Dalam beberapa perbincangan dengan temanku, aku pernah mendengar istilah Wibu. Istilah ini diberikan untuk orang-orang yang memiliki kesukaan pada hal-hal yang berbau Jepang. Budaya Jepang memang menarik. Banyak hal yang berkelip dan lucu-lucu. Sebagai seorang lelaki, aki menyukai wanita dan adult industry. Wanita Jepang banyak yang cantik dan manis. Adult Industrynya juga penuh dengan kreatifitas. Maka wajar saja untuk seseorang menyukai hal-hal tentang Jepang. Tapi sering kali orang juga melabelkan orang-orang ini sebagai Wibu. Mungkin karena beberapa orang-orang ini berada dalam level yang extrim dalam kesukaannya. Okay, this is freedom of speech. Nobody is wrong.

Hal yang sama juga terjadi sebenarnya di Jepang. Dalam dokumenter Vice Asia, ada diceritakan tentang Amejo. Amejo merupakan sebutan orang Jepang untuk orang Jepang yang menyukai budaya Amerika. Dokumenternya bercerita tentang seorang di kepulauan Okinawa. Tapi disini aku ingin melihatnya secara umum saja. Ternyata budaya olok-olokan dengan sebutan atau pelebelan ini memang ditemui di banyak tempat. Mungkin sebagian dari kita menganggapnya sebagai lucu-lucuan saja. Tetapi beberapa orang memang serius ingin menjalani hidup seeprti pilihannya.

Aku pun bertanya-tanya kenapa orang Indonesia tidak memiliki sebutan untuk orang yang kebarat-baratan. Mungkin ada yang ingin membuat satu stereotypes untuk orang-orang ini. Just feel free to say it.