Ada yang gajian kaya monopoli pas di kotak penjara alias "hanya lewat"? Atau, akhir bulan udah sibuk utang sana sini? Atau, setia dengan gali lobang tutup lobang?

Halo, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif dan informatif. Kali ini, ane akan sharing tentang investasi atau mengatur keuangan.



Ane pernah dalam kondisi yang ane sebutkan di atas, GanSist. Iya, itu saat kebutuhan ane banyak, dan ane belum bisa berinvestasi.

Sekarang, perekonomian ane sudah mulai tertata pelan-pelan. Apa sih rahasianya, yuk kita simak.

1. Salah satu yang ane lakukan adalah menggali sumur(usaha) sebanyak yang ane mampu, karena bila salah satu sumur kering, ane masih punya sumur yang lain.

Contohnya, ane nih. Dulu, suami ane kerja sebagai supervisor di salah satu gerai waralaba terbesar di Indonesia. Gajinya cukup lah buat hidup. Tapi, naluri wira usaha kami muncul, dan kami mulai membuka usaha dengan menyisihkan sebagian gaji. Waktu itu, ane jualan balon dan menitipkan di toko-toko. Ane punya karyawan, dan hasil ane bisa ane gunakan untuk meluaskan usaha. Kenapa ane buka usaha padahal masih kerja? Karena kita kan nggak selamanya bekerja di tempat itu. Mau jadi karyawan terus? Janganlah, sekali-kali rasain jadi bos. Setelah balon, ane tambahin modal lagi dengan nambahin mainan, juga nambah toko tempat menitipkan barang.



2. Pandai memilih ke mana harus menginvestasikan uang dan selalu upgrade diri.

Dulu, ane pilih usaha balon dan mainan karena apa? Karena anak-anak tak akan habis. Setelah itu, ane upgrade diri, dari yang tadinya hanya jualan balon tiup, lalu ane belajar sablon balon, setelah itu ane belajar dekorasi balon. Ingat, ilmu itu juga bagian dari investasi loh, GanSist. Dari situ, usaha meluas lagi menjadi terima cetak mencetak undangan, banner, dll. Otomatis, ane harus bisa desain. Setelah balon, ane pilih jualan sayur keliling. Kenapa? Karenla manusia selalu butuh makan. Dan alhamdulillah, saat balon mulai sepi karena pandemi, ane masih ada usaha sayur yang masih berjalan.



3. Skala prioritas

Dalam hal ini, kalau ane, yang pertama kali harus disisihkan adalah anggaran untuk bayar utang dan kewajiban lainnya. Setelah itu, tambahkan untuk modal walaupun sedikit, sehingga usaha bisa lebih besar. Ane dulu memulai usaha sayur dengan modal untuk belanja hanya 600 ribu rupiah. Sekarang, ane bisa habiskan sekitar 2 juta rupiah/hari.



4. Hargai usaha kita

Jangan lupa, sisihkan anggaran untuk bersenang-senang. Jangan bekerja hanya untuk menumpuk uang, hingga lupa bersenang-senang. Itu wujud penghargaan terhadap diri kita yang sudah susah payah bekerja. Ambil libur seminggu sekali untuk berwisata atau melakukan hobi misalnya. Seperti ane, seminggu sekali libur dan mengunjungi hidden gem di sekitar ane, atau hanya sekedar stay cation. Kalau cuaca memungkinkan, ane akan naik gunung saat libur.



5. Menabung

Pesen ane, menabunglah dengan uang yang kamu sayang, maka kamu pasti nggak akan membelanjakananya. Ane sendiri, menabung uang koin 500an lama yang warna kuning, sekarang sudah bertoples-toples. Atau bisa juga Agan Sista menabung emas misalnya. Tabungan emas ini bisa digadaikan loh saat kita tak punya uang. Tapi jujur, ane lebih suka memakai uang untuk menambah modal daripada menabung, karena dengan begitu uang akan terus berputar.

Nah, Agan Sista, demikian sharing dari ane. Semua foto dokpri yes.

Jogja, 29 Juni 2021

Dari ane, yang masih terus berusaha mengelola uang.