mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
2 Polisi Militer Lanud Merauke injak kepala Steven, Danlanud minta maaf
2 Polisi Militer Lanud Merauke injak kepala Steven, Danlanud minta maaf


Komandan Lanud JA Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto bersalaman dengan Steven, warga sipil Merauke yang diringkus dan kepalanya diinjak oleh dua Polisi Militer TNI AU. – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Komandan Lanud JA Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto meminta maaf atas tindakan dua Polisi Militer Lanud JA Dimara yang meringkus kasar dan menginjak kepala Steven (18), seorang warga Kabupaten Merauke, Papua. Herdy memohon maaf kepada keluarga Steven maupun masyarakat Papua, karena anggotanya bertindak berlebihan dan main hakim sendiri.

Permohonan maaf Herdy itu disampaikan dalam keterangan pers yang disampaikan di Merauke pada Selasa (27/7/2021) malam. Keterangan pers itu digelar setelah video yang merekam tindakan Serda Dimas Harjanto dan Prada  Rian Febrianto meringkus dan menginjak kepada Steven viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di depan Warung Bubur Ngapak, Jalan Raya Mandala, Kelurahan Mandala, Merauke, Papua, Senin (26/7/2021).

Keterangan pers pada Selasa malam itu juga menghadirkan Steven selalu korban penganiayaan tersebut. Steven hadir dengan didampingi mama angkatnya.  Kepala Kepolisian Resor Merauke, AKBP Untung Sangaji serta Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Marotus Solokah juga menghadiri keterangan pers itu.

Dalam keterangan pers itu, Herdy menjelaskan kronologi Serda Dimas Harjanto dan Prada  Rian Febrianto meringkus dan menginjak kepala Steven. Menurut Hardy, saat itu Serda Dimas dan Prada Rian sedang melintas, dan melihat ada keributan di Warung Bubur Ngapak.

Serda Dimas dan Prada Rian lalu menghampiri warung itu. Mereka lalu meringkus Steven dengan kasar, memaksa Steven  tertelungkup di atas trotoar, lalu menginjak kepala Steven. “Betul aksi [itu] dilakukan kedua anggota saya Itu sangat disesalkan. Mereka melakukan tindakan berlebihan. Sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf,” kata Herdy.

Herdy menjelaskan Serda Dimas Harjanto dan Prada Rian Febrianto telah diamankan. Keduanya dikenai tindakan disiplin, dan akan diproses secara hukum. “Kami juga bertanggungjawab terhadap cedera yang dialami Steven, serta kerugian lain,” katanya.

Ia menyatakan peristiwa itu telah diselesaikan bersama keluarga Steven. Oleh karena itu, Herdy meminta masalah tersebut tidak diperpanjang.

Wakil Bupati Merauke, H Ridwan menyatakan Pemerintah Kabupaten Merauke juga memohon maaf atas tindakan kasar yang dilakukan Serda Dimas dan Prada Rian. “Itu adalah tindakan oknum, dan tak membawa nama institusi Lanud Merauke. Saya mengajak kita semua untuk tak memperpanjang persoalan itu, karena telah diselesaikan,” pintanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

https://jubi.co.id/2-polisi-militer-...medium=twitter

Apakah akan memicu demo besar0besaran mirip di Amerika atau nggak secara ada yang mirip-miripin kasus polisi injak leher orang kulit hitam sampai mati sedangkan TNI Au ikut melakukan hal yang sama?

Udah dipancing sama SJW sedangkan TNI, Polri berusaha untuk menyelesaikan kasus secepat mungkin sebelum dibakar jadi api kemarahan orang Papua yang dipancing kNPB dan organisasi OPM lainnya




Diubah oleh mabdulkarim 28-07-2021 03:00
prabasAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan prabas memberi reputasi
2
872
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.