Gadis Misterius dan Psycopath Manja

prologue

"Siapa sebenarnya gadis misterius itu?hanya dia yg tidak memujaku,bahkan setelah kami saling tatap dan ia langsung pergi begitu saja."monolog yg dilontarkan oleh pria yg kini sedang berbaring dengan berbantalkan paha wanita yg biasa dipanggilnya ibu itu mengundang tatapan mengkerut dengan alis terangkat oleh Elyna putri Rajnendra--ibu pria 'itu'

"Kenapa nak?"

"Oh tidak!,hanya saja tadi ada gadis yg tertabrak olehku dan dia hanya lewat begitu saja tanpa marah-marah minta perhatian sama seperti wanita yg biasanya kutemui!"ujarnya,kemudian menengadahkan pandanganya kepada sang ibu."Dan ia juga hanya menatapku datar tanpa menunjukkan binar memuja dikedua matanya seperti gadis kebanyakan!"serunya dengan mata terpejam menikmati elusan sang ibu dan mengingat kembali momen ketika ia tanpa sengaja bertabrakan dgn gadis yg membuatnya semakin penasaran itu.

****

Kring ... Kring ....

Bel sekolah SMA TUNA BANGSA itu membuat murid-murid yg masih berada diwilayah parkiran langsung melarikan dirinya menuju kelas masing masing,namun sepersekian detik kemudian langkah kaki para murid kian terhenti kemudian tergantikan dengan tatapan penasaran.

Seluruh atensi mengarah pada 2 orang murid yg baru memasuki wilayah parkiran menggunakan motor besar milik mereka dengan jins dan jaket kulit yg membaluti kaki dan badan mereka membuat siapa saja pasti akan menatap penasaran pada mereka karna setiap murid pasti memakai seragam sekolah sedangkan ini ... walau hanya memakai jins dan seragam sekolah yg terbaluti oleh jaket kulit yg mereka pakai.

Kini semua orang tengah menduga-duga siapa ke-2 lelaki yg pastinya tampan dan keren yg berada dibalik helm fullface yg masih tertutup itu.

"Wahhh gila! gila! gila!"itu adalah suara pertama yg terdengar dan setelah nya disambut dengan sorak sorai para siswa dan siswi yg masih berada diparkiran membuat murid² yg sudah berada didalam kelas keluar karna setelah secara bersamaan ke-2 orang namun berbeda jenis kelamin dgn wajah bak Dewa dan Dewi yunani turun dari kuda besinya dgn tatapan yg sama-sama tanpa ekspresi dan terkesan misterius membuat siapa saja yg berhadapan dgn mereka bergidik ngeri.
Membayangkanya saja sudah tak sanggup,bisa mati tegang mereka'batin siswa siswi yg melihat mereka berdua walau wajah bak Dewa Dewi yunani keselamatan tetap penting!.

_____________________________________________

PART 1

"Ada apa ini bubar bubar bubaaaaaar!" teriakan seorang guru laki laki yg terkenal killer itu mampu membuat para siswa siswi Sma Tuna Bangsa melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas yg sempat tertunda.

Seluruh Siswa dan Siswi yg tadinya terpaku pada 2 orang manusia berbeda jenis namun memiliki paras yg sempurrna itu kembali ke-kelas masing masing. Menyisakan mereka ber-2 dengan seorang guru lk² bernama Arseno Prajaya yg menatap mereka.
Guru laki² dgn panggilan seno itu berdehem karna merinding oleh tatapan yg dilayangkan padanya oleh kedua murid yg berdiri tegak dihadapanya.

"Kalian murid baru ...."tunjuknya pd kedua murid dihadapanya."ikut saya,biar saya antar!"

****

Hening.
Semua yg berada dikelas 11IPA-1 kini menghadap kedepan menatap kedua murid baru namun berbeda jenis kelamin yg akan memperkenalkan dirinya masing-masing

"Reynandra Alfa Cholin."

"Arseana Gracia Alfa."

