Anak-anak Beswan Djarum atau yang sedang berjuang untuk mendapatkan beasiswa tersebut saat ini pasti bangga mendengar kabar ini.

Siapa menyangka, di balik keampuhan vaksin Covid-19 buatan Astra Zaneca ada nama Indra Rudiansyah, ilmuwan asal Indonesia. Indra adalah salah satu tim peneliti dari Universitas Oxford yang bekerja sama dalam pengembangan vaksin tersebut.

Saat ini Indra tengah menempuh pendidikan doktoral Program Medicine di Universitas Oxford. Ia menghabiskan kuliah S1 di jurusan Mikrobiologi ITB dan S2 Bioteknologi ITB.

Indra adalah salah satu alumni Beswan Djarum tahun 2011-2012. Bantuan beasiswa tersebut digunakannya untuk menyelesaikan kuliah S1. Ia sempat bekerja di Biofarma, Bandung dalam pengembangan vaksin rotavirus dan novel polio.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Indra dan tim Universitas Oxford memiliki kelebihan karena diklaim dapat membangun kekebalan pada orangtua. Vaksin tersebut terbukti menghasilkan respons imun yang kuat tidak hanya pada orang-orang berusia 18-55 tahun, tetapi juga pada kelompok usia 55-69 tahun dan lebih dari 70 tahun.

Vaksin Astra Zaneca adalah salah satu vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi massal di Indonesia selain Sinovac, Sinopharm, dan segera menyusul Moderna serta Pfizer. Saat ini, Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin Merah Putih yang dikerjakan sejumlah lembaga riset dan universitas di dalam negeri.

Terima kasih Indra! Semoga kisah tentangmu bisa menginspirasi anak bangsa untuk terus berinovasi.