Sebuah kabar mengejutkan datang dari Amerika Latin.


Dok. Sport Bible

Pertandingan antara klub Brasil Atletico Mineiro melawan raksasa Argentina Boca Juniors di ajang Copa Libertadores berakhir ricuh.

Para pemain dan staf Boca Juniors yang tak terima kekalahan tiba-tiba menyerbu kamar ganti pemain Mineiro dan harus terlibat baku hantam dengan petugas keamanan.



Mereka merusak fasilitas stadion dan melemparnya ke arah petugas keamanan lantaran kecewa dengan berbagai keputusan wasit dan VAR yang mengakibatkan mereka gagal melenggang ke babak selanjutnya.

Dalam video yang tersebar di media sosial, para pemain Boca tampak emosi dan menyerbu ruang ganti pemain Mineiro.

Namun karena ada petugas keamanan dan polisi yang berjaga, amarah pun disalurkan kepada mereka.

Mantan pemain Manchester United Marcos Rojo jadi salah satu pemain yang terlibat dalam kerusuhan itu.



Dia tertangkap mencoba melempar alat pemadam kebakaran sebelum dicegah oleh rekan setimnya.

Selain itu, barikade besi yang ada di stadion dilempar, ditendang, dan dirusak oleh para pemain dan staf yang emosi.

Usut punya usut, dalam dua leg antara Atletico Mineiro dan Boca Juniors, Boca merasa terus menerus dirugikan oleh wasit dan VAR.

Dari dua leg yang dijalani, kedua pertandingan berakhir 0-0 hingga akhirnya pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.



Sial bagi Boca, mereka gagal menang dan harus tersingkir lebih cepat dari kompetisi klub tertinggi di tanah Amerika Latin tersebut.

Atas kerusuhan yang terjadi, delapan orang dari Boca Juniors ditangkap dan duta besar Argentina untuk Brasil sampai harus turun tangan menangani kejadian ini.



Duh, serem banget ya sepak bola di sana, gak jauh beda sama di sini kan? hehehe

SUMBER