lupis.autlsAvatar border
TS
lupis.autls
Viral Aksi Pengibaran Merah Putih di PIK Dilarang, Polisi Ungkap Alasannya


Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan adanya aksi penghadangan pengibaran bendera merah putih di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara viral. Polisi pun kemudian memberikan penjelasan bahwa pelarangan itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (17/8) sekitar pukul 09.00 WIB dan disebut akan dilakukan oleh organisasi Laskar Merah Putih (LMP). Dari video yang beredar terlihat petugas kepolisian dan TNI berjaga memblokade area jembatan PIK. Perekam video viral itu lantas menyayangkan aksi penghadangan yang dilakukan aparat.



"Nangis di hari kemerdekaan kita dihadapkan dengan situasi seperti ini. Negeri ini mau jadi apa. Ini kami berada di PIK. Tapi malah seperti ini, gimana hari kemerdekaan ini tidak boleh digelar merah putih. Aneh kami hanya sekadar ingin foto aja," kata perekam video dilihat detikcom, Rabu (18/8/2021).

Polisi kemudian angkat suara perihal video viral tersebut. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan menyebut mencegah terjadinya kerumunan menjadi alasan melakukan penghadangan acara tersebut.



"Saat ini masih PPKM yang dilarang berkerumun. Sekarang terjadi penurunan jumlah positif aktif di Jakarta. Kami jaga agar tidak terjadi kenaikan kembali," kata Guruh kepada wartawan.

Guruh memastikan pihaknya tidak sama sekali melarang masyarakat melakukan pengibaran bendera. Namun, kegiatan yang mengundang kerumunan yang akan dilarang polisi saat ini.



Sementara, Wakapolsek Penjaringan AKP Arnold Simanjuntak mengatakan, tidak ada pemberitahuan ke polisi mengenai acara pengibaran bendera tersebut. Padahal, ada 40 orang organisasi LMP yang hendak mengikuti acara itu yang menurutnya berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Dari pihak kepolisian tidak memberikan izin atas kegiatan tersebut dan berpotensi akan menimbulkan kerumunan, sehingga akan muncul klaster baru," katanya.



Pihak organisasi LMP pun turut bersuara terkait penghadangan dari kepolisian tersebut. LMP mengklaim acara itu telah disampaikan kepada pihak manajemen PIK sebelumnya.

Panglima Markas Besar Laskar Merah Putih Daenk Jamal menyebut mereka hanya ingin untuk datang mengibarkan bendera tanpa melakukan arak-arakan massa.

"Tidak ada arak-arakan. Sebelum hari H kita sudah konfirmasi ke pihak manajemen. Kami hanya numpang lewat saja itu hanya 10 orang lebih. Karena bendera itu panjangnya 21 meter. Itu hanya membentangkan saja di jembatan kita ambil momen karena Penjaringan ini ikonnya di PIK," katanya.





(ygs/mae)


https://news.detik.com/berita/d-5686...gkap-alasannya

Diubah oleh kaskus.infoforum 18-08-2021 12:05
emineminnaAvatar border
MasterSimsAvatar border
viniestAvatar border
viniest dan 12 lainnya memberi reputasi
13
13.5K
163
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.