Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Bali
  • Tidak Hanya Seru, Lomba Makan Kerupuk Juga Memiliki 3 Filosofi

NyxFairyAvatar border
TS
NyxFairy
Tidak Hanya Seru, Lomba Makan Kerupuk Juga Memiliki 3 Filosofi
Saat ini pandemi corona masih melanda Indonesia. Pemerintah menyarankan seluruh masyarakat sebaiknya berada di rumah dan menghindari kerumunan. Namun tidak terasa sebentar lagi seluruh warga Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan ke-76, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2021.

Perayaan HUT RI saat ini suasananya pasti akan berbeda jika dibandingkan sebelum adanya pandemi.Sebelum adanya pandemi, kita bisa dengan bebas mengadakan acara yang seru dan juga menarik. Salah satu keseruan yang pernah hadir di tengah masyarakat ketika memperingati hari kemerdekaan adalah Lomba Makan Kerupuk.

Tidak Hanya Seru, Lomba Makan Kerupuk Juga Memiliki 3 Filosofi

Lomba makan kerupuk telah menjadi bagian tradisi dari perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus. Bukan hanya sekadar perayaan, lomba makan kerupuk punya filosofi yang penuh makna. 17 Agustus 1945 merupakan hari kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu, setiap tanggal 17 Agustus selalu dirayakan untuk mengingat perjuangan para pahlawan yang berhasil merebut Indonesia dari penjajah.

Sebelum pandemi COVID-19, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan. Salah satunya dengan mengadakan berbagai lomba di setiap wilayah perumahan. Lomba makan kerupuk adalah salah satu jenis lomba yang tak pernah absen setiap perayaan 17 Agustus.

Lomba makan kerupuk dilakukan dengan adu cepat makan kerupuk yang sudah digantung di tali. Tantangannya adalah peserta lomba tidak boleh menggunakan tangan untuk membantu memasukkan kerupuk ke dalam mulut. Lomba makan kerupuk pun sudah menjadi bagian tradisi dalam perayaan 17 Agustus. Di balik keseruan lomba makan kerupuk, terselip makna dan filosofi yang mendalam.


1. Kerupuk Identik dengan Makanan Rakyat Kecil Sejak Dahulu

Bung Karno mendukung berbagai kegiatan hiburan rakyat seperti perlombaan untuk merayakan hari kemerdekaan. Lomba makan kerupuk pun sudah sejak dulu dilakukan. Kerupuk dipilih karena kerupuk identik dengan makanan rakyat kecil terutama saat masa-masa peperangan.

Tidak Hanya Seru, Lomba Makan Kerupuk Juga Memiliki 3 Filosofi

Biasanya kerupuk sering dimakan oleh masyarakat dengan strata sosial bawah. Saat itu, mereka bisa bertahan hidup meski hanya makan nasi dan kerupuk saja. Hal itulah yang mendasari mengapa adanya lomba makan kerupuk. Lomba makan kerupuk bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa saat masa peperangan, kondisi rakyat saat itu sangat memprihatinkan.


2. Tantangan Lomba Makan Kerupuk

Sebuah perlombaan pasti memiliki tantangan. Begitupun dengan lomba makan kerupuk. Sulitnya makan kerupuk yang bergantung pada seutas tali menjadi tangan tersendiri, apalagi dilakukan tanpa bantuan tangan. Belum lagi, panitia lomba akan menggoyangkan tali tersebut sehingga kerupuk semakin sulit dimakan. Ada lagi lomba makan kerupuk yang talinya dikaitkan lalu diikat di kaki. Jadi, peserta lomba harus mengangkat kakinya agar talinya bisa turun sehingga kerupuknya mendekati mulut.

Tidak Hanya Seru, Lomba Makan Kerupuk Juga Memiliki 3 Filosofi

Konsentrasi dengan mendekatkan kerupuk ke mulut sambil berdiri satu kaki tentu menjadi tantangan. Selain itu, ada juga yang matanya ditutup dengan kain. Tantangan tersebut diibaratkan sebagai pengingat para pahlawan yang berusaha merebut Indonesia dari penjajahan. Saat itu, para pahlawan mengalami banyak tantangan bahkan nyawa menjadi taruhannya.


3. Hadiah Lomba Makan Kerupuk

Setelah memenangkan lomba makan kerupuk, peserta lomba akan mendapat hadiah. Pemberian hadiah biasanya disesuaikan dengan urutan pemenang. Mulai dari juara satu, dua dan tiga.

Tidak Hanya Seru, Lomba Makan Kerupuk Juga Memiliki 3 Filosofi

Hadiah tersebut diibaratkan sebagai buah dari perjuangan, yaitu kemerdekaan. Sayangnya, tahun ini Indonesia masih berada di tengah pandemi, sehingga kemungkinan perlombaan masih ditiadakan.


Sumber:
Opini Pribadi dan KLIK
0
564
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bali
BaliKASKUS Official
2.6KThread1.2KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.