Kalimat perkenalan tersingkat yg pernah ada selain seorang lelaki yg juga pernah memperkenalkan namanya seperti mereka 2 minggu yg lalu membuat mereka mengembuskan nafas kasar karna predikat murid tertampan dan tercantik namun datar dgn tatapan tajamnya bertambah menjadi 3 yg semula hanya 1.

"Baiklah ... Jika kalian ada pertanyaan silahkan tanyakan kepada mereka nanti setelah jam pelajaran usai ya?" Suara lembut milik guru yg bernama Asisila Wati itu mengintrupsi mereka

"Asssiap!" suara teriakan dari salah seorang murid lelaki yg terkenal humornya dikelas dengan nametag Bagas Parasetya Diningrat itu mewakili teman temanya yg masih terpaku akan ke-2 sosok yg perlahan melangkahkan kaki mereka duduk di kursi pojok ruangan yg masih tersisa dan dibelakang mereka ada murid yg tak kalah tampanya dari pemuda yg bernama Reynaandra itu dengan tatapan tajam dan mentap intens Arseana sedari memperkenalkan diri setelah dipersilahkan duduk oleh bu Sila.

****

'RAYNANDARA ALFA CHOLIN'

'ARSEANA GRACIA ALFA CHO'

'RAFATHAR ALFINO GERALDI'

'RAR'
Sebutan dari inisial murid yg memiliki kepribadian dgn wajah yg nyaris sempurna dari kelas 11IPA 1 itu membuat siapa saja akan menatap mereka memuja dan tak berani mengusik ketiganya walaupun mereka tak pernah berada di tempat yg sama.

Namun percayalah dibalik sifat mereka dan wajah tanpa ekspresi itu menyimpan luka yg mungkin tak disangka sipa saja yg melihatnya.

_____________________________________________

#Part_2

"Tidak cukupkah kalian yg telah membuatku menderita? hingga sekarang kalian dengan teganya akan menjodohkanku?"suara itu terdengar lirih karna sudut bibir yang koyak akibat tamparn dari Abraham Alfa Cholin--ayah Arseana dan Reynandra

"Kenapa bukan kk Andra saja yg dijodohkan mengapa harus aku?,bahkan disekolahpun aku tidak dapat menunjukkan identitas asliku sebagai adik dan anak dari anda tuan ABRAHAM YG TERHORMAT?" tangis yg sedari dibendung olehnya pecah karna selama 16 tahun tak ada yg memperdulikanya bahkan kakaknya kembarnya sekalipun tak mau mengakuinya.
"Baiklah jika itu akan membuat ayah bahagia aku terima asal dapat secuil kasih sayangmu."ujar Arsean lirih kemudian berlari menuju lantai 2 kamarnya dan menumpahkan tangisnya disana hingga ia memejamkan matanya karna kelelahan.

***

"Bagaimana apakah dia setuju?" tanya seorang pemuda pada pria paruhbaya dihadapanya

"Ya dia menyetujuinya,kalian dapat melangsungkanya kapan kalian mau!"sahut sang pria paruhbaya yg tak lain adalah Abraham

"Baikalah ... bagaimana kalau minggu depan?" tanya pemuda dihadapanya

"Terserahmu saja asalkan ayahmu mau bekerja sama dengan perusahaan ku!"

"Nampaknya kau sangat membenci putrimu ya?"pertanyaan dgn nada sinis yg dilontarkan oleh pemuda didapanya membuat Abraham menghentikan langakhnya yang semula hendak berbalik pergi

"Bukan urusanmu!"ucapnya kemudian berlalu pergi keluar cafe yg mereka tempati untuk pertemuan mereka membuat pemuda yg sedari tadi berbicara denganya mengepalkan tanganya "Jika saja kau bukan ayah dari wanita yg kucintai sudah pasti kukoleksi jantungmu karna sering membuatnya menangis."nada penuh amarah itu ia ucapkan sebelum kemudian ia juga berlalu pergi melangkahkan kakinya keluar cafe itu

****

"Nak apakah kepitusan yg kamu ambil ini tidak terlalu cepat untuk menikahi gadis yg bahkan baru ke-2 kalinya kamu lihat?"pertanyaan lembut itu dilontarkan oleh Elyna kepada putranya.

sumber dan ide penulisan saya sendiri