Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Ketika Inggris Peragakan Permainan Ala Italia di Wembley Stadium!

GENKBOLAvatar border
TS
GENKBOL
Ketika Inggris Peragakan Permainan Ala Italia di Wembley Stadium!

Sempat tidak dijagokan untuk menjadi juara, Italia justru tampil trengginas di gelaran empat tahunan Piala Eropa 2020. Di partai final mereka mampu mengalahkan Inggris lewat babak adu penalti dengan skor 3 – 2 (1 – 1). Ini menjadi gelar juara Eropa kedua bagi Gli Azzurri.


Satu hal yang menarik dari penampilan Italia sepanjang gelaran Euro 2020 adalah gaya bermain mereka yang lebih menyerang. Italia total mencetak 13 gol dari 7 pertandingan dan melesakkan 36 tendangan ke arah gawang. Mereka juga memiliki penguasaan bola yang cukup bagus. Hanya kalah dari Spanyol di babak semifinal. Bahkan di partai final, meskipun bermain di Wembley Stadium, Lorenzo Insigne cs mampu menguasai pertandingan dan menciptakan banyak peluang.

Inggris yang berstatus sebagai tuan rumah, diprediksi akan bermain menyerang ketika bersua Italia di final. Namun, justru Harry Kane cs yang mengadopsi gaya bermain Italia tempo dulu atau yang kita kenal dengan nama “catenaccio”. Setelah mereka unggul 1 – 0 di menit ke – 2, skuad tiga singa lebih banyak menunggu dan memperkuat lini pertahanan. Ini bukanlah gaya permainan Inggris yang kita kenal.


Gaya permainan Inggris di laga final ini persis sama dengan gaya main Italia yang biasa kita kenal. Italia akan bermain lebih bertahan ketika mereka sudah unggul satu gol. Bukan hanya timnas Italia, gaya permainan seperti ini juga kerap ditunjukkan oleh klub – klub Seri A.


Bedanya, ketika Italia bermain bertahan, mereka punya banyak pemain bertahan yang bagus – bagus. Piala dunia 2006 contohnya, kala itu Italia dihuni oleh banyak pemain bertahan yang berkualitas, seperti Fabio Cannavaro, Marco Materazzi, Alessandro Nesta, dan Gianluca Zambrotta. Belum lagi gelandang bertahan mereka, Gennaro Gattuso dan Daniele De Rossi. Dengan nama – nama mentereng tersebut, Italia pasti akan sangat percaya diri untuk bermain bertahan. Sementara Inggris?


Kalian pasti setuju kalau Inggris identik dengan sepak bola menyerang. Di Premier League kita sering melihat itu. Untuk skuad Piala Eropa 2020 pun mereka punya banyak pemain dengan kapasitas menyerang yang sangat bagus. Tapi kenapa mereka justru lebih memilih untuk bermain bertahan di partai final? Padahal waktu masih sangat panjang. Strategi yang cukup aneh memang dari seorang Gareth Southgate.

Beruntungnya Italia tidak punya penyerang hebat seperti Harry Kane. Seandainya ada, mungkin Italia gak harus melewati babak extra time dan babak adu penalti untuk mengangkat tropi.

anton2019827Avatar border
anton2019827 memberi reputasi
1
1.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.2KThread11.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.