Donnarumma adalah pahlawan Italia.


Dok. Twitter/@brfootball

Keberhasilan Donnarumma menahan pinalti Jadon Sancho dan Bukayo Saka membuat Italia sukses merengkuh gelar juara Euro 2020.

Hasil ini juga membuat Italia melepas dahaga puluhan tahun setelah terakhir kali menjuarai Piala Eropa pada 1968 silam.

Donnarumma memang bagian penting di skuat Italia di Euro 2020.



Beberapa kali dia tampil impresif dan menyelamatkan gawang Italia dari kebobolan.

Ingat bagaimana dia sangat superior di bawah mistar gawang saat Italia sukses mengalahkan Belgia di perempat final?

Lalu performa itu dilanjutkan saat dia menahan tendangan pinalti Morata di semifinal yang melapangkan jalan Italia ke final?

Rentetan performa apik itu mencapai puncaknya di laga final dan membuat Donnarumma berhak mendapat penghargaan pemain terbaik di Euro 2020.



Namun sebenarnya ada dilema di balik penampilan gemilang kiper berusia 22 tahun itu.

Dia memang jadi idola seluruh warga Italia saat ini, tapi jangan lupa bahwa dia juga dibenci pendukung AC Milan.

Ya, di bursa transfer musim panas ini Donnarumma harus meninggalkan Milan dengan status bebas transfer.

Milan enggan memperpanjang kontrak Donnarumma lantaran sang pemain dan sang agen, Mino Raiola, mengajukan penawaran yang dianggap tak masuk akal.



Milan yang tak mau diatur oleh pemain ataupun agen akhirnya memutuskan melepas Donnarumma dan merekrut kiper lain yang berharga jauh lebih murah dari Donnarumma.

Kepergian Donnarumma yang tidak baik-baik membuat sang pemain dibenci oleh penggemar Milan.

Dia dianggap tak tahu terima kasih pada Milan yang telah membesarkan namanya dan lebih mementingkan uang.

Kini, Donnarumma dilaporkan telah menerima pinangan PSG dan semakin dicap mata duitan.



Namun tampaknya Donnarumma belum memikirkan soal itu, karena dia masih menikmati euforia kemenangan Italia di Euro 2020.

Jadi kalian tim mana gansis, fans Milan pembenci Donnarumma atau penggemar Italia pemuja Donnarumma?