Tanaman Liar yang Cocok Sebagai Bahan Pembuat Kompos
TS
ukurdanuji
Tanaman Liar yang Cocok Sebagai Bahan Pembuat Kompos
Kompos bukan hanya bisa terbuat dari limbah, tetapi kompos juga dapat dibuat dari berbagai macam jenis tanaman liar yang biasa tumbuh di sekitar rumah kita. Kompos tersebut merupakan kompos atau pupuk hayati. Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman liar yang dapat Anda olah menjadi kompos.
Spoiler for 1:
Orok-orok (Crotalaria juncea)
Daun orok-orok memiliki kandungan nitrogen sebesar 5,14 %, fosfor 0,43 %, dan kalium 3,95 %. Daun orok-orok juga bisa kita dibudidayakan sehingga bisa menghasilkan bahan - bahan hijauan sebesar 18-17 ton/hektar. Tanaman ini dapat dipanen pada umur 6 hingga 8 minggu dan mampu menghasilkan biji sebanyak 1,13 ton/hektar.
Spoiler for 2:
Orok-orok sapi (Crotalaria mucronata)
Daun orok-orok sapi memiliki kandungan unsur nitrogen sebesar 5,0 %, 0,2 %, dan kalium 1,5 %. Tanaman ini adalah tanaman perdu semusim dengan tinggi rata- rata 0,6-2,5 m. Daun orok-orok sapi dapat menghasilkan buah polong sepanjang 4 hingga 4,5 cm, dan memiliki tangkai yang pendek.
Spoiler for 3:
Tanaman paitan (Tithonia diversifolia)
Tanaman paitan ini memiliki kandungan nitrogen sebesar 3,4 %, fosfor 0,3 %, dan kalium sebesar 3,1 %. Tanaman paitan yang dikenal tidak memiliki nilai ekonomis ini dapat dibudidayakan dengan cara di stek atau biji. Daunnya dapat dipanen setiap dua bulan dan mampu menghasilkan 6,6 hingga 6,8 ton. Kandungan unsur hara yang dihasilkan dari tanaman paitan mencapai 150 hingga 240 kg Nitrogen dan 156-245 kg Kalium/hektar per tahun.
Spoiler for 4:
Sesbania (Sesbania sp.)
Sesbania menghasilkan sekitar 80 sampai 100 kg nitrogen/hektare dari 4-5 ton sesbania kering. Sesbania sudah bisa untuk dipanen pada umur 40 hari.
Spoiler for 5:
Kacang gude (Cajanus cajan)
Tanaman ini mampu menghasilkan unsur nitrogen hingga 2.000 kg/hektar dalam waktu 10 bulan. Kacang gude juga memiliki manfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan juga mengendalikan pertumbuhan gulma.
Spoiler for 6:
Daun kelor (Moringa oleifera)
Daun kelor memiliki kandungan nutrien yang lengkap. Daun kelor memiliki kandungan unsur amino yang sangat lengkap, unsur mikro, dan hormon pertumbuhan. Dan daun kelor juga memiliki unsur nitrogen yang terbilang sedikit. Di negara Afrika, daun kelor juga bisa digunakan sebagai suplemen nutrisi bagi manusia, pupuk, dan pakan ternak yang berkualitas.
Spoiler for 7:
Daun gamal (Glerisedia sepium)
Daun gamal mengandungan protein yang lumayan besar sehingga sering digunakan sebagai pakan ternak ruminansia, mulsa, dan pupuk hijau.
Spoiler for 8:
Babadotan (Ageratum conyzoides)
Babadotan dapat dijadikan sebagai pupuk hijau dan pestisida nabati. Penggunaan babadotan juga bisa sebagai pupuk dapat meningkatkan hasil produksi panen sebesar 23,3 persen.
Jangan Lupa Kasih Ini Gan
Kunjungi Thread Ukurdanuji Bermanfaat lainnya DISINI