- Beranda
- The Lounge
Pandemi Covid-19 Yang Tak Kunjung Padam, Siapa Yang Salah ?
...
TS
vizum78
Pandemi Covid-19 Yang Tak Kunjung Padam, Siapa Yang Salah ?
Indonesia masih terus bergelut dengan kekejaman virus covid-19 hingga saat ini.
Malah sekarang mulai keteteran menghadapi serangan virus ini karena bermutasi menjadi lebih ganas dan lebih cepat menularnya.
Mutasi virus ini di sebut varian delta.
Lonjakan pasien, lonjakan kematian dan rumah sakit yang mulai penuh di mana-mana.
Benar-benar sebuah pemandangan yang membuat hati kita miris melihatnya.
Kemudian terjadilah di sebagian masyarakat yang berteriak agar kota-kota zona merah di lockdown total.
Entahlah itu saran yang bagus atau saran yang biasa saja.
Ane termasuk orang yang kurang setuju dengan adanya lockdown.
Bagi ane, lockdown total itu hanyalah perbuatan sia-sia dan menguras uang yang sangat banyak.
Lha mengapa ane ngomong kaya gitu?.
Mohon maap, bangsa ini belum punya kesiapan mental tuk terkekang dengan kurun waktu yang cukup lama.
Seribu alasan bisa ane jelaskan tapi itu hanya membuang-buang waktu saja.
Sekalipun bangsa ini sanggup memberi makan dan sebagainya agar bisa masyarakat di rumah saja dalam kurun waktu tertentu, tidak akan menjamin lockdown yang akan di lakukan berjalan sukses.
Bangsa ini terutama masyarakat belum pernah berpengalaman dengan lockdown total ini.
Belum lagi di tambah pula sifat religius yang sangat kental menjadi problem besar tuk suksesnya lockdown total.
Ujung-ujungnya kembali lagi ke mental yang belum siap tuk di rumah saja sementara.
Bagaimana dengan PSBB dan PPKM mikro?
Bagi ane kedua program ini hanyalah jalan tengah saja yang di lihat pemerintah akan problem yang ada di hadapannya.
Mencoba mencari celah keseimbangan antara ekonomi,kesehatan dan mental masyarakat.
Jadi yang punya modal gede bisa lockdown sementara waktu di rumah saja.
Yang berpenghasilan harian sedikit bisa bernapas.
Pengusaha di bidang tertentu bisa bergerak dengan bisnisnya.
Pokoknya ini program hanyalah mencari titik keseimbangan saja.
Di bilang efektif yaa tidak juga.
Karena mau sampai kapan kehidupan model beginian bisa bertahan.
Namun dengan adanya program vaksinasi harusnya program ini bisa di bilang baguslah.
Itu kayanya yang di tuju Pemerintah Pusat.
Namun ada satu blunder yang di lakukan oleh Pemerintah Pusat yaitu tidak mengunci akses negara ini dari masuknya orang-orang dari luar negeri.
Entah itu rakyat sendiri atau orang asing.
Harusnya sebelum program vaksinasi massal ini berjalan sukses seperti yang di targetkan.
Negara ini harusnya mengunci pendatang.
Sekalipun membukanya harus di iringi kebijakan yang tegas,keras,sistematis dan zero toleransi.
Sudah kita sering dengar bahwa orang-orang yang datang dari luar negeri itu katanya di proses ketat tuk bisa masuk.
Katanya......kebijakannya
Namun faktanya masih ada oknum-oknum bandara atau penjaga akses masuk lainnya yang nakal.
Mereka berani tukar ancaman kematian yang mungkin bisa menimpa diri sendiri atau keluarga mereka dengan segepok uang.
Soundnya seperti biasa terdengar yaakkk
Bicara PSBB dan PPKM mikro ini tujuannya bagus, namun di beberapa wilayah tidak sebagus niatnya.
Kembali lagi bicara mental dah.
Kita ini terbiasa dengan istilah panas-panas tai ayam lah.
Awalnya kenceng di tengah kendor kemudian loss.
Banyak faktor sebenarnya yang membuat kaya ginian terjadi.
Hal utama yaaak money talk lah.
Kemudian kurangnya sinkronisasi antar satgas dan pihak berwenang lainnya.
Kadang malah saling berbulu tangkis alias saling lempar bolanya.
Membuat masyarakat bingung terutama satgas paling bawah yaitu tingkat RT.
Mungkin banyak juga yang sinkron dan bagus.
Namun yaitulah kembali ke gas kencang di awal, kendor di tengah kemudian loss.
Harusnya ada kestabilan bila benar-benar ingin program herd imunity dengan vaksin berjalan sukses.
Pemerintah terutama para ketua satgasnya harus rajin cek kontrol para bawahannya.
Jangan maen asal percaya dan yakin aja dan jangan pula maen perintah doang.
Lha yang di bawah-bawah ini kan perlu di kasi asupan vitamin biar mereka terus semangat berupa dana insentif.
Bicara vaksinasi yang di tuju pun, tidaklah terlihat mudah.
Masih ada yang tidak percaya akan virus covid-19.
Masih ada yang takut dengan vaksin yang ada.
Semua itu perlu perhatian khusus dan extra pula dari Pemerintah bila ingin menyukseskan tujuan Pemerintah itu sendiri.
Tindakan tegas,terukur,stabil,mengayomi,sosialisasi,memberi jaminan keamanan dan kepercayaan di masyarakat harus juga extra.
Dah benar-benar komplekslah masalah yang di timbulkan oleh virus ini dan kompleks pula solusinya.
Jadi menjawab judul trit ane ini tentang siapa yang patut di salahkan atas lonjakan wabah virus ini.
Tidak ada yang salah dan tidak ada pula yang benar.
Karena semangat pancasila di poin ke tiga yaitu Persatuan Indonesia mulai pudar di banyak hati masyarakat dan Pemerintah itu sendiri.
Quote:
Ane dan banyak masyarakat yang masih sehat pikirannya hanya mampu mendoakan semoga wabah ini cepat selesai.
Entah itu dengan vaksin,obat atau keajaiban Tuhan.
Semoga masyarakat yang masih tidak taat prokes cepat sadar akan bahaya virus ini.
Masyarakat yang tidak percaya virus ini cepat sadar bahwa dengan menaati prokes bisa membantu saudara sebangsanya.
Pemerintah dan segala elemen di bawahnya mampu bertindak tegas,terukur dan disiplin tinggi demi kebaikan bangsa Indonesia.
Mari bersihkan hati dan pikiran bahwa melawan virus ini butuh saling merangkul semua rakyat Indonesia dan bersatu melawan wabah ini.
Quote:
komen terbaik
Quote:
Diubah oleh vizum78 26-06-2021 16:48
anton2019827 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.5K
75
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.8KThread•89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya