BaarishAvatar border
TS
Baarish
Biarkan Anak Berimajinasi, Yuk Baca Tips Parenting Mengembangkan Kreativitas Anak!


Hola Agan dan Sista sekaskus raya! Selamat datang kembali di thread ane. Tetap harus semangat ya meskipun gak bisa keluar rumah. Tetap patuhi protokol kesehatan.


sumber

Oke, kali ini ane akan menulis tentang cara melatih atau mengembangkan kreativitas anak sejak dini. So, please baca sampai habis ya, karena ini penting banget lho untuk yang sudah menjadi orang tua, atau calon orangtua. Menurut ane nih, harusnya sebelum nikah tuh kita harus belajar ilmu parenting dulu, biar nanti kalau punya anak, mentalnya siap, pendidikan juga siap.

Well, ada beberapa hal yang bisa Gansis lakukan untuk mengembangkan kreativitas anak. Langsung saja cekidot!

1. Bermain

sumber

Gansis pasti pernah mendengar istilah bermain sambil belajar kan? Nah, untuk anak-anak usia dini, penting sekali diajak bermain bersama, agar anak-anak menemukan hal baru dari pengalaman ia bermain. Dalam bermain juga, Gansis bisa tahu apa yang diminati anak, sehingga makin mudah untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak.

2. Biarkan Anak Berimajinasi

sumber

Ini juga sangat memengaruhi kreativitas anak. Gansis bisa membebaskan imajinasi anak dengan cara membacakan dongeng sebelum tidur, membaca cerita untuknya dan bacaan-bacaan lain.

Jangan menganggap bahwa mereka tidak merespon saat kita membaca buku untuknya. Jangan mengira bahwa otak mereka tidak aktif berimajinasi.

Menurut pengetahuan ane, membaca buku untuk anak bisa dilakukan sejak dalam kandungan malahan. Karena bayi itu dapat mendengar dan merasakan suara ibunya. Apalagi kalau udah usia balita, ini otak dan pendengarannya semakin aktif.

Dalam Islam, sangat dianjurkan juga untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an saat janin masih dalam kandungan, saat anak masih bayi, karena mereka akan merekam dan merespon dengan positif.

3. Melihat Minat dan Bakat Anak

sumber

Jika Gansis mengajaknya bermain, atau sering melakukan aktivitas dengannya, Gansis akan tahu apa minat dan bakat anak. Misal minat seorang anak itu melukis, maka sediakan sarana dan alat untuk ia mengembangkan bakatnya.

Minat dan bakat itu bisa dilihat dari cara ia berpikir, cara ia mengekpresikan diri, atau ketika bermain.

4.Bebaskan Anak Bereksplorasi

sumber

Dunia anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak lebih suka bermain, dan suka kebebasan untuk mengekspresikan dirinya. Nah, tugas kita sebagai orangtua harus mendampinginya. Biarkan anak-anak dengan keseruan mereka. Contohnya anak-anak suka bermain di tanah, atau main hujan, biarkan saja, tapi tetap dampingi dan jangan sampai kelewatan. Intinya gini, Gansis, jangan apa-apa kita larang anak untuk main. Main ini gak boleh, itu gak boleh, lalu anak harus nurut kemauan orangtua melulu?

Tentu tidak seperti itu, kan?

Dan, satu lagi, di tahap ini jangan sampai orangtua merasa malas menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anak. Meskipun terdengar konyol di telinga orang dewasa, tapi mereka ingin tahu. Jawab apa pun yang ia tanya, jangan bosan. Ini untuk melatih anak berpikir kritis juga.

5. Jangan Memaksa Anak

sumber

Jangan pernah memaksa apa pun pada anak. Misal anak belum menunjukkan satu minat yang menonjol, Gansis jangan maksa. Tapi coba beri stimulus atau rangsangan agar bakat minatnya kelihatan.

Yang penting si anak itu merasa melakukan sesuatu dengan santai, tanpa beban dan paksaan.

6. Memberikan Pengalaman Baru

sumber

Pengalaman baru untuk anak bisa Gansis berikan dengan cara mengajak berekreasi, misal ke kebun binatang, museum dan lainnya. Intinya ke tempat yang mereka sukai, di mana mereka bisa melihat, mendengar dan merasakan hal baru dalam hidupnya.

7. Memberi Reward

sumber

Memberi reward pada anak sangat dianjurkan oleh pakar-pakar pendidikan. Tak harus dengan reward yang mewah dan mahal. Pujian saja sudah cukup untuk mereka. Puji mereka untuk hal-hal baik yang mereka lakukan. Cara memuji ya tergantung orangtua ya kan, ada yang menggunakan kata-kata, pelukan, ciuman, atau bahkan hanya mengacungkan jempol saja. Hal itu akan membuat mereka senang dan merasa dihargai atas apa yang telah mereka lakukan.

Jangan menjadi orangtua yang dikit-dikit merendahkan anak, dikit-dikit menyepelekan anak, menyalahkan anak. Percayalah, jika seperti itu, anak akan cenderung tidak percaya diri karena takut salah. Jadi, ia tak mencoba melakukan banyak hal, karena takut disalahkan. Kids and Parenting

Nah, gimana gimana?
Sudah sedkit menambah ilmu Gansis tentang parenting?

Well, jika ada tips lainnya, boleh share di kolom komentar ya. Jangan lupa cendol, gan!

Penulis @Baarish
Referensi 1 2 3


0
2.7K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.