gege2511Avatar border
TS
gege2511
Anak Kecil Menyanyikan Lagu Orang Dewasa, Apa Pendapatmu Gan?
Terkadang bakat Si Kecil memang sudah terlihat sedari kecil, termasuk dalam bidang menari ataupun tarik suara. Sebagai orang tua, kadang merasa bangga dan bahagia ketika buah hati mampu membawakan sebuah lagu dengan sangat baik, apalagi kalau sudah berani tampil di muka umum meski usia masih minimum. Namun terkadang sayangnya lagu yang disenandungkan oleh Si Kecil bukanlah lagu yang dipertuntukkan di usia mereka, namun mereka kerap nyanyikan atau bawakan lagu orang dewasa. Akses informasi seperti sekarang ini dengan begitu mudah, tentu membuat gampang pula bagi anak-anak kecil sekarang dalam mendengar lagu atau melihat melalui video, dan mungkin kemudian akan menirunya. 


Photo by Ketut Subiyanto from Pexels


Beberapa informasi ane kumpulkan dari sederet sumber, salah satunya adalah mengutip dari motherandbaby.co.id, Jika anak GanSis selalu diperdengarkan lagu-lagu tersebut atau bahkan ia hobi menyanyikan lagu dewasa, hal ini dapat memberikan efek negatif, terutama bagi tumbuh kembangnya. Karena menurut psikolog anak, Dr. Seto Mulyadi, tingkah laku anak sebenarnya bisa dipengaruhi dari kebiasaan menyanyinya.

Sebagai contoh ketika anak kecil tembangkan lagu orang dewasa dan belum mengetahui arti dari lirik sebuah lagu, akhirnya anak tersebut pun belum tentu mengetahui artinya. Bagi anak kecil mungkin karena kerap mendengar lagu tersebut sehingga mudah dinyanyikan, dan mungkin ketika anak-anak nyanyikan lagu tersebut pun bisa saja dibarengi dengan gaya versi mereka. 

Sementara mengutip dari klikdokter.com, Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog. lagu orang dewasa bisa berefek buruk pada anak-anak. 

Pada umumnya, lagu-lagu orang dewasa bercerita tentang percintaan dan hal-hal rumit lainnya. Bahasa yang digunakan juga cukup berat, bahkan terkadang ada yang pakai kata kasar. Dikhawatirkan, anak yang belum memahami makna kata justru memiliki pemahaman yang salah,” kata Ikhsan.

Dalam artikel tersebut pun ia mencontohkan seperti di dalam lirik ada kata ‘cium’. Si anak tidak tahu kalau cium itu hanya boleh diberikan ke anggota keluarga atau pasangannya kelak. Khawatirnya, dia tiba-tiba mencium temannya tanpa ada persetujuan. Kondisi ini bisa mempengaruhi moral anak sekaligus kehidupan sosialnya. 

Sementara keadaan sekarang ini, dengan kemudahan akses informasi bisa sama-sama melihat, bahwa anak-anak kecil sekarang begitu terbombardir dengan lagu dan tontonan dewasa. Rasanya sebagai orang tua terkadang memang harus menge-rem keinginan dengerin musik-musik dewasa ketika ada anak kecil di sekitar kita. Lalu, sebagai orang tua pun kita juga bisa mengarahkan dan memfilter akan dengar-dengaran lagu dan tontonan untuk si kecil, berikan lagu / musik dengan menyesuaikan usianya. 

Nah, kalau GanSis sendiri sebagai Kakak, Om/Tante, atau Ayah Bunda, bagaimana cara memfilter atau mengarahkan si kecil agar mendegnarkan lagu sesuai dengan usianya? Boleh dong GanSis sharing di sini, siapa tau bisa jadi referensi bagi GanSis lain dan menerapkan ke buah hatinya. 
Ayukk Silahkan Berkomentar GanSis.. emoticon-Shakehand2

anton2019827Avatar border
anton2019827 memberi reputasi
1
2.8K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.