Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 11 Fakta Menarik Tentang Film Kartun yang Jarang Diketahui Orang?

santaiajaleAvatar border
TS
santaiajale
11 Fakta Menarik Tentang Film Kartun yang Jarang Diketahui Orang?
Ada banyak tokoh penyandang disabilitas dalam berbagai film kartun yang sering kita tonton. Banyak orang tidak menyadarinya, namun tulisan ini akan membuatmu melihat tokoh-tokoh tersebut dengan cara berbeda saat ini.

Nobita - Disabilitas Intelektual; Kesulitan Belajar




Di film Doraemon, tokoh Nobita digambarkan sebagai anak yang sangat sulit dalam belajar. Ia sering mendapatkan nilai yang buruk di seluruh mata pelajarannya. Kondisi Nobita ini bisa termasuk ke dalam disabilitas intelektual kesulitan belajar. Yang termasuk dalam kondisi yang dialami Nobita antara lain:

Disleksia. Gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Sering ada adegan dimana Nobita tidak bisa membaca tulisan kanji, & kesulitan menghafalnya, sehingga membuatnya stress sehingga meminta bantuan Doraemon kan?
Disgrafia. Gangguan belajar yang membuat seseorang kesulitan menuliskan & mengekspresikan pikiran & perasaannya dalam tulisan. Setiap libur musim panas, Nobita selalu meminta bantuan Doraemon untuk membuat tugas liburannya kan?
Diskalkulia. Gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk berhitung dan melakukan operasi matematika. Ini adalah alasan yang seringkali membuat Mama Nobita marah padanya karena sering mendapatkan nilai nol.


Patrick Star - Disabilitas Intelektual; Tunagrahita




Patrick adalah tokoh favorit saya, tingkahnya yang lucu dan nyeleneh membuat film Spongebob Squarepants menjadi semakin lucu dan terkadang menyebalkan.

Patrick memang terlihat baik-baik saja. Namun jika dilihat dari caranya berkomunikasi, kemampuannya memahami instruksi dan percakapan, seringkali melakukan kesalahan dalam melakukan sesuatu, mudah lupa, terkadang emosional, dan kesulitan membuat keputusan dan memecahkan masalah, tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung, Patrick memiliki banyak ciri-ciri disabilitas intelektual, yakni Tunagrahita.

Tunagrahita adalah kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata, sehingga mengalami banyak kesulitan dalam kehidupan sehari-harinya.

Kepribadian Patrick yang selalu tampak bahagia juga terjadi pada banyak orang Tunagrahita. Saya banyak bertemu Tunagrahita yang pembawaannya ceria, namun tidak sedikit juga yang pembawaannya murung dan tidak bersemangat.

PS: Istilah terbaik yang digunakan untuk orang dengan ciri-ciri seperti Patrick ini adalah Disabilitas Intelektual atau Tunagrahita (tetap dibutuhkan diagnosa dari Dokter Tumbuh Kembang atau Psikolog ya!). Jangan pernah memanggilnya dengan sebutan Mental Retardasi (MR). Masih ada banyak orang yang menggunakan istilah ini, namun sebenarnya salah. Karena istilah Retardasi dianggap sebuah hinaan, ejekan, dan bully, karena memiliki persamaan arti dengan bodoh dan idiot.

Pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) pada tahun 2013, yang merupakan buku acuan psikologi dunia, serta pada International Classification of Disease (ICD-11) pada tahun 2015, yang mengklasifikasikan berbagai macam kondisi kesehatan dunia, terminologi "Mental Retardasi" sudah diganti menjadi "Gangguan Perkembangan Intelektual" atau "Disabilitas Intelektual". Selain itu, di hukum Amerika Serikat, sejak tahun 2010, seluruh kata yang merujuk pada "Mental Retardasi" sudah diganti dengan terminologi "Disabilitas Intelektual".

