kankenkinkunkonAvatar border
TS
kankenkinkunkon
Grey-Ap, Emas Ganda Putri Olimpiade, Dan Sila Ke-3 Pancasila
Ada dua hal terhangat hari ini... tapi ane nggak tertarik sama materi berlebih. Ane mau rayain yang pasti-pasti aja Gan...

Kemenangan Ganda Putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu



Yah, kabar beritanya emang rame banget... serame kabar pencairan duit yang lagi panas-panasnya. Tapi yang mau ane soroti bukan itu Gan, Sis.

Fakta bahwa Indonesia adalah negeri penggila olahraga sudah ada sejak lama. Buktinya apa?

Coba ingat masa lalu Agan dan Sista. Pernah, main ke lapangan buat main bola, galaksin, bentengan, dan hal semacamnya? Biasanya kalau nggak ditanah lapang, lapangan biasa, atau lapangan badminton. Mungkin ada beberapa disini yang semasa kecil, sering ngerecokin Bapak-Bapak yang lagi main badminton. Bener gak?

Catatan panjang solidaritas Indonesia emang udah ada sejak lama. Jauh sebelum kemengangan Grey-Ap di Olimpiade Tokyo 2020 ini, ada momentum Sea Games, dan Asian Games.

Masih inget aksi buka-bukaan baju Jojo, alias Jonathan Christie? Atau kontingen Pencak Silat yang berhasil menyabet semua medali emas? Atau Lindswell Kwok yang bertemu dengan Presiden Jokowk sambil membawa pedang yang ia pakai dalam aksi wushu-nya?

Wah, sejarah kita panjang ya soal olahraga. Sampai jauh sebelum MRT dan LRT lahir, Gelora Bung Karno sudah lebih dahulu ada dan menyemarakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apa udah sampai disitu aja? Nggak.

Coba tengok Timnas Sepakbola kita... hapal anggotanya? Seolah mereka mewakili Sabang sampao Merauke. Memang tidak mewakili semua pulau, kabupaten atau kota, provinsi, dan semacamnya. Tapi mereka bukan dari Jakarta saja 'kan?

Agak melenceng sedikit, ingat Gloria Hamel? Yang ramai karna gagal masuk ke Istana sebagai PASKIBRAKA karna status kewarganegaraan gandanya? Tapi pada akhirnya bisa masuk sebagai anggota cadangan.

Quote:


Okay, kita balik ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Kalo duo campuran Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad ingat? Hendra Setiawan dan Markis Kido, tahu? Atau The Minion, pastilah Agan Sista sekalian kenal mereka.

Terlepas apa yang sedang ramai, ane disini belajar. Nggak peduli siapa Agan dan Sista, ketika kalian ada diluar, dan pergi mengangkat bendera Merah-Putih, percaya deh, pasti akan ada yang mendukung. Meski suara riuhnya belum tentu seriuh terikakan dan pekikan semangat dari Bung Valentino Simanjuntak, tapi pekikan penuh dukungan itu akan tetap ada.

Hayo, ngaku, siapa yang nangis pas nonton final match Greysia Polii dan Aprilyani Rahayu? Ngaku aja, gausah sok gengsi. Kalo pas nonton replay match-nya, masih mewek juga gak?

Cuma itu, apa yang ane lihat dari Indonesia, dari kita semua. Ada yang nyinyir karena merasa tersinggung itu masih lumrah. Ada juga yang saling membenci dan menghina padahal lahir dari tanah yang sama.

Tapi faktanya, kita semua ikutan sesenggukan waktu bola ke-21 dari ganda putri Indonesia jatuh didaerah lapangan lawan. Kita ikut mewek. Kita gak kenal siapa Greysia dan Apriyani, bahkan mungkin gatau jalan hidupnya sampai dia dapetin medali emasnya. Mereka yang menang, tapi kita juga ikut bangga.

Kebanggaan atas nama persatuan, satu tanah air, tumpah darah, dan rasa ikatan kebangsaan.

Ane pun sama, ikut mewek pas liat mereka guling-guling dilapangan kayak anak kucing saking girangnya.

Gan, Sis...
Apa mungkin Indonesia harus sering-sering ikutan pertandingan macam ini, biar semua dengan kompak, seirama dan satu nada pekikan

"IN-DO-NESIA...!!!"

Hayo, siapa yang bacanya pake nada? Hihihi...

Yaudahlah...
Gresia Polii dan Apriyani Rahayu memang anomali. Bahkan orang yang mengerti badminton saja, ngaku kok, nggak menjagokan mereka diawal. Tapi karna mereka-lah, beberapa hari kebelakang, dengungan kata "INDONESIA" terus kita dengar. Diiringi tepuk tangan, dan ditabuh semeriah mungkin.

Andai Covid-19 ini tidak ada, mungkin hebohnya penonton Indonesia akan luar biasa.

Meski banyak yang menyerukan pertentangan dan pekikan pengkotak-kotakan atas dasar latar belakang individu. Melihat Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ini membuat ane yakin.

Indonesia masih baik-baik saja.
Dan Sila Ketiga itu, tetap bertahta ditempatnya, tak tergoyahkan sedikitpun. Dia cuma diam, bila waktunya dia bersuara, dia akan membuktikannya. Karna memang Persatuan Indonesia itu memang ada.

"IN-DO-NESIA...!!!"

"IN-DO-NESIA...!!!"

"IN-DO-NESIA...!!!"

Diubah oleh kankenkinkunkon 03-08-2021 17:23
0
447
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.