Kesempatan Kedua

Beranda

...

Stories from the Heart
Kesempatan Kedua

rafa.alfurqan

17-08-2021 07:34

Kesempatan Kedua

Bagaimana jika kamu diberikan kesempatan kedua?

Kesempatan di mana hidup kamu hampir di batasnya, kemudian kamu diberikan kesempatan untuk memperpanjang hidupmu untuk melakukan sesuatu denganurusanmu yang belum selesai?

Di dalam “dunia” ini, kamu akan dihadirkan cerita yang menunjukkan bahwa kesempatan kedua itu adalah sesuatu yang nyata.

“Kamu mau kembali hidup lagi?”

Jika di penghujung hidupmu kamu tiba-tiba mendengar hal tersebut. Apakah kamu mau mengambil tawarannya ataukah menolaknya?

Chapter 1
The Beginning

“Kamu di mana? Rian sama keluarganya udah nunggu kamu setengah jam”

“Iya mah, ini aku udah di jalan”

“Sebentar lagi nyampe kok, udah dulu ya mah aku lagi nyetir nih!” ucap perempuan itu.

Sewaktu perempuan itu hendak menutup panggilan telponnya, handphonenya terjatuh dari tangannya sampai menegenai kakinya yang.

“Aduuh” teriaknya yang secara refleks mengalihkan pandangannya ke kakinya, sesaat kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya ke jalan dan tetiba mobil yang dikendarainya sudah sangat dekat dengan mobil yang berada di depannya. Kaget dengan posisi mobilnya itu secara refleks dia langsung banting setir ke kiri sehingga mobilnya berbelok ke kiri secara tiba-tiba.

Perpindahan jalur secara mendadak tersebut mengakibatkan kendaraan-kendaraan lain kaget sehingga kendaraan yang berada di belakangnya langsung menghentikan kendaraan mereka sambil membunyikan klakson mereka.

Sedangkan mobil yang dikendarai perempuan tersebut setelah berubah jalur ke kiri mendadak dengan posisi kecepatan yang masih belum turun akhirnya menabrak seseorang yang bersepeda.

Braaaaaakkkkkk.

Setelah menabrak orang, mobil yang dikendarai perempuan tersebut menabrak sebuah pohon yang cukup besar. Sedangkan pesepeda tersebut langsung terpelanting kemudian tubuhnya terhantam mobil yang berada di sebelah kanannya sampai akhirnya dia terguling jatuh ke tanah.

Orang-orang yang melihat insiden kecelakaan tersebut langsung berlari untuk mengecek kondisi orang yang ada di mobil dan korban yang ditabraknya.

……..

“Ehhhhmmm” gumam perempuan itu kesakitan sambil berusaha keras menunjuk ke arah korban yang ditabraknya.

“Kamu mau aku memberikan kesempatan kedua untuknya?” ucap seseorang yang berdiri di depan perempuan tersebut. Mendengar pertanyaan tersebut perempuan tersebut berusaha dengan keras untuk melihat ke arah orang misterius itu, namun pada akhirnya dia tidak sadarkan diri sebelum dapat melakukannya.

Beberapa jam kemudian…

“Sayang!?”

“Sayang kamu udah sadar!?” teriak seorang wanita paruh baya pada perempuan tersebut.

“Dokter! Dokter! Tolong anak saya dokter!” teriak wanita paruh baya itu kemudian.

Tidak lama seorang dokter dan perawat langsung bergegas datang kemudian memeriksa keadaan perempuan tersebut.

Perempuan tersebut akhirnya kembali membuka matanya, dengan pelan dia melihat situasi di sekelilingnya yang saat itu ada ibunya, dokter serta perawat. Kemudian pandangannya tertuju
di depan pintu, ada seseorang perempuan lain tersenyum kepadanya dan kemudian pergi.

Tidak lama perempuan itu pergi, beberapa dokter sedang sangat antusias berbicara bahwa baru saja ada keajaiban yang terjadi pada seseorang yang seharusnya tidak dapat diselamatkan namun pada akhirnya kondisinya sudah stabil.

Entah kenapa mendengar percakapan dokter-dokter itu, perempuan tersebut meneteskan air matanya kemudian kembali memejamkan matanya.

………

Di sebuah gerbang kereta api yang sedang berjalan…

“Apa yang sekarang sedang kamu lakukan” ucap seorang wanita tua kepada seseorang perempuan yang duduk di seberang tempat duduknya.

“Nenek ngomong apa? Aku hanya melakukan pekerjaanku seperti biasa” jawabnya.

“Kamu pikir dengan aku di sini, aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di luar sana?” tanya nenek itu lagi tanpa melihat perempuan itu secara langsung. Perempuan itu hanya tersenyum.

“Aku penasaran nek apa yang bakal terjadi kalau aku sedikit merubah alur cerita mereka”

“Tidak ada yang bisa merubah nasip yang sudah tertulis untuk mereka sayang.”

“Meski kamu melakukan apapun, semua tidak akan dapat berubah” ucap nenek itu.

Terdiam beberapa saat kemudian perempuan tersebut bertanya kembali.

“Nenek percaya dengan keajaiban?” tanyanya kembali, namun nenek itu tersenyum sambil memandang pemandangan di luar kereta saat itu alih-alih menjawabnya.

-bersambung-

Diubah oleh rafa.alfurqan 17-08-2021 07:37