Cuitan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mendadak viral setelah mengomentari tindakan yang dilakukan oleh para pengurus BEM UI.

Ade Armando mengungkapakan dalam cuitannya mengenai kejadian yang sedang terjadi pada sekelompok pengurus BEM UI.

Ade Armando mengungkapakan apa yang dilakukan oleh Leon Alvinda Putra dan pengurus BEM UI terlalu pandir dalam mengkritisi pemerintah.

“Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tapi kalau jadi lembaga yang mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?,” tulis Ade Armando dikutip karawangpost.

Cuitan yang tersebut menimbulkan respons beragama dari waraganet. Bahkan, warganet menilai apa yang disampaikan oleh Ade Armando dapat mengoyahkan kredibilitas UI sebagai salah satu kampus favorite.

“Secara tidak langsung tweet Ade Armando ini Bukti Awal (membuktikan) bahwa di UI itu juga mengenal sogok menyogok jika ingin masuk menjadi Mahasiswa #Baiklah terima kasih infonya #hening @asboedionoid,” tulis akun @asboediono_id

“Masuk UI bisa nyogok ternyata euy. Info dari dosennya:,” tulis akun @_mardial Bahkan, beberapa warganet ada yang mengungkapkan kekesalahan atas perbuatan yang dilakukan oleh Ade Armando.

“Kasihan anak UI punya dosen Ade Armando,” tulis akun @randidinanta

“Coba lu bayangin kondisi psikis gue pagi in, tiga kelas gue diajar sama Ade Armando,” tulis akun @bungfarid

Bahkan, cuitan yang berisi mengenai persoalan sogok menyongok menimbulkan tafsir dan pertanyaan untuk Ade Armando.

“Ade Armando bisa ngajar di UI gimana ceritanya, nyogok ?,” tulis akun @pakarkampanye

Warganet juga banyak juga yang merasa menyayangkan atas steatment Ade Armando dalam memberi kritikan terhadap para pengurus BEM UI.

“Astagfirullah, Ade Armando. Kalau mau bikin tweet seharusnya mikir dulu. Statement anda ini apa tidak melecehkan UI sebagai lembaga pendidikan tinggi bahwa ternyata UI bisa disogok untuk bisa masuk” tulis akun @Fredy_Santana01.

Sumber berita : https://pojoksatu.id/news/berita-nas...e-armando/?amp

KOMENTAR TS : JILAT TERUS...SAMPAI DAPAT JATAH KOMISARIS BUMN