Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang kedokteran. Diantaranya yaitu untuk mendeteksi bagian dalam organ tubuh. Dalam bidang industri, gelombang ultrasonik digunakan untuk mengetahui keretakan suatu material dari logam, dan gelombang ultrasonik juga dapat dipakai untuk mengukur kedalaman laut. Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan, karena mempunyai sifat yang dapat dipantulkan. Hal ini dikarenakan frekuensinya tinggi, gelombang ultrasonik tidak banyak mengalami gangguan oleh medium perantaranya. Sehingga yang terbawa oleh gelombang ini setelah mengalami pemantulan masih tetap besar.
Spoiler for 1:
Gelombang Ultrasonik
Hanya beberapa hewan yang dapat menggunakan gelombang ini. Contohnya seperti lumba-lumba yang menggunakannya sebagai alat komunikasi. Sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Ultrasonik merupakan suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik bisa merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat. Namun pada tekstil dan busa jenis gelombang ini akan diserap.
Spoiler for 2:
Gelombang Infrasonic
Infrasonic adalah suara dengan frekuensi terlalu rendah yang dapat didengar oleh telinga manusia. Infrasonik berada dalam rentang 17 Hertz sampai 0,001 Hertz. Rentang frekuensi ini, merupakan sama dengan yang digunakan oleh seismometer untuk mendeteksi gempa bumi. Gelombang infrasonic bercirikan dapat menjangkau jarak yang jauh dan dapat melewati halangan tanpa kehilangan kekuatannya atau relatif kecil. Gelombang infrasonic pertama kali yang diamati yaitu pada saat gunung Krakatau meletus. Hali ini menghasilkan gelombang atau getaran yang mengelilingi bumi sedikitnya 7 kali dan tercatat di berbagai stasiun di seluruh dunia.
Salah satu perintis penelitian infrasonik adalah ilmuwan Perancis Vladimir Gavreau (lahir di Rusia dengan nama Vladimir Gavronsky). Ketertarikannya terhadap infrasonik bermula pada tahun 1960. Saat itu ia dan asistennya menderita sakit pada gendang telinga dan peralatan laboratorium yang bergetar, namun tidak ada suara yang ditangkap oleh mikroponnya. Kemudian Ia menyimpulkan bahwa itu disebabkan oleh gelombang infrasonik.