kemanusiaan yang telah terjadi pada kurun waktu 1996 hingga 2001.

Menurut Gus Nadir, sejauh ini yang diketahui hanyalah kisah tentang Taliban atau kisah orang-orang yang berhubungan dengan Taliban.


"Kita tidak punya literatur yang ditulis oleh orang orang taliban tentang keislaman, tentang tafsir, tentang fikih," pungkasnya.

Astaghfirullah

Sejauh ini rumor yg beredar:

- Taliban sdh mulai menekan wanita Afghanistan dr hak bekerja hngg berbusana

- Kaum nasionalis yg membawa bendera nasional Afghanistan ditembak

- Pembalasan pd pejabat dan opsir militer, rumornya seorang pilot wanita dirajam batu hingga tewas

- Poster2 wanita di vandal atau dihilangkan

Bgmnpun Taliban (student) adalah orang2 gunung hillbilly boy yg terpencil dan hny menerima pendidikan agama doang dr balita, bisakah mengubah mindset yg telah tertutup doktrin dari abad lampau

Satu2nya jalan bila Taliban kagak bisa berubah adalah klean kaum cebong tafir inilah yg harus berubah sesuai dgn cara hidup Taliban

Insha Allah

emoticon-Belgia
muhamad.hanif.2Avatar border
pawalutanAvatar border
pakisal212Avatar border
pakisal212 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.8K
61
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.