Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jokowi.2024Avatar border
TS
jokowi.2024
Alasan Pilih Vaksin Berbayar: Butuh Sertifikat Keluar Wilayah Buat Kerja, Antre Lama!
Alasan Pilih Vaksin Berbayar: Butuh Sertifikat Keluar Wilayah Buat Kerja, Antre Lama!
Pengumuman penundaan vaksin COVID-19 berbayar di Kimia Farma Blok M. Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth

Jakarta - 

Vaksinasi gotong royong individu alias vaksin berbayar di Kimia Farma menuai kontroversi hingga akhirnya ditunda. Meski banyak ditentang, rupanya ada saja yang berminat untuk memanfaatkannya.

Ditemui detikcom di Kimia Farma Supratman, Bandung, seorang seorang pendaftar vaksin berbayar memilih opsi bayar karena perlu segera melengkapi syarat-syarat perjalanan udara.

"Saya hari ini mau berangkat ke Sulawesi butuh sertifikat tapi malah ditunda. Saya berangkat juga buat kerja, di sini (Bandung) udah gak ada kerjaan," tutur, Senin (12/7/2021).

Pria yang enggan disebutkan namanya ini mengaku sudah dua minggu berusaha mencari tempat vaksinasi COVID-19. Pria yang tinggal di Bandung ini pun sudah mendaftar secara online ke beberapa puskesmas namun belum mendapatkan jadwal vaksinasi.

"Saya udah dua minggu ini nyari. Ke puskesmas Cangkuang, Baleendah udah semua. Udah daftar online juga belum dipanggil. Pak RW juga bantu urus tapi sekarang lagi sakit. Terus dikasih tau di sini (Kimia Farma) bisa langsung jadi saya ke sini, tahunya ditunda juga. Bingung, soalnya saya terbang hari ini," keluhnya.

Alasan yang sama disampaikan Anggara, yang rela jauh-jauh berkendara dari Boyolali ke Kartasura demi mendapatkan vaksin COVID-19 berbayar. Ia bahkan harus berkeliling 3 jam untuk menghindari penyekatan.

Apapun risikonya, Anggara bertekat untuk mendatangi lokasi vaksin berbayar, meski akhirnya ditunda, karena butuh sertifikat untuk pulang ke tempat kerja di luar Jawa.

"Sudah tiga minggu di sini, mau balik lagi ke Sumatera. Tidak apa-apa harus bayar Rp 1,7 jutaan untuk dua orang, karena tidak ada pilihan," tuturnya.

Baca juga:3 Jam Berkeliling Hindari Penyekatan demi Vaksin Berbayar, Ternyata Ditunda

Seorang pendaftar lainnya yang ditemui di Kimia Farma Blok M Jakarta Selatan mengaku pilih berbayar dengan anggapan akan lebih nyaman. Karena berbayar, ia berharap tidak perlu berkerumun dan berdesakan.

"Kalau yang gratis antrenya ramai banget, saya agak takut sih makanya pilih ini. Setuju aja vaksin berbayar, jangan dibatalkan. Ini juga demi bantu rakyat juga untuk percepatan herd immunity biar ada pelonggaran PPKM. Yang pasti orang kaya juga nanti akan tergerak hatinya memberi bantuan juga kok untuk membayar vaksinasi untuk pekerja dan buruh harian lepas yang mobilitas tinggi, " katanya.

Seperti juga di Vaksinasi Gotong Royong (VGR) mandiri di Kimia Farma Sukoharjo yang sedianya dapat dilayani pada Senin (12/7/2021), batal. Sejumlah warga yang berdatangan ke Kimia Farma Sukoharjo kecewa dengan pembatalan tersebut.

Antusiasme warga untuk melaksanakan vaksinasi mandiri di Kimia Farma cukup tinggi. Hal ini terlihat saat warga berdatangan ke Kimia Farma Sukoharjo di kawasan Alun-alun Satya Negara. Mereka sudah berdatangan ke Kimia Farma Sukoharjo sejak pagi hari untuk menanyakan program vaksinasi mandiri.

Warga asal Klaten, Erna, 40, kecewa lantaran tak bisa melaksanakan vaksinasi mandiri di Kimia Farma Sukoharjo. Dia rela datang dari Klaten untuk menanyakan vaksinasi tersebut ke Kimia Farma Sukoharjo.

“Saya datang ke sini jauh-jauh dari Klaten mau menanyakan soal vaksinasi mandiri. Informasi dari media massa kan dimulai hari ini, tapi ternyata belum bisa,” kata.

“Mudah-mudahan bisa cepat ada kejelasan bisa mulai vaksin mandiri. Karena kasus corona sekarang sangat tinggi dan saya ingin segera divaksin meski berbayar,” katanya.

Senada disampaikan warga asal Boyolali, Faryanto, 30, yang juga mendatangi Kimia Farma Sukoharjo untuk menanyakan program vaksinasi mandiri. Namun ternyata program vaksinasi mandiri belum dilaksanakan sesuai jadwal Senin ini.

“Hari ini saya datang untuk menanyakan vaksinasi mandiri dan cara daftarnya. Tapi ternyata belum dibuka,” katanya.

Dia mengikuti vaksinasi mandiri untuk digunakan sebagai syarat perjalanan. Syarat ini harus dipenuhi saat dirinya harus berangkat bekerja di Luar Pulau Jawa.

Sejauh ini, dia belum mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah. Beberapa kali dia harus mencari tahu informasi pendaftaran hingga lokasi vaksinasi gratis namun belum juga mendapatkannya.

“Sekarang mumpung ada program vaksinasi mandiri berbayar di Kimia Farma Sukoharjo saya ikut mendaftar. Sertifikat vaksinnya sangat penting buat saya untuk berangkat kerja lagi ke Luar Jawa,” katanya.

Sebagaimana diketahui Kimia Farma Sukoharjo ditunjuk melaksanakan vaksinasi mandiri lewat skema Vaksin Gotong Royong (VGR) Individu mulai Senin (12/7/2021).

Selain Kimia Farma Sukoharjo ada tujuh klinik Kimia Farma lainnya yang juga akan melayani vaksinasi Covid-19 berbayar yaitu Kimia Farma Blok M, Pulo Gadung, Senen (Jakarta), Kimia Farma Supratman (Bandung), Kimia Farma Citarum (Semarang), Kimia Farma Sedati (Surabaya), dan Kimia Farma Batubulan (Bali).


https://www.google.com/amp/s/health....e-kelamaan/amp

nomoreliesAvatar border
nomorelies memberi reputasi
1
1.1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.