Nemo - Disabilitas Fisik; Tunadaksa




Tokoh utama film Finding Nemo, yakni Nemo, anak ikan badut yang hilang, juga merupakan penyandang disabilitas. Ia memiliki salah satu sirip (anggota gerak) yang lebih kecil daripada yang lainnya. Kondisi ini membuat Nemo memiliki koordinasi gerak yang terganggu. Kondisi ini disebut tunadaksa, atau nama lain dari disabilitas fisik. Pada konteks manusia, kondisi tunadaksa terjadi jika memiliki gangguan atau hambatan gerak terjadi pada tangan atau kaki.

PS: Jangan panggil dengan sebutan cacat ya untuk penyandang disabilitas fisik! Istilah Cacat yang disebutkan pada UU No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat sudah diganti menjadi disabilitas, yang diatur dalam UU No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Panggilan cacat dianggap kasar dan menghina, jadi jangan sampai salah lagi ya..

Nussa - Disabilitas Fisik; Tunadaksa pengguna Kaki Prostetik




Di kartun asli Indonesia, Nussa dan Rara, tokoh utamanya digambarkan sangat jelas sebagai penyandang disabilitas. Nussa terlahir dengan kondisi kaki yang tidak sempurna, sehingga ia membutuhkan kaki palsu (prostetik) untuk membantunya berjalan. Nussa adalah tokoh kartun dengan disabilitas pertama di indonesia. CEO The Little Giantz, Aditya Triantoro, memiliki alasan khusus mengapa Nussa digambarkan sebagai disabilitas. Tujuannya menciptakan Nussa sebagai disabilitas adalah untuk menunjukkan bahwa disabilitas juga bisa.

Ijat - Speech Delayed




Di usia TK (sekitar 4–6 tahun), seharusnya seorang anak sudah bisa berbicara dengan jelas, mampu menyatakan keinginannya, pikirannya, dan perasaannya.

Namun Ijat, teman sekelas Upin dan Ipin, masih belum bisa berbicara dengan jelas, masih terbata-bata, sehingga seringkali hanya "ah-uh-haa" saja yang diucapkannya, atau berkomunikasi menggunakan isyarat.

Ijat memiliki disabilitas Speech Delayed, yakni terlambat bicara. Jika higga SD nanti Ijat masih belum bisa berbicara, ia tidak lagi digolongkan terlambat bicara, tetapi sudah termasuk disabilitas hambatan komunikasi, karena sudah semakin kompleks pemahaman komunikasi yang tidak dipahaminya. Sebaiknya orang tua Ijat membawanya ke terapi wicara.

Toph - Tunanetra




Salah satu tokoh terbaik dan andalan dalam film Avatar: The Last Airbender adalah Toph, si pengendali bumi tunanetra. Ia adalah tokoh perempuan yang pemberani, dan memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa. Walaupun ia tidak bisa melihat, Toph dapat merasakan pergerakan orang dan objek di sekitarnya melalui getaran di tanah.

PS: Lebih baik memanggil Tunanetra atau? Saya pernah bertemu dengan beberapa teman dengan hambatan penglihatan, mereka lebih senang dipanggil dengan sebutan Tunanetra, walaupun pada banyak penyandang disabilitas penglihatan juga tidak masalah dengan panggilan Buta.

Arnold - Hydrocephalus




Tokoh dan latar belakang cerita film Hey Arnold! diambil dari kisah nyata sebuah daerah miskin di New York, dan saat itu creatornya bertemu dengan anak hydrocephalus berusia 9 tahun.

Hydrocephalus adalah kondisi penumpukan cairan di otak yang mengakibatkan peningkatan tekanan pada otak. Anak dengan hydrocephalus memiliki kepala yang membesar, dan terus membesar jika tidak segera ditangani.

Namun penggambaran anak dengan hydrocephalus pada tokoh Arnold tidak sesuai dengan fakta. Arnold digambarkan sangat aktif bergerak dan tidak memiliki permasalahan tumbuh kembang. Bentuk kepala penderita hydrocephalus juga seharusnya membesar ke atas, sehingga kening terlihat menjadi lebar. Sementara pada tokoh Arnold, ia digambarkan memiliki kepala yang melebar ke samping.

