Sepuluh menit yang lalu acara di Kompas TV baru saja selesai (06072021).
Materi yang diangkat ISOLASI AMAN CEGAH KEMATIAN.

Acara tersebut dikawal oleh presenter Budi yang masyaAllah ganteng pakai banget, sayang tadi tertutup masker hehehe.
Bersama narasumber dokter Lia(sekjend Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) mas Arif (Jurnalis)dan Prof Chandra .

Sama-sama kita ketahui bahwa Rumah Sakit sedang penuh, puskesmas sibuk mengatasi pasien corona . Oksigen habis, pasien tidak tertolong, berkeliling dengan ambulans sampai sore namun tetap tidak dapat tempat. Dunia sedang gawat, mencemaskan dan menakutkan.

Ketika melapor pada RT/RW/Kelurahan/Kecamatan, beberapa malah terjebak stigma yang kemudian bertebaran di masyarakat. Alih-alih dapat bantuan yang ada malah dikucilkan. Menyedihkan bukan ?

Seperti hidayah Tuhan ketika acara di Kompas TV ini sempat penulis dengarkan. Semacam hujan sehari setelah panas setahun.

"Bagi pasien yang sudah positif covid namun masih merasa bisa bertahan, boleh melakukan ISOLASI MANDIRI dengan beberapa catatan.
1. Lapor dokter (boleh dokter yang dikenal atau yang sudah di fasilitaskan )
2. Konsultasikan perkembangan kesehatan.
3. Jadwalkan Kegiatan anda diantaranya :
- Bangun Pagi
- Sarapan
- Olahraga
- Makan-makanan bergizi
- Minum suplement yang cocok dengan tubuh
- Obat yang biasa diminum seperti obat penyakit bawaan jangan tidak diminum.
- Minum obat yang dikonsultasikan pada dokter tentang covidnya
- Tetap ada yang memperhatikan dan melapor bila kondisi memburuk.
- Memiliki setidaknya termometer untuk diri sendiri.

Mantap, perbincangan kali ini menarik nian. Artinya bagaimanapun juga berpikir positif dan tidak stress adalah salah satu hal yang bisa mendorong kesembuhan pasien.

Sekali lagi edukasi yang benar terhadap masyarakat sekitar sangat diperlukan. Jangan biarkan masyarakat berpikir bahwa pasien covid wajib dijauhi.

Karena jelas, sebagaimana yang tersebar sekarang bahwa pasien covid dikucilkan, dianggap aib, dijauhi membuat tingkat penyebaran covid makin melesat dan membuat pasien covid makin tidak tertolong.

Mari bahu membahu saling membantu. Bila ada tetangga yang positif maka tetangga lain memberikan bantuan semampunya atau memberi support dalam bentuk lain. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Hal ini penting karena isolasi mandiri erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dan semoga saling bantu ini meningkatkan rasa peduli di masyarakat.

Memberikan keyakinan kepada penderita covid tidak akan kehilangan cinta dari orang-orang yang dicintai, ini sangat penting.

Semoga Indonesia segera pulih. Berdoa wajib berusaha pun tetap harus.

Semoga PPKM yang sedang diupayakan berhasil bukan hanya jadi PERNAH PERHATIAN KEMUDIAN MENINGGALKAN.

Salam sehat
Mari menebarkan kebaikan. Mari saling mendoakan.

Tetap semangat dan jangan pernah merasa sendiri.

06072021
Rarashasha/Dian Rachmawati SE MM

Bila dirasa bermanfaat ayo kita sebarkan.