Jika tokoh Arnold diambil dari kondisi anak hydrocephalus yang nyata, ada kemungkinan anak akan memiliki beberapa permasalahan tumbuh kembang.

[hr]

Tambahan, berikut adalah beberapa tokoh kartun yang sering disangka sebagai penyandang disabilitas, padahal sebenarnya tidak:

Spongebob Squarepants




Banyak yang berpikir bahwa Spongebob adalah penyandang autisme. Saya pernah ditanya oleh beberapa orang karena melihat perilaku Spongebob yang unik. Namun jika diteliti perilakunya, Spongebob bukanlah penyandang autisme, atau disabilitas apapun.

Mengapa? Mari kita lihat beberapa ciri-ciri autisme:

Suka melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang. Apakah Spongebob seperti ini? Tidak. Spongebob cukup kreatif untuk melakukan banyak aktivitas yang berganti. Diantaranya mengganggu Squidward, bekerja di Crusty Crab, berburu ubur-ubur bersama Patrick, berlatih karate bersama Sandy, memberi makan Gary, latihan menyetir dengan Nyonya Puff, dan lain sebagainya.
Gaya bahasa yang kaku dan terkesan formal. Spongebob adalah ahli dalam berbahasa! Ingatkah kamu saat dia menjadi seorang stand up comedian? Pada beberapa episode dia juga bernyanyi, selain itu bertengkar dengan Patrick dan Squidward dengan bahasa yang lugas, dan kita bisa lihat kemampuan bahasanya yang sangat bagus! Bahkan ia bisa bercanda dan tertawa karena merasa lucu. Bagi orang dengan autisme, kemampuan berbahasa dan daya humor seperti Spongebob adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan.
Kesulitan Mengungkapkan Pikiran dan Perasaan. No way. Spongebob dapat menceritakan semua kesulitan yang ia rasakan dengan detail, dia dapat memahami emosi dan dengan mudah tersenyum, tertawa, menangis, terharu, dan berbagai emosi lainnya. Penyandang autisme biasanya memiliki kesulitan utama dalam mengekspresikan emosi-emosi ini.

Jadi, Spongebob bukanlah penyandang disabilitas ya!

Jimmy Neutron




Karena kepintarannya, banyak orang juga berpikir bahwa dia adalah penyandang autisme. Seperti yang sudah dijelaskan di atas mengenai Spongebob, dilihat dari aspek komunikasi, kemampuan pemecahan masalah, dan pola aktivitas yang fleksibel dan dinamis, Jimmy Neutron bukanlah penyandang autisme.

Seringkali saya menemukan orang yang menganggap penyandang autisme sebagai orang yang pintar, dan akhirnya menjustifikasi orang-orang pintar sebagai penyandang autisme. Tidak. Seringkali yang ditunjukkan pada publik mengenai kepintaran orang autistik adalah yang berasal dari spektrum Asperger, yang memang biasanya menonjol di salah satu bidang, antara matematika, musik, bahasa, dan seni. Sementara itu, perilaku dari penyandang autisme Asperger biasanya lebih kurang sama dengan beberapa ciri yang saya jelaskan di atas, yang biasanya dimiliki oleh penyandang Autisme Spectrum Disorder (ASD).

Kepintaran Jimmy Neutron bukan termasuk disabilitas, namun termasuk ke dalam kondisi yang perlu mendapatkan penanganan khusus. Kondisi ini biasa disebut Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CI-BI). Jimmy Neutron memiliki IQ yang sangat tinggi dibandingkan anak-anak seusianya.

Bagi anak CI-BI, pelayanan yang diberikan dalam pendidikan maupun pola asuhnya juga berbeda. Ada yang namanya Pendidikan Khusus - Layanan Khusus (PK-LK) untuk memberikan pelayanan kepadanya


Spoiler for Sumber.:



Diubah oleh santaiajale 01-07-2021 03:38
0
1.6